Sorry, we couldn't find any article matching ''
Modus Love Scamming: Ciri-Ciri dan Cara Menghindarinya
Jutaan orang memanfaatkan aplikasi kencan online dan medsos untuk cari pasangan, tetapi malah jadi korban love scamming. Seperti apa modusnya?
Jatuh cinta pada penipu online bukan hanya bisa bikin hati bolong. Uang di rekening bank pun alamat bakal terkuras. Kosong melompong. Penjahat dunia maya sangat ahli dalam menyamar.
Saking ahlinya mereka lihai membuai Anda dengan kata-kata manis, janji-janji surga, dan membuat Anda merasa istimewa. Perlahan tapi pasti, para penipu ini berhasil dengan tujuannya: menguras habis isi tabungan Anda. Minimal, dapetlah satu dua barang bermerek dari Anda.
Salahkah mencari cinta sejati lewat cara online? Tentu tidak. Namun Anda wajib berhati-hati. Yuk, cari tahu caranya mengenali modus love scamming.
BACA JUGA: From Swipe to Forever: 10 Tips Kencan di Dating Apps Anti Gagal!
Apa Itu Love Scamming?
Love scamming (atau penipuan kencan online) adalah saat seorang penipu mengelebui orang lain untuk menjalin hubungan romantis palsu. Biasanya, penipu menggunakan identitas palsu untuk mendapatkan kepercayaan korbannya. Tujuannya tentu untuk mendapatkan uang atau informasi pribadi yang cukup untuk mencuri identitas korbannya.
Love scamming adalah salah satu jenis kejahatan dunia maya. Begini cara kerjanya:
- Korban dinilai cocok dengan profil kencan si penipu.
- Segera, penipu mendapatkan kepercayaan korban dan mereka menjalin hubungan.
- Penipu meminta uang untuk membantunya dalam situasi darurat dan berjanji akan membayarnya kembali (tapi bohong).
- Begitu penipu mendapatkan uang, dia menghilang dan tidak pernah mengembalikannya. Atau, dia terus meminta lebih banyak uang sampai korban akhirnya sadar dan memutus komunikasi.
Foto: Freepik
Tipe-Tipe Korban Love Scamming
Jika melihat skenario yang dijelaskan di atas sebagian besar dari kita pasti dengan percaya diri akan bilang, “Saya nggak bakal jadi korban love scamming!” Namun nyatanya, banyak sekali orang yang berhasil tertipu, lho!
Sebuah studi yang baru-baru ini dilakukan Monica T. Whitty meneliti beberapa karakteristik psikologis yang menurutnya penting dalam memprediksi apakah seseorang kemungkinan besar akan menjadi korban love scamming. Berikut ciri-ciri orang yang bisa jadi korban love scamming.
- Impulsif
- Locus of Control (seseorang percaya bahwa dirinya mempunyai kendali atas lingkungannya dan percaya pada nasib).
- Sangat percaya kepada orang lain
- Baik hati
- Tamak
- Kepribadian adiktif (tipe kepribadian yang membuat seseorang lebih rentan mengalami kecanduan akan sesuatu).
Selain karakteristik psikologis yang dijelaskan di atas, peneliti juga melihat apakah usia, tingkat pendidikan gender, dan pengetahuan tentang keamanan siber dapat memprediksi kemungkinan seseorang menjadi korban penipuan.
Tanda-Tanda Love Scamming
Terlepas dari aplikasi dan platform-nya, di bawah ini adalah tanda-tanda yang harus Anda waspadai agar tidak menjadi korban love scamming. Yuk, kenali tanda-tandanya!
1. Ajak komunikasi di luar aplikasi
Penipu akan berusaha melanjutkan komunikasi di luar aplikasi atau situs kencan dengan cepat. Ini karena aplikasi kencan online seringkali memiliki tim layanan pelanggan yang memantau perilaku mencurigakan.
2. Gerak cepat
Obrolan berubah menjadi romantis dan mesra dengan sangat cepat. Si penipu akan membombardir dengan pujian yang berlebihan dan mengaku jatuh cinta kepada Anda.
3. Banyak bertanya tentang korban
Bukan karena dia sungguhan peduli tapi ini untuk mengumpulkan informasi sebanyak mungkin. Dengan begitu dia tahu caranya memanipulasi Anda.
4. Cerita tidak konsisten
Jika seseorang mengatakan kebohongan, cepat atau lambat, dia bakal keceplosan.
5. Foto profilnya bak model profesional
Jangan gampang terpukau. Jika Anda mau tahu apakah itu asli fotonya atau bukan, periksa keasliannya dengan menggunakan aplikasi reverse image search. Aplikasi ini akan menunjukkan apakah gambar profil si penipu telah digunakan di tempat-tempat lain di Internet.
6. Tidak memiliki jejak digital
Meskipun beberapa orang memilih tidak menggunakan media sosial dan berusaha membatasi informasi pribadi tentang mereka di Internet, sangatlah mencurigakan jika Anda sama sekali tidak dapat menemukan jejak seseorang secara online.
7. Copy paste teks
Penipu tidak mau repot-repot mikir untuk menuliskan kata-kata romantis buat korbannya. Toh, mereka tidak jatuh cinta sungguhan. Anda dapat mengecek setiap quotes dan teks rayuan gombal yang ia kirim melalui pencarian online. Jika quotes dan tulisan romantis hasil copy paste, nggak susah repot-repot membalas pesannya.
8. Tidak mau bertemu
Si penipu akan menolak melakukan Skype atau video call atau bertemu langsung dengan Anda. Alasan yang jelas adalah karena dia tidak akan terlihat seperti orang yang ada di foto profilnya. Mereka juga tidak mau identitasnya terlacak.
9. Hidupnya penuh drama
Kehidupan mereka terdengar seperti kisah sinetron. Tema umum dalam love scamming adalah penipu membuat cerita rumit yang melibatkan penyakit serius, tragedi keluarga, atau kecelakaan besar yang membangkitkan simpati korbannya. Cara ini juga membantu menunda bertemu langsung dengan korbannya.
10. Tinggalnya jauh
They live so far far away. Penipu mencoba hanya membina hubungan jarak jauh karena itu berarti mereka punya alasan untuk tidak bertemu korbannya.
11. Selalu pinjam uang
Dan, tentu saja, tanda utama bahwa Anda sedang berbicara dengan dating scammer adalah ketika orang itu terus menerus meminta uang.
Foto: Freepik
Tips Terhindar dari Love Scamming
Ingat ini baik-baik: jangan pernah mengirim uang atau hadiah kepada kekasih yang belum pernah atau menolak Anda temui secara langsung.
- Perhatikan tanda-tanda bahayanya
- Biarkan hubungan kalian berkembang secara perlahan dan alami
- Minta video chat untuk memverifikasi identitasnya
- Cari informasi tentang orang yang Anda kirimi pesan. Telusuri secara online jenis pekerjaan orang itu ditambah kata “penipu” (scammer).
- Jangan pernah mengirimkan uang kepada seseorang yang tidak Anda kenal baik.
- Lakukan reverse image search dari gambar profil orang tersebut. Kalau tidak sesuai, kemungkinan besar itu penipuan.
- Segera hentikan komunikasi dengan orang tersebut.
- Bicaralah dengan orang yang Anda percaya. Jika mereka curiga dan mengkhawatirkan hubungan Anda dengan orang itu, pertimbangkan kekhawatiran mereka.
Lakukan Ini Jika Jadi Korban Love Scamming
Ingatlah bahwa siapa pun bisa menjadi korban love scamming. Jadi, merasa malu setelah Anda tertipu adalah hal yang wajar. Ini beberapa hal yang perlu Anda lakukan:
- Jika ada sesuatu yang bikin perasaan Anda tidak nyaman, itu bukan kecurigaan berlebihan. Percayai intuisi Anda dan segera hentikan komunikasi.
- Anda telanjur mengirim uang kepada si penipu, hubungi lembaga keuangan Anda sesegera mungkin.
- Laporkan si penipu ke situs kencan atau media sosial tempat Anda berkenalan.
- Anda juga harus melaporkan kejadian tersebut ke polisi siber. Ada baiknya menyimpan catatan komunikasi Anda dengan si penipu untuk disertakan sebagai bukti dalam laporan.
BACA JUGA: Single Parent dan Lagi Cari Pasangan? Coba 4 Aplikasi Dating Ini!
Cover: Freepik
Share Article
COMMENTS