Walau kebanyakan penyebab keguguran tak bisa dicegah, yang berhubungan dengan gaya hidup, masih bisa dikendalikan. Ini beberapa penyebab keguguran.
Baru-baru ini, artis Nikita Willy ramai dibicarakan di media sosial setelah memposting berita keguguran yang dialaminya. Keguguran tersebut terjadi pada Januari lalu saat janin dalam kandungannya masih berusia 7 minggu.
Keguguran merupakan kondisi kematian janin di dalam kandungan sebelum memasuki 20 minggu. Umumnya, ibu hamil mengalami keguguran di rentang usia janin yang belum mencapai 13 minggu sampai 20 minggu. Setelah 20 minggu, risiko keguguran cenderung menurun.
Ada beberapa kondisi dan hal yang bisa menyebabkan keguguran. Maka dari itu, pada setiap ibu hamil penyebab bisa berbeda-beda. Berikut beberapa penyebab keguguran yang paling sering terjadi.
BACA JUGA: 5 Pertanyaan Seputar Keguguran yang Sering Muncul
Bisa dibilang, ini adalah penyebab keguguran yang paling sering dijumpai, dan tak dapat dicegah. Sekitar 50% keguguran berhubungan dengan kelebihan atau kekurangan kromosom. Kelainan kromosom ini menyebabkan janin nggak berkembang secara normal. Akibatnya, terjadi keguguran.
Seringkali, masalah kromosom diakibatkan oleh semacam error yang terjadi secara kebetulan saat embrio membelah dan tumbuh. Jadi, ini nggak ada hubungannya dengan masalah yang diturunkan dari orang tua.
Kelainan kromosom dapat menyebabkan beberapa kondisi, seperti:
Disebut juga insufisiensi serviks atau serviks lemah. Ini adalah kondisi di mana serat otot jaringan serviks lemah yang menyebabkan keguguran atau kelahiran prematur. Menjelang akhir trimester pertama, janin bertambah besar dan menjadikan serviks membesar. Kalau serviks melemah, ia tidak dapat menahan janin. Jika mommies berisiko mengalami inkompetensi serviks, dokter akan menyarankan prosedur cerclage, yaitu menjahit serviks di awal kehamilan. Kondisi serviks lemah ini juga bisa menjadi penyebab keguguran berulang.
Kondisi Medis
Keguguran juga sering kali disebabkan oleh masalah kesehatan pada ibu hamil, di antaranya:
Kita semua pasti tahu kalau rokok mengandung banyak racun. Merokok bisa menyebabkan keguguran atau pertumbuhan janin yang abnormal. Sama halnya dengan minum alkohol dan menggunakan obat-obatan terlarang. Ini sangat berbahaya bagi pertumbuhan janin. Keguguran akibat gaya hidup tak sehat ini bisa banget dicegah. Caranya, Mommies harus banting stir ke gaya hidup sehat, demi kesehatan janin.
Menjadi perokok pasif selama kehamilan juga berbahaya bagi janin. Lingkungan rumah atau kerja yang terpapar zat-zat tertentu juga bisa membahayakan kehamilan, termasuk:
Pastikan mommies berbicara dengan dokter jika merasa terpapar dengan bahan-bahan kimia tersebut.
Selain penyebab di atas, beberapa kondisi berikut juga turut meningkatkan risiko keguguran, seperti:
Demilkian beberapa penyebab keguguran yang sering terjadi. Yang pasti, bekerja, berolahraga, makan makanan pedas dan melakukan hubungan seksual selama hamil nggak berisiko pada keguguran.
BACA JUGA: Dear Suami, Tolong Lakukan 5 Hal Ini Saat Istri Anda Keguguran
Cover: user15285612 on Freepik