Meski sudah berkarier sejak kecil, Sivia Azizah tetap utamakan konsisten dan persisten dalam berkarya. Yuk, simak wawancara selengkapnya di sini.
Nama Sivia Azizah pasti sudah tidak asing lagi di telinga para pecinta musik Indonesia. Perempuan kelahiran 1997 ini mengawali kariernya dengan mengikuti ajang pencarian bakat ’Idola Cilik’ pada 2008 lalu. Tak berhenti di situ, Sivia Azizah mulai melebarkan sayapnya di dunia hiburan dengan membintangi beberapa judul sinetron dan film layar lebar. Sampai akhirnya, pada tahun 2011 hingga pertengahan 2017, Sivia tergabung dalam grup vokal ’Blink’ dan sejak saat itu ia akrab disapa dengan nama ’Sivia Blink’.
Meski sempat hiatus bermusik selama dua tahun, kini Sivia sudah kembali mengeksplorasi dunia musik dan mulai merilis berbagai lagu baru yang nyaman didengar di telinga. Pada tahun 2023, Sivia melahirkan anak pertamanya yang berjenis kelamin laki-laki.
Lalu, bagaimana cara Sivia Azizah membagi waktunya antara pekerjaan dengan anak? Untuk menjawab hal tersebut, Mommies Daily pun berkesempatan untuk bertanya kepada Sivia Azizah mengenai tantangan yang dihadapinya sebagai seorang working mom serta hal-hal menarik darinya. Yuk, simak selengkapnya di sini ya, Mommies!
Kesederhanaan (lebih ke konsep) dan persistensi.
Aku mengenal musik dari usia 6 tahun, belajar teknik vokal, dan yang paling berkesan, membekas adalah usaha aku dan ibuku untuk terus bisa les 2 kali setiap minggunya. Kalo lagi enggak ada mobil, ya, naik angkutan umum. Pokoknya latihan itu yang TERPENTING. Cause everybody knows, practice makes perfect.
Latihan vokal dengan berbagai metode. Gabung di choir-nya Elfa’s Music School, ikut festival-festival, mengenal liganya dengan cara yang super organik, tanpa paksaan atau no pressure, dan social media. Semua bergerak sesuai aja sama levelnya.
BACA JUGA: 6 Tantangan yang Menanti Gen Alpha di Masa Depan, Intip Juga Tipsnya!
Ada. Kakak laki-lakiku yang mengenalkan aku pada musik dan tempatku belajar Elfa’s Music School. Kemudian, Ibuku yang mengenalkan padaku konsep kesederhanaan dan pantang menyerah. Dan, guru vokalku, Kak Sondang yang ajarin aku from zero ‘till now. Sabar, tekun ngajarin aku dari usiaku 5 tahun sampai sekarang 27 tahun.
Karena aku beragama Islam dan orang tuaku cukup keras terhadap itu, jadi apa yang selalu diingetin ya libatin Allah di setiap langkahku dan di setiap pilihanku.
Yang membuat aku semangat cuma satu, sih. Aku selalu ingat diriku di umur 5 tahun itu. Ingat kenapa aku mulai, ingat perjuangan aku dan ibuku, ikut lomba-lomba, enggak pernah bolos les kecuali sakit, dan ingat betapa bahagianya bisa menyalurkan bakat tanpa paksaan dan dorongan yang berlebihan dari orang-orang sekitar.
Murni rasanya nyanyi di atas panggung tanpa ada pikiran ”Orang akan suka enggak ya gue nyanyi ini di atas panggung?” atau “Baju gue jelek nggak, ya?” atau ”Akan ada banyak yang nonton nggak, ya?”
Ya, intinya aku masih nyanyi sampai sekarang emang karena diri aku sendiri.
Konsisten, persisten, latihan, latihan, dan latihan apapun bidangnya. And let God do the rest.
Kebetulan aku enggak pake nanny. Jadi, apa yang aku lakukan adalah ajak anakku ke tempat kerjaku. Kalau ibuku di rumah lagi enggak capek, aku kadang suka titip sama ibuku. Tapi kalau bagi waktu sih pasti, ya. Aku juga bukan working mom yang 9-5 kan, jadi aku usahakan semaksimal mungkin.
Bikin rutinitas main, setiap harinya berusaha untuk masak for baby. Sama tidur udah pasti sama aku sih, siang dan malam.
Ilmu parenting-ku belum penuh, tapi yang jelas aku fokusin sekarang adalah belajar. Belajar bagaimana InsyaAllah bisa membesarkan anakku sesuai dengan fitrahnya.
U did a good job. Karena hidup kan juga all about BERTAHAN, ya. Jadi, sejauh ini sudah cukup bertahan. Mau hadapin semua proses yang sudah, sedang, dan akan terus berjalan.
BACA JUGA: Jadi Ibu Rumah Tangga Tapi Skill Tetap Berkembang, Begini Caranya!
Penulis: Shandya Pricilla
Cover: Dok. Istimewa