Sorry, we couldn't find any article matching ''
8 Permainan di Playground Ini Bisa Berbahaya bagi Anak, Hati-hati!
Sebelum anak bermain di playground, ketahui bahaya tersembunyi pada beberapa permainan di playground berikut ini. Selalu cek sebelum anak bermain, ya!
Playground tentunya menjadi salah satu tempat favorit bermain anak. Meskipun seru, orang tua tetap harus mengecek terlebih dulu apakah mainan yang tersedia aman dimainkan oleh anak. Karena ternyata, ada beberapa jenis permainan di playground yang dapat membahayakan anak, lho, Mommies.
Dilansir dari Playground Guardian, inilah beberapa jenis permainan di Playground yang berpotensi bahaya dan cara yang bisa Mommies lakukan untuk meminimalisasi risiko cedera anak!
1. Ayunan
Ayunan adalah salah satu permainan di playground yang disukai anak segala usia. Namun, permainan ini juga bisa mengakibatkan tabrakan atau jatuh. Penting bagi orang tua untuk memastikan jarak antar ayunan yang memadai dan memberitahu anak untuk berhati-hati melintas dan berada di dekat ayunan yang sedang bergerak. Pastikan juga posisi tubuh anak sudah benar ketika berada di ayunan, duduk dan berpegangan dengan baik, tidak melompat atau berdiri di kursi ayun.
Penting juga untuk memeriksa rantai dan perlengkapan ayunan lain di playground untuk memastikan mainan dalam kondisi layak digunakan. Komponen yang rusak atau sudah berkarat sebaiknya tidak dimainkan dan harus segera diperbaiki untuk mencegah cedera anak.
2. Permainan Mendaki/Climbing
Foto: Pixabay
Permainan mendaki seperti seperti Jungle Gym atau panjat dinding di playground dapat meningkatkan kekuatan, keseimbangan dan kordinasi anak. Namun, permainan ini juga dapat menimbulkan risiko tertentu, misalnya jatuh dari platform yang tinggi atau licin.
Cek permainan mendaki dan peralatannya, hindari memakai baju bertali agar tidak tersangkut, pakai perlengkapan seperti helm dan pelindung tubuh, pastikan tali keselamatan terpasang dengan benar, periksa alas dibawah permainan jika anak terjatuh, juga gunakan kaos kaki anti slip atau sepatu beralas karet untuk mengurangi risiko terpeleset ketika climbing di playground.
3. Slide/Perosotan
Perosotan merupakan salah satu permainan anak di playground yang dapat memberikan pengalaman seru, namun berpotensi bahaya. Misalnya tabrakan antar anak, jatuh ketika anak mencoba meluncur bersamaan atau saling mendorong.
Ingatkan anak untuk antre bergantian saat menggunakan mainan, jaga jarak aman dari anak lain, meluncur dari atas dan bukan sebaliknya memanjat dari bawah perosotan. Periksa juga jenis perosotan yang tersedia di playground. Misalnya kecuraman dan ketinggiannya sesuai untuk usia anak, serta ketersediaan pegangan tangan yang memadai agar lebih aman.
4. Merry Go Rounds
Permainan favorit anak lain di playground yang menyenangkan tapi perlu dipastikan keamanannya adalah merry go rounds. Permainan ini berisiko menimbulkan kecelakaan anak jatuh atau terlempar dari putaran, terjepit tangan atau anggota tubuh lain di celah antara platform dan poros tengah dari permainan, atau tabrakan yang dapat terjadi jika anak berdiri atau berlari terlalu dekat dengan permainan yang sedang berputar.
Ketika anak bermain di playground, beritahu untuk berpegangan dengan benar ke tali atau pegangan lain yang disediakan. Kemudian, sesuaikan putaran kecepatannya dengan usia anak, tidak turun sebelum permainan berhenti dan tidak melintas terlalu dekat dengan mainan yang sedang berputar.
BACA JUGA: 8 Film Animasi dengan Adegan Dewasa, Tidak untuk Ditonton Anak!
5. Jungkat-jungkit
Jungkat-jungkit termasuk permainan di playground yang memberikan pengalaman interaktif, tapi dapat berbahaya jika terdapat perbedaan berat yang signifikan diantara kedua penggunanya yang menyebabkan salah satu anak terangkat atau terbanting tiba-tiba.
Saat bermain jungkat-jungkit, ingatkan anak untuk berpasangan dengan anak yang berat badannya seimbang, duduk dengan baik serta berpegangan, tidak melompat dari tempat duduk saat permainan ini sedang bergerak atau jika ada anak yang lain yang tiba-tiba menurunkan sisi jungkat-jungkitnya.
Ingatkan juga agar menjaga kaki tetap ditanah dan menunggu sampai mainan benar-benar berhenti sebelum turun dengan hati-hati, serta perhatikan kaki agar tidak terjepit celah antara dudukan dan alas mainan.
6. Monkey Bar
Permainan di playground yang sangat bermanfaat dalam mengembangkan kekuatan, ketangkasan dan kordinasi tubuh anak namun juga berpotensi menimbulkan cedera jatuh adalah Monkey Bar. Sebelum anak memainkan permainan ini, Mommies disarankan untuk memeriksa tinggi yang sesuai untuk anak, yaitu untuk anak 2-5 tahun maksimal tingginya 1,5 meter dan untuk anak 5-12 tahun maksimal tingginya 2 meter.
Pastikan juga di bawahnya memiliki alas pasir atau karet yang memadai dan cukup luas agar lebih aman jika anak terjatuh. Ingatkan anak untuk berpegangan dengan baik ketika bermain Monkey Bar di playground, berhenti untuk istirahat jika tangan berkeringat, licin, atau lelah. Mommies juga dapat berjaga dibawah mainan untuk menangkap atau membantu jika anak terlepas pegangan.
7. Trampolin
Foto: Cleveland and Clinic Health Essentials
Permainan lain yang juga disukai anak tapi sebenarnya harus diperhatikan adalah trampolin. Dilansir dari Baylor Scott & White Health, trampolin di playground lebih berpotensi menyebabkan cedera dibandingkan trampolin rumah karena kekuatan matras hingga menyebabkan tekanan yang lebih besar pada tubuh dan berpotensi menimbulkan keseleo atau patah tulang.
Anak kecil dibawah usia 6 tahun memiliki risiko cedera lebih tinggi karena tulang dan persendian mereka lebih lemah, dan kontrol tubuh mereka kurang saat melompat. Jika anak memilih permainan ini di playground, pastikan tidak lebih dari satu anak melompat pada saat bersamaan, periksa juga trampolin apakah kondisinya baik & berada di tempat yang rata, cegah anak melakukan jungkir balik, dan ajarkan cara melompat yang benar.
8. Flying Fox
Permainan flying fox cukup sering kita lihat di playground saat ini. Memang seru ya, juga dapat meningkatkan keberanian anak.
Tapi ada baiknya Mommies periksa ulang kelengkapan mainan di playground, seperti tali, pengait, vest dan alat pengaman lain untuk memastikan anak tidak terjatuh dari ketinggian. Selain itu, perhatikan kesesuaian berat badan anak, tidak terlalu ringan atau berat, agar flying fox dapat meluncur dengan baik, tidak terlalu cepat atau malah berhenti ditengah.
BACA JUGA: 7 Tipe Orang Tua yang Sering Ditemui di Playground, dan Tips Mengawasi
Cover: Karolina Kaboompics on Pexels
Share Article
COMMENTS