Beda jenis, beda juga manfaat dan kandungan nutrisinya. Yuk kenali jenis-jenis susu yang umum dikonsumsi ini! Ada Susu UHT hingga Evaporasi.
Susu merupakan minuman bergizi yang penting untuk kesehatan dan pertumbuhan. Memiliki kandungan nutrisi yang cukup lengkap seperti protein, vitamin A, vitamin B, vitamin D, Fosfor, Kalium, hingga Serat tidak heran jika minuman yang satu ini memiliki manfaat banyak bagi tubuh.
Beberapa manfaat yang didapatkan ketika mengonsumsi susu secara rutin adalah meningkatkan imunitas tubuh, memperkuat tulang, serta memelihara kesehatan jantung. Oleh karena itu, susu tidak hanya dikonsumsi oleh bayi saja, melainkan orang dewasa juga. Di pasaran sendiri, banyak jenis susu yang dijual, mulai dari UHT hingga evaporasi. Setiap jenis susu memiliki manfaat dan kandungannya masing-masing, maka dari itu jangan sampai salah pilih ya, Mommies!
Berikut Mommies Daily telah rangkum 7 jenis susu yang umum dikonsumsi sehari-hari beserta manfaat dan proses pengolahannya.
Jenis susu yang satu ini tentu tidak asing lagi karena paling umum dan mudah ditemui. UHT atau Ultra High Temperature merupakan susu segar pengolahannya melibatkan proses pemanasan dan sterilisasi pengemasan. Proses pembuatan susu UHT menggunakan suhu 135-150 derajat celcius dalam waktu 2-5 detik. Setelah itu, susu akan segera didinginkan sampai 5 derajat celcius.
Proses ini bertujuan untuk memastikan agar bakteri atau mikroorganisme beserta sporanya tidak berkembang biak pada kemasan yang tertutup. Selain itu, tujuan lainnya adalah untuk mencegah kerusakan pada nilai gizi, aroma, serta rasa. Susu UHT memiliki kandungan kalsium untuk menjaga kesehatan tulang, zat besi untuk mencegah anemia, serta vitamin D yang berfungsi untuk menjaga kekebalan tubuh.
BACA JUGA: Viral ASI Bubuk, Amankah untuk Bayi? Ini Kata Dokter Spesialis Anak
Susu kental manis atau yang biasa disebut SKM terbuat dari perahan sapi yang setelahnya diproses dengan metode penguapan dalam kurun waktu yang cukup lama (evaporasi) dan penambahan gula. Proses penguapan tersebutlah yang menyebabkan SKM memiliki konsistensi yang cukup kental dan cenderung berwarna kekuningan.
Biasanya kandungan yang terdapat dalam susu kental manis meliputi 8% lemak susu, 28% solid susu, dan 34% protein susu. Akibat kandungan gula dan lemak yang cukup tinggi serta kadar protein dan vitamin yang rendah, jenis susu ini tidak dianjurkan untuk dikonsumsi oleh bayi.
Susu murni atau fresh milk merupakan susu yang langsung diperah sapi, kambing, ataupun kerbau yang tidak melalui proses pengolahan, sehingga tidak ada yang dikurangi maupun ditambahkan bahan apapun. Akan tetapi, setelah diperah, susu juga akan tetap disaring secara manual untuk menghilangkan kotoran. Hal ini bertujuan untuk menjaga ketahanan susu.
Susu murni memiliki kandungan vitamin, asam amino, lemak, serta mineral yang lebih tinggi dibandingkan jenis susu lainnya yang melewati proses pasteurisasi serta proses lainnya. Akibatnya, susu murni tidak dapat bertahan lama karena tidak melewati proses sterilisasi bakteri.
Jenis susu lainnya yang cukup sering dikonsumsi adalah susu pasteurisasi. Pasteurisasi sendiri merupakan proses pengolahan susu sapi dengan menggunakan teknik pemanasan yang bertujuan untuk mengurangi jumlah bakteri ataupun mikroorganisme merugikan seperti virus, protozoa, kapang, dan khamir.
Pasteurisasi dilakukan dengan suhu 63-72 derajat celcius selama 15-30 detik. Hasil dari pengolahan tersebut adalah full cream, low-fat milk, skim milk yang dimana ketiganya memiliki kandungan nutrisi yang berbeda. Mengonsumsi susu pasteurisasi memiliki manfaat baik bagi tubuh seperti meningkatkan sistem pencernaan dan kekebalan tubuh.
Susu organik adalah susu yang bebas dari bahan berbahaya, serta dari peternakan yang mengedepankan kelestarian lingkungan, kesehatan, dan kenyaman hewan. Susu organik diperoleh dari sapi yang tidak diberikan obat antibiotik atau hormon apapun selama pemeliharaannya.
Susu organik memiliki tekstur yang mirip dengan susu biasa, akan tetapi dinilai lebih sehat daripada produk susu lain karena bebas dari kandungan hormon pertumbuhan maupun zat aditif lainnya. Susu organik memiliki kandungan omega 3 dan zat besi yang berfungsi untuk proses perkembangan otak, menjaga kesehatan jantung, meningkatkan kemampuan kognitif, serta menjaga kesehatan mata.
Laktosa merupakan komponen gula yang terdapat di dalam susu. Dalam mencerna kandungan yang satu ini memerlukan enzim laktase. Oleh karena itu, susu bebas laktosa merupakan jenis susu yang yang aman dikonsumsi oleh orang dengan intoleransi laktosa.
Hal ini disebabkan karena penderita intoleransi laktosa akan mengalami beberapa gejala, seperti sakit perut, muntah, serta diare jika mengonsumsi susu sapi yang memiliki kandungan laktosa yang tinggi. Proses pengolahan susu bebas laktosa dilakukan dengan cara enzim laktosa ke dalam susu untuk memecah laktosa, sehingga kandungan gula laktosanya menghilang.
Jenis susu terakhir yang cukup sering ditemui adalah susu evaporasi. Susu evaporasi merupakan susu yang melewati proses pemasakan hingga air didalamnya menguap kurang lebih 60%. Hal inilah yang menyebabkan tekstur dari susu ini lebih kental dibandingkan dengan susu biasa. Meskipun melalui proses evaporasi, kandungan nutrisi yang ada tidak mengalami perubahan loh, Mommies.
Perbedaan susu evaporasi dengan susu kental manis adalah susu evaporasi dalam proses pengolahannya tidak diberi tambahan gula. Jadi, susu ini sangat cocok bagi Mommies yang sedang menjalankan program diet, namun pastikan dahulu untuk memilih susu evaporasi dengan label rendah kandungan lemak.
BACA JUGA: Rekomendasi Yogurt untuk Bayi dan Balita, Bisa Diberikan Sejak Usia Berapa?
Itulah penjelasan mengenai jenis-jenis susu yang cukup sering ditemui di pasaran. Pastikan manfaat dan kandungan nutrisi yang ada di dalam susu sebelum mengonsumsinya ya, Mommies!
Penulis: Nariko Christabel
Cover: Freepik