Ternyata ada beberapa penyebab anak tetap kurus meski makan banyak. Jangan dibiarkan terus-menerus. Simak cara mengatasinya juga di sini!
Setiap orang tua tentu ingin agar anaknya dapat tumbuh secara sehat. Terutama masa anak-anak adalah masa yang penting untuk mendapatkan asupan nutrisi yang cukup untuk tumbuh kembang mereka. Terdapat beberapa indikator yang menentukan bahwa tumbuh kembang anak dinilai sehat, salah satunya adalah berat badan.
Peningkatan berat badan anak merupakan salah satu tanda anak memiliki gizi yang seimbang. Namun, terdapat beberapa anak yang tetap kurus meskipun sudah makan cukup banyak. Situasi ini tidak jarang membuat orangtua merasa khawatir akan kesehatan si kecil. Ternyata, ada beberapa faktor yang menyebabkan anak makan banyak, tetapi tetap kurus.
Sebelum mengenal faktor yang menyebabkan anak makan banyak, tetapi tetap kurus, Mommies juga perlu mengetahui kapan penurunan berat badan anak perlu diwaspadai. Melansir dari Cleveland Clinic, penurunan berat badan harus diwaspadai apabila sudah terjadi dalam jangka waktu yang panjang. Selain memperhatikan berat badan, penting juga untuk Mommies agar membandingkan berat dengan tinggi badan anak. Jika berat badan terjadi secara terus-menerus dan dalam jumlah yang besar, maka Mommies harus segera mengkonsultasikan keadaan anak ke dokter.
“Berat badan mereka mungkin turun seiring dengan tinggi badan mereka, tetapi anak masih dapat terus mengalami kemajuan pada tingkat normal untuk usia mereka. Jika terjadi penurunan berat badan secara signifikan dalam satu kali pengukuran, maka harus dibawa ke dokter dan diukur ulang untuk menentukan apakah penurunan tersebut memerlukan tindakan lebih lanjut,” ucap dr. Kadakkal Radhakrishnan, MD.
BACA JUGA: Bikin Tetap Aktif, Ini 7 Tips Cerdas Menjaga Kesehatan Anak saat Cuaca Panas
Terdapat banyak faktor yang bisa menyebabkan badan anak tetap kurus meskipun sudah makan banyak. Berikut ini beberapa penyebab yang perlu Mommies perhatikan dan waspadai.
Anak Mommies makan cukup banyak, tetapi tetap kurus? Mungkin makanan yang dikonsumsi oleh si kecil tidak memiliki kalori yang cukup untuk menunjang aktivitas mereka sehari-hari. Padahal, kalori memberikan pengaruh yang sangat penting terhadap kenaikan berat badan.
Kebutuhan kalori anak dapat disesuaikan dengan usianya masing-masing. Untuk anak balita (1-5 tahun) membutuhkan kalori sekitar 1000-1400 kalori per harinya. Anak berusia 6-9 tahun membutuhkan 1700-1900 kalori per hari. Selanjutnya, anak usia 10-12 tahun sekitar 2000-2400 kalori per harinya.
Protein merupakan salah satu nutrisi yang berperan dalam pembentukan sel serta jaringan dalam tubuh. Namun, kelebihan protein ternyata tidak baik juga ya, Mommies! Asupan protein yang berlebihan justru dapat mempengaruhi proses metabolisme dan memperberat kerja ginjal.
Selain itu, kelebihan mengonsumsi protein juga dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti sembelit. Mommies perlu memberi nutrisi seimbang kepada si kecil karena protein sendiri bukanlah nutrisi utama yang dapat meningkatkan berat badan anak.
Faktor berikutnya yang menjadi penyebab anak tetap kurus meskipun sudah makan banyak adalah mengonsumsi makanan yang kurang bergizi. Anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan tidak boleh hanya sekedar diberikan makanan yang banyak namun kandungan gizi dan nutrisinya kurang.
Selain dapat membantu menjaga berat badan si kecil, makanan yang bergizi juga bermanfaat untuk mendukung pertumbuhan otak, tulang, dan tubuh anak. Mommies dapat memenuhi asupan gizi anak, seperti kacang-kacangan, buah-buahan, sayuran, susu, dan lainnya.
BACA JUGA: Mau Anak Cepat Tinggi? Coba 10 Cara Ini Dijamin Hasilnya Maksimal!
Nah, itu dia beberapa faktor yang dapat menyebabkan anak tetap kurus meskipun sudah makan cukup banyak. Jika Mommies ingin melihat penyebab lain dan cara mengatasinya, dapat baca selengkapnya di sini, ya! Semoga bermanfaat!
Penulis: Nariko Christabel
Cover: Freepik