banner-detik
LIFESTYLE

Lansia juga Butuh Bergaul dan Beraktivitas: Ini 7 Rekomendasi Komunitas Lansia di Indonesia

author

Fannya Gita Alamanda29 May 2024

Lansia juga Butuh Bergaul dan Beraktivitas: Ini 7 Rekomendasi Komunitas Lansia di Indonesia

Kaum lansia memang terbatas aktivitasnya, tapi mereka tetap butuh bergerak, bertemu orang lain, dan menuangkan kreativitas. Bergabung dengan komunitas adalah jawabannya.

Tanggal 29 Mei ditetapkan sebagai Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN). Di tahun 2024 ini, peringatan Hari Lanjut Usia Nasional atau yang dikenal dengan Hari Lansia Nasional diperingati dengan tema “Lansia Terawat, Indonesia Bermartabat”.

Sejarah Hari Lansia

Sejarah Hari Lansia Nasional dimulai pada tanggal 29 Mei 1945. Dr. KRT. Radjiman Widyodiningrat lah tokoh di balik dicanangkannya tanggal 29 Mei sebagai Hari Lansia Nasional. Dan pada tanggal 29 Mei 1996, di Semarang, secara resmi Presiden Republik Indonesia menetapkan tanggal 29 Mei sebagai Hari Lanjut Usia Nasional.

Nah, di usia berapa seseorang dapat disebut lanjut usia? Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2004, lanjut usia adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 (enam puluh) tahun ke atas. Sedangkan WHO (2013) mengklasifikasi lansia dengan lebih detail: Usia pertengahan (middle age) yaitu kelompok usia 45-54 tahun; Lansia (elderly) yaitu kelompok usia 55-65 tahun; Lansia muda (young old) yaitu kelompok usia 66-74 tahun; dan Lansia tua (old) yaitu kelompok usia 75-90 tahun.

BACA JUGA: 7 Rekomendasi Tempat Medical Check Up Lansia 2024 dan Biayanya!

Lansia Butuh Perhatian dan Kasih Sayang

Memerhatikan kebutuhan lansia dan berupaya memenuhinya adalah cara kita memberi kembali dan mengungkapkan terima kasih. Dari para lansialah orang-orang yang lebih muda belajar tentang pengalaman hidup, kebijaksanaan, dan lebih berhikmat.

Indonesia memiliki populasi lansia yang semakin meningkat. Menurut data Badan Pusat Statistik, pada tahun 2020, jumlah lansia diperkirakan meningkat sekitar 10 persen, dan pada tahun 2024, peningkatannya mencapai 20 persen.

Waktu berjalan, usia terus bertambah. Generasi yang lebih muda, baik yang hidup di kota besar maupun kota kecil harus berfokus dengan hidup mereka sendiri, terutama sibuk mencari nafkah. Akibatnya, tak sedikit orang tua yang telah lanjut usia kekurangan perhatian dan kehadiran keluarga. Padahal di usia lanjut inilah, lansia justru semakin membutuhkan perhatian, kehadiran, dan kasih sayang dari keluarga mereka.

Ini menunjukkan pentingnya beragam kegiatan untuk membuat lansia tetap sehat dan produktif. Salah satu caranya adalah dengan mengikutsertakan mereka dalam komunitas untuk lansia.

Manfaat Interaksi dan Dukungan Sosial Bagi Lansia

Bagaimana cara kita bisa membantu kaum lansia, terutama yang adalah anggota keluarga kita? Interaksi sosial dengan keluarga, teman, dan komunitas penting untuk lansia karena dapat membantu mereka untuk:

  • Merasa terhubung dengan orang lain
  • Mengurangi perasaan kesepian
  • Meningkatkan kesehatan mental
  • Menjaga kesehatan fisik dan mental
  • Mengatasi stres dan masalah hidup
  • Merasa dicintai, dibutuhkan, dan dihargai

Foto: Freepik

Rekomendasi 7 Komunitas Lansia di Indonesia

Lansia yang memiliki interaksi sosial yang kuat cenderung lebih bahagia dan lebih sehat daripada lansia yang terisolasi secara sosial. Komunitas adalah salah satu solusi untuk membantu kaum lansia. Berikut adalah beberapa komunitas lansia yang bisa diikuti.

1. Teman Lansia

Salah satu komunitas lansia di Jakarta yaitu Teman Lansia bergerak untuk mengajak kaum muda peduli akan lansia dengan memberikan perhatian, kebahagiaan, kepedulian serta menghormati orang yang lebih tua.

2. Gemati Lansia

Sebagai rumah sakit Islam berstandar Syariah, RS PKU Muhammadiyah Temanggung turut berperan dengan meluncurkan program Gemati lansia. Nama Gemati singkatan dari “Kagem Ngrumati” yang berarti “untuk merawat”.

Anggota Komunitas Gemati Lansia mendapatkan banyak manfaat meliputi Layanan Prioritas di poliklinik dan rawat inap, Senam Lansia Sehat, Seminar Awam, Piknik Bersama, Kunjungan Ke Panti Jompo dan Pembinaan Posyandu-posyandu Lansia di Kabupaten Temanggung, Jawa tengah.

3. Paguyuban Dharma Wulan

Paguyuban Dharma Wulan adalah komunitas usia lanjut bagi individu berusia 50 tahun ke atas, yang didirikan di Jakarta pada tanggal 20 Juni 1996. Paguyuban ini dibentuk dengan tujuan agar kaum lansia dapat menjalani kehidupan yang mandiri, terhormat, dan bermakna. Dalam memenuhi misi ini anggota paguyuban belajar berorganisasi dan berkegiatan, baik di tingkat cabang maupun nasional.

4. Lansia Sejahtera Surabaya

Komunitas ini adalah wadah bagi lansia untuk dapat berolahraga, olahspiritual, hingga olahrasa. Ketua sekaligus pendirinya, dr. Siti Pariani, MS., MSc., PhD., FISPH, FISCM, mengatakan bahwa komunitas yang dibentuknya ini bertujuan untuk memastikan lansia dapat aktif secara fisik, demi kesehatan mereka.

Selain itu, komunitas Lansia Sejahtera Surabaya memastikan para lansia melakukan olahpikir dengan membaca buku dan belajar hal-hal baru; olahrasa yaitu membantu orang lain; dan olahspiritual, kegiatan untuk mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Masa Esa.

5. Komunitas 50+

Komunitas dengan tagline “TRUE LIFE BEGINS AT 50+” ini bertujuan menjadi wadah bagi calon pensiunan, pensiunan, dan lansia. Anggota komunitas dapat mengikuti berbagai seminar dan pelatihan untuk Persiapan Pensiun dan juga Pengembangan Diri pada berbagai bidang kehidupan di usia 50 ke atas. Tersedia pelatihan dalam bentuk live streaming (siaran langsung), dan juga pelatihan online berupa video rekaman, yang bisa diikuti kapan saja dan di mana saja. Ada pelatihan yang gratis, ada juga yang berbayar.

Komunitas 50+ menyediakan wadah untuk berkenalan, bertukar informasi, dan melakukan kegiatan bersama dengan teman-teman yang memiliki hobi dan kegemaran yang sama. Selain bertemu secara online, Komunitas 50+ juga menyelenggarakan pertemuan offline untuk para anggota komunitas. Anggota dapat memiih komunitas yang sesuai (komunitas hobi, komunitas kuliner, komunitas hewan kesayangan, komunitas olahraga, komunitas seni, dan komunitas penggemar tempoe doeloe). Tentu saja anggota boleh bergabung dalam lebih dari satu komunitas.

6. Sego Lansia

Untuk membantu warga lanjut usia memiliki kehidupan yang tetap berguna, sehat dan mandiri, Pemerintah Kecamatan Giri Banyuwangi, Jawa Timur mengembangkan program Sedekah Kanggo Warga Lanjut Usia, Anak Yatim dan Kaum Duafa.

Kegiatan Sego Lansia antara lain memberikan perhatian dan kepedulian terhadap lansia, mengupayakan berbagai kegiatan yang dapat menumbuhkan semangat, gairah dan rasa percaya diri bagi lansia, menyelenggarakan kegiatan yang produktif bagi lansia, bantuan kesehatan bagi lansia dan dhuafa, serta biaya sekolah bagi para anak yatim.

Foto: Freepik

7. Rukun Senior Living

Klub lansia di Sentul, Bogor, Jawa Barat ini menyediakan wadah agar warga senior memiliki kesempatan untuk tetap aktif dan produktif di usia tua, seperti:

  • Melakukan kegiatan yang merangsang fungsi otak untuk menghindari risiko Alzheimer dan demensia (mengisi TTS, bermain catur)
  • Berinteraksi dan bersosialisasi dengan teman-teman
  • Bimbingan pola hidup yang sehat
  • Menghindari stres dengan melakukan aktivitas yang menyenangkan 9mempelajari hal-hal baru dan membuat kerajinan tangan)
  • Berolah raga dan melatih kegiatan motorik
  • Melakukan hal-hal seperti ini dapat membuat orang-orang berusia lanjut tetap aktif, punya semangat hidup, dan produktif.

BACA JUGA: Solusi Merawat Lansia, Ini 7 Rekomendasi Yayasan Caregiver dan Kisaran Biaya 2024

Cover: Freepik

Share Article

author

Fannya Gita Alamanda

-


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan