Yuk Mommies, kenali lebih dekat beragam jenis metode sunat atau khitan untuk anak laki-laki. Serta, ketahui juga manfaatnya yang baik untuk kesehatan.
Sunat, baiknya pada masa remaja awal, adalah prosedur pembedahan yang melibatkan pengangkatan kulup-kulit pelindung yang menutupi ujung penis. Beberapa keluarga memilih untuk menyunat berdasarkan kepercayaan agama. Sebagian lagi memilih untuk melakukan sunat demi kebersihan atau kesehatan.
Bagi yang beragama Islam, sunat untuk laki-laki adalah harus. Biasanya disarankan anak laki-laki khitan pada usia pra pubertas sekitar usia 8-9 tahun atau sebelum usia remaja.
Ada beberapa jenis metode sunat. Pilihan teknik mana yang digunakan tergantung pada preferensi dan pengalaman dokter.
Mommies yang sudah punya anak laki-laki yang mendekati usia remaja mungkin sudah mulai menyiapkan anak untuk sunat. Yuk, cari tahu apa saja metode sunat yang paling baik dan aman bagi anak.
Sunat Plastibell adalah teknik sunat yang sederhana, cepat, dan efektif. Plastibell dapat digambarkan sebagai cincin plastik kecil dengan pegangan yang ditempatkan di antara preputium dan glans penis.
Sunat dengan metode ini dilakukan dengan cara memasang alat klem di batang penis sesuai dengan ukuran, tapi metode ini juga dibagi dua jenis:
Klem Gomco
Ini adalah metode sunat dengan perangkat logam yang digunakan untuk mengamankan kulup sebelum pengangkatannya. Metode ini umumnya digunakan dalam pengaturan medis untuk prosedur sunat. Penjepit terdiri dari tutup logam bundar, pelat logam, dan perangkat sekrup.
Metode sunat Gomco sederhana, cepat, dan efektif. Selain itu, prosedur ini hanya menghasilkan pendarahan minimal hingga sedang yang dapat ditangani dengan menggunakan obat pereda nyeri.
Klem Mogen
Mirip dengan penjepit Gomco, penjepit Mogen adalah alat lain yang digunakan dalam prosedur sunat. Banyak dokter di Amerika Serikat yang menggunakan metode ini karena kesederhanaan dan keefektifannya. Seluruh prosedurnya tidak berdarah dan mudah. Selain itu, infeksi pasca operasi lebih kecil kemungkinannya untuk terjadi karena alat ini tidak tertinggal di penis pasien.
Ini adalah salah satu metode yang mungkin akrab dengan Mommies karena sudah dilakukan sejak berpuluh tahun lalu. Metode ini memakai cara sederhana dengan cara memotong langsung kulup dengan alat potong, seperti gunting atau pisau bedah.
Adapun kelebihan yang ditawarkan, yaitu minim risiko dan dapat dilakukan untuk pasien segala usia. Dari segi biaya, metode ini juga lebih murah dari metode lainnya.
BACA JUGA: 6 Tantangan yang Menanti Gen Alpha di Masa Depan, Intip Juga Tipsnya!
Ini adalah metode sunat modern yang mulai menjadi favorit banyak orang tua. Mengapa? Untuk prosesnya lebih cepat dan tidak mengeluarkan banyak darah. Beberapa anak laki-laki yang juga menjalani metode ini mengatakan bahwa rasa sakitnya tidak begitu terasa.
Dengan menggunakan sinar laser CO2, metode ini memiliki efektivitas yang serupa dengan teknik bedah listrik yang meminimalisir pendarahan. Waktu pengerjaan menjadi lebih singkat, tapi metode ini punya kelemahan setelah pengerjaannya. Pemulihan dari nyeri setelah sunat lebih terasa daripada metode sunat konvensional.
Mereka yang disunat memiliki kemungkinan lebih rendah untuk:
Setelah sunat tentu saja ada masa untuk pemulihan. Jika anak disunat di waktu sekolah, Mommies bisa meminta izin tidak masuk untuk membiarkan anak beristirahat di rumah. Biasanya diperlukan waktu antara 7 hingga 10 hari bagi penis yang disunat untuk sembuh. Ini sebabnya waktu sunat yang populer biasanya saat libur sekolah.
Di rumah, Mommies bisa membantu anak untuk mengurus kondisinya setelah disunat. Penting untuk menjaga area tersebut sebersih mungkin. Bersihkan dengan lembut dengan air hangat, jika anak malu mungkin Mommies bisa meminta bantuan suami.
Awalnya, ujungnya mungkin tampak sedikit bengkak dan merah dan mungkin ada sedikit darah. Ini adalah bagian dari proses penyembuhan yang normal. Mommies bisa mengontak dokter jika ada peningkatan rasa sakit, masalah dengan buang air kecil, demam, dan pendarahan yang terus-menerus pada anak.
BACA JUGA: Kulit Sehat dan Bebas Iritasi, Ini 7 Produk Perawatan Bayi Terbaik
Penulis: Imelda Rahma
Cover: jcomp on Freepik