Sorry, we couldn't find any article matching ''
40 Nama Lain Gula dalam Kemasan Makanan dan Minuman, Waspada!
Ternyata, ada nama lain gula yang berbeda-beda dalam kemasan makanan dan minuman! Berikut daftar. Selalu cek terlebih dulu sebelum membeli, ya, Mommies!
Mengidentifikasi gula dalam makanan dapat menjadi tantangan, karena gula hadir dalam berbagai bentuk dan diberi label dengan berbagai cara. Kalau tidak hati-hati, bisa jadi Mommies mengonsumsi gula secara berlebih, loh.
Karena tingkat obesitas terus meningkat dan risiko diabetes semakin banyak, Mommies harus mengurangi jumlah gula dalam makanan mereka. Selain itu, gula yang tidak digunakan oleh tubuh kita sebagai energi akan disimpan sebagai lemak. Akibatnya bentuk tubuh akan terlihat lebih besar dan tubuh jadi lebih cepat lelah.
Gula yang ditambahkan biasanya berupa campuran gula sederhana seperti sukrosa, glukosa, atau fruktosa. Namun ada juga jenis lainnya, seperti galaktosa, laktosa, dan maltosa, yang lebih jarang ditemukan.
Untuk mengidentifikasi gula tambahan, lihatlah daftar bahannya. Beberapa petunjuk utama bahwa suatu bahan merupakan gula tambahan antara lain:
- Memiliki kata sirup (contoh: sirup jagung, sirup beras)
- Kata tersebut diakhiri dengan “ose” (contoh: fruktosa, sukrosa, maltosa, dekstrosa)
BACA JUGA: Terbongkar! Ini 12 Bahan Makanan yang Sebaiknya Jangan Disimpan di Kulkas!
Nama Samaran Gula di Makanan dan Minuman
Agar lebih aware, berikut ini 50 nama lain gula dalam kemasan makanan dan minuman.
Foto: pinimg
Gula Sederhana (monosakarida dan disakarida)
- Dekstrosa
- Fruktosa
- Galaktosa
- Glukosa
- Laktosa
- Maltosa
- Sukrosa
Gula Padat
- Gula bit
- Gula merah
- Kristal jus tebu
- Gula tebu
- Gula jarak
- Gula kelapa
- Gula halus (alias gula bubuk)
- Padatan sirup jagung
- Fruktosa kristal
- Gula kurma
- Gula demerara
- Dekstrin
- Malt diastatik
- Etil maltol
- Kristal Florida
- Gula emas
- Padatan sirup glukosa
- Gula icing
- Maltodekstrin
- Gula muscovado
- Gula pasir (butiran atau meja)
- Sucanat
- Gula turbinado
Gula Cair / Gula Sirup
- Karamel
- Sirup malt
- Sirup jagung
- Jus tebu yang diuapkan
- Jus buah
- Konsentrat jus buah
- Sirup Jagung Fruktosa Tinggi (HFCS)
- Madu
- Sirup maple
Berapa banyak gula yang harus dikonsumsi dalam sehari?
Gula itu bisa muncul di tempat yang tidak diduga. Ada beberapa makanan yang terlihat jelas seperti kue, permen, soda, dan gula yang mungkin Mommies tambahkan ke dalam kopi pagi hari. Tetapi juga bisa bersembunyi di dalam makanan seperti saus, saus salad, granola bar, dan makanan siap saji. Bahkan buah – meskipun dianggap “alami” – juga mengandung gula, loh.
Toleransi setiap orang terhadap gula berbeda, tetapi bagi penderita diabetes tipe 2 yang “tidak toleran terhadap karbohidrat”, mengonsumsi terlalu banyak gula dapat menyebabkan masalah seperti lonjakan gula darah, kenaikan berat badan, dan banyak lagi.
Jika menderita pradiabetes atau diabetes tipe 2: sesedikit mungkin. Tetapi jika Mpmmoes melihat salah satu dari nama-nama ini tercantum pada label, itu bukan berarti tidak boleh mengonsumsinya. Yang terpenting adalah jumlah gula yang terkandung di dalamnya. Sekali lagi, setiap orang memiliki toleransi yang berbeda terhadap gula dan karbohidrat.
Jika jumlah karbohidrat total adalah 1-2 gram, seringkali masih boleh dikonsumsi jika Mommies mengikuti gaya hidup rendah karbohidrat. Sebagai contoh, banyak saus salad yang ramah keto yang mengandung sedikit gula dengan total karbohidrat 1-2 gram. Jadi, ini masih layak untuk dikonsumsi.
BACA JUGA: Mulai dari UHT sampai Evaporasi, Kenali 7 Jenis Susu dan Manfaatnya
Penulis: Imelda Rahma
Cover: Freepik
Share Article
POPULAR ARTICLE
COMMENTS