banner-detik
SEX & RELATIONSHIP

Selain Love Language, Ternyata Ada Juga Istilah Anger Language

author

Mommies Daily23 May 2024

Selain Love Language, Ternyata Ada Juga Istilah Anger Language

Bukan hanya love language, ada juga anger language untuk memahami cara pasangan meluapkan amarahnya. Ketahui agar hubungan jauh dari konflik dan lebih harmonis.

Mommies pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah love language atau bahasa cinta, seperti act of service, quality time, words of affirmation, receiving gifts, dan physical touch untuk membantu Mommies mengenali bahasa cinta pasangan dan meningkatkan komunikasi dengan orang-orang terdekat.

Namun, bagaimana dengan anger language atau bahasa amarah? Anger language adalah bentuk atau sikap amarah yang diekspresikan ketika sedang emosi atau menghadapi masalah. Jika Mommies sedang menjalin hubungan, bahasa amarah ini wajib Mommies pahami untuk memperkuat hubungan.

Adanya perbedaan pendapat saat menjalin hubungan dengan pasangan adalah sesuatu yang wajar, tetapi terkadang mereka mengekspresikan amarahnya secara berlebihan. Hal inilah yang harus dihindari dan didiskusikan berdua agar keharmonisan tetap terjaga. Lalu, apa saja bentuk amarah itu? Berikut Mommies Daily rangkum 3 jenis anger yang wajib Mommies ketahui.

BACA JUGA: 7 Manfaat Konsultasi ke Psikolog Pernikahan, Nggak Perlu Tunggu Ada Masalah

3 Jenis Anger Language Pasangan 

Berikut beberapa jenis bahasa amarah pasangan yang harus Mommies hindari.

1. Berkata Kasar

Orang dengan anger language berkata kasar biasanya meluapkan emosinya melalui kalimat kasar yang menyakitkan dan juga lebih mudah untuk memberikan hinaan, makian, dan cacian ketika marah. Jika dipendam terlalu lama dan tidak pernah didiskusikan bersama pasangan, jenis bahasa amarah ini akan membuat hubungan jadi toxic.

2. Main Fisik

Pasangan yang suka main fisik, seperti memukul, menampar, melempar barang, atau mengancam menggunakan senjata tajam wajib Mommies hindari. Orang dengan bahasa amarah ini akan merusak mental dan fisik Mommies serta akan menimbulkan trauma dalam jangka panjang. Jika pasangan Mommies selalu melakukan kekerasan fisik ketika sedang bertengkar, sebaiknya Mommies cari bantuan dan perlindungan dari teman atau keluarga.

BACA JUGA: 4 Stress Language yang Wajib Diketahui, Anda Termasuk yang Mana?

Jika Mommies tertarik untuk membaca jenis anger language selanjutnya, Mommies bisa langsung klik di sini.

Ditulis oleh: Shandya Pricilla

Cover: Timur Weber on Pexels

Share Article

author

Mommies Daily

-


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan