Sorry, we couldn't find any article matching ''
Saat Remaja Bicara Kasar, Kapan Harus Diamkan dan Kapan Harus Tegur?
Ketika mendengar anak remaja bicara kasar, apa yang sebaiknya dilakukan orang tua? Dan kapan waktu yang tepat untuk menegur mereka?
Seiring perkembangan zaman, ternyata bahasa juga mengalami hal serupa. Kalau kata-kata yang dulu dianggap tabu dan dianggap tidak sopan oleh generasi orang tua, kini banyak anak muda yang dengan mudah mengucapkannya. Siapa yang pernah menyaksikan hal ini? Atau terjadi tersebut pada remaja di rumah?
Masalah ini akhirnya menimbulkan keresahan pada banyak orang tua. Di acara Raising Teenagers “Segala Hal tentang Hubungan dan Komunikasi dengan Remaja” yang digelar oleh Mommies Daily dan Keluarga Kita pada 3 Februari 2024 lalu, masalah ini jadi pertanyaan beberapa orang tua.
Ketika anak terdengar bicara ‘kasar’ maka apa yang sebaiknya dilakukan oleh orang tua, dan kapan mereka harus ditegur? Najelaa Shihab, Pendidik & Pendiri Keluarga Kita, menjawab pertanyaan tersebut dan wajib didengar oleh semua orang tua.
BACA JUGA: Saat si Anak Remaja Masuk Geng Sekolah, Orang Tua Harus Apa?
Bahasa Bisa Mengalami Pergeseran Makna
Sebelum masuk mengenai kapan harus menegur saat anak bicara kasar, Najelaa Shihab mengajak para orang tua untuk tahu bahwa bahasa itu selalu dinilai dalam konteksnya. “Bahwa beberapa kata itu berubah makna, yang dulu tidak sopan untuk buat generasi kita trus jadi jauh lebih biasa untuk generasi sekarang, itu adalah fakta. Dan memang bahasa seperti itu,” jelasnya.
Menurutnya, mungkin ada pergeseran makna dari kata yang dulu dianggap generasi orang tua sebagai kata yang kasar, kini tidak pada anak-anak. “Buat mereka (anak) memang itu bahasa yang dipakai sehari-hari,” ungkap Najella. Mungkin saja anak-anak sudah sering terpapar kata tersebut dari media, lagu, film, dan lainnya, yang membuat kata yang kita anggap kasar menjadi biasa.
Pada posisi ini, orang tua harus melihat lagi ekspektasi diri tentang bahasa yang kasar itu seperti apa dan yang sopan itu seperti apa. Terlebih yang perlu anak-anak pelajari dari sudut perkembangan bahasanya adalah cocok digunakan untuk siapa.
Ajak Anak Pahami Lawan Bicara
Ketika anak bicara kata yang dianggap kasar oleh orang itu dengan teman-temannya atau dalam tulisan di diary-nya, menurut Najelaa hal itu tidak masalah. Karena meungkin itu sesuatu yang diterima di lingkungan anak.
Namun berbeda ketika anak harus pidato di depan kelas atau bicara dengan orang yang lebih tua, seperti guru, orang tua, atau kakek nenek. Ajarkan anak untuk bicara lebih sopan dan sesuai dengan audiensnya. Tentu akan berbeda ketika mereka bicara dengan teman atau orang yang lebih muda.
Foto: Freepik
Kapan Anak Boleh Ditegur?
Jadi kapan anak harus ditegur ketika berbicara kasar? Tentu saja ketika mereka sudah melanggar aturan. Mommies dan Daddies bisa menentukannya dari beberapa poin berikut ini.
1. Tentukan aturan
Ini adalah poin utama. Orang tua dan anak-anak bisa menentukan mana kata yang ‘kasar’ yang boleh diucapkan anak dengan teman-temannya dan mana yang tidak.
2. Lihat dengan siapa anak bicara
Seperti sudah disebutkan di atas, ketika anak berbicara dengan teman-temannya dia bisa menggunakan bahasa yang sering digunakan. Namun tidak ketika lawan bicaranya adalah keluarga, terutama yang lebih tua.
3. Bangun value keluarga
Dalam hal ini, dalam menentukan bahasa yang digunakan anak, Anda juga bisa kembali berkaca dengan value keluarga yang dipegang.
4. Lihat lingkungan sekitar
Ketika berada di tempat umum, ingatkan pada anak untuk tidak menggunakan kata-kata kasar. Karena selain bisa dianggap tidak sopan, terutama orang yang tidak mengerti, kata-kata anak juga bisa membuat orang tidak nyaman.
Nah, ketika anak melanggar aturan yang siudah ditentukan di atas. Maka orang tua bisa memberi anak teguran.
BACA JUGA: 15 Sopan Santun di Tempat Umum yang Harus Diajarkan Kepada Anak Remaja
Cover: Freepik
Share Article
POPULAR ARTICLE
COMMENTS