Jutaan orang memanfaatkan aplikasi kencan online dan medsos untuk cari pasangan, tetapi malah jadi korban love scamming. Seperti apa modusnya?
Jatuh cinta pada penipu online bukan hanya bisa bikin hati bolong. Uang di rekening bank pun alamat bakal terkuras. Kosong melompong. Penjahat dunia maya sangat ahli dalam menyamar.
Saking ahlinya mereka lihai membuai Anda dengan kata-kata manis, janji-janji surga, dan membuat Anda merasa istimewa. Perlahan tapi pasti, para penipu ini berhasil dengan tujuannya: menguras habis isi tabungan Anda. Minimal, dapetlah satu dua barang bermerek dari Anda.
Salahkah mencari cinta sejati lewat cara online? Tentu tidak. Namun Anda wajib berhati-hati. Yuk, cari tahu caranya mengenali modus love scamming.
BACA JUGA: From Swipe to Forever: 10 Tips Kencan di Dating Apps Anti Gagal!
Love scamming (atau penipuan kencan online) adalah saat seorang penipu mengelebui orang lain untuk menjalin hubungan romantis palsu. Biasanya, penipu menggunakan identitas palsu untuk mendapatkan kepercayaan korbannya. Tujuannya tentu untuk mendapatkan uang atau informasi pribadi yang cukup untuk mencuri identitas korbannya.
Love scamming adalah salah satu jenis kejahatan dunia maya. Begini cara kerjanya:
Foto: Freepik
Jika melihat skenario yang dijelaskan di atas sebagian besar dari kita pasti dengan percaya diri akan bilang, “Saya nggak bakal jadi korban love scamming!” Namun nyatanya, banyak sekali orang yang berhasil tertipu, lho!
Sebuah studi yang baru-baru ini dilakukan Monica T. Whitty meneliti beberapa karakteristik psikologis yang menurutnya penting dalam memprediksi apakah seseorang kemungkinan besar akan menjadi korban love scamming. Berikut ciri-ciri orang yang bisa jadi korban love scamming.
Selain karakteristik psikologis yang dijelaskan di atas, peneliti juga melihat apakah usia, tingkat pendidikan gender, dan pengetahuan tentang keamanan siber dapat memprediksi kemungkinan seseorang menjadi korban penipuan.
Terlepas dari aplikasi dan platform-nya, di bawah ini adalah tanda-tanda yang harus Anda waspadai agar tidak menjadi korban love scamming. Yuk, kenali tanda-tandanya!
Penipu akan berusaha melanjutkan komunikasi di luar aplikasi atau situs kencan dengan cepat. Ini karena aplikasi kencan online seringkali memiliki tim layanan pelanggan yang memantau perilaku mencurigakan.
Obrolan berubah menjadi romantis dan mesra dengan sangat cepat. Si penipu akan membombardir dengan pujian yang berlebihan dan mengaku jatuh cinta kepada Anda.
Bukan karena dia sungguhan peduli tapi ini untuk mengumpulkan informasi sebanyak mungkin. Dengan begitu dia tahu caranya memanipulasi Anda.
Jika seseorang mengatakan kebohongan, cepat atau lambat, dia bakal keceplosan.
Jangan gampang terpukau. Jika Anda mau tahu apakah itu asli fotonya atau bukan, periksa keasliannya dengan menggunakan aplikasi reverse image search. Aplikasi ini akan menunjukkan apakah gambar profil si penipu telah digunakan di tempat-tempat lain di Internet.
Meskipun beberapa orang memilih tidak menggunakan media sosial dan berusaha membatasi informasi pribadi tentang mereka di Internet, sangatlah mencurigakan jika Anda sama sekali tidak dapat menemukan jejak seseorang secara online.
Penipu tidak mau repot-repot mikir untuk menuliskan kata-kata romantis buat korbannya. Toh, mereka tidak jatuh cinta sungguhan. Anda dapat mengecek setiap quotes dan teks rayuan gombal yang ia kirim melalui pencarian online. Jika quotes dan tulisan romantis hasil copy paste, nggak susah repot-repot membalas pesannya.
Si penipu akan menolak melakukan Skype atau video call atau bertemu langsung dengan Anda. Alasan yang jelas adalah karena dia tidak akan terlihat seperti orang yang ada di foto profilnya. Mereka juga tidak mau identitasnya terlacak.
Kehidupan mereka terdengar seperti kisah sinetron. Tema umum dalam love scamming adalah penipu membuat cerita rumit yang melibatkan penyakit serius, tragedi keluarga, atau kecelakaan besar yang membangkitkan simpati korbannya. Cara ini juga membantu menunda bertemu langsung dengan korbannya.
They live so far far away. Penipu mencoba hanya membina hubungan jarak jauh karena itu berarti mereka punya alasan untuk tidak bertemu korbannya.
Dan, tentu saja, tanda utama bahwa Anda sedang berbicara dengan dating scammer adalah ketika orang itu terus menerus meminta uang.
Foto: Freepik
Ingat ini baik-baik: jangan pernah mengirim uang atau hadiah kepada kekasih yang belum pernah atau menolak Anda temui secara langsung.
Ingatlah bahwa siapa pun bisa menjadi korban love scamming. Jadi, merasa malu setelah Anda tertipu adalah hal yang wajar. Ini beberapa hal yang perlu Anda lakukan:
BACA JUGA: Single Parent dan Lagi Cari Pasangan? Coba 4 Aplikasi Dating Ini!
Cover: Freepik