Psst…, kalau Anda sedang PDKT dan ingin punya hubungan yang sehat, ini daftar green flag yang wajib dicari di dalam diri calon pasangan.
Seseorang yang pernah mengalami patah hati parah satu dua kali, pasti akan lebih berhati-hati saat ingin menjalin hubungan baru. Ini wajar, kok. Waspada memang perlu, tetapi jangan pula menjadi paranoid. Ini hanya akan membuat Anda sulit memulai hubungan baru, yang mungkin aja berpotensi punya masa depan yang bagus.
Sebuah hubungan baru bisa dianalogikan seperti lampu lalu lintas: kita mencari tanda-tanda dari pasangan, yang akan memberitahu kita untuk terus melaju, bergerak perlahan, atau malah menginjak pedal rem. Sedang PDKT? Nah, ini waktunya melihat green flag pada diri calon pasangan.
Tidak seperti red flag yang merupakan tanda peringatan bahaya, green flag justru memberi sinyal (dari calon pasangan potensial) sebuah hubungan yang baru dimulai akan menuju ke arah yang aman dan sehat.
BACA JUGA: 100 Pertanyaan untuk Bahan Obrolan dengan Pasangan
Jika calon pasangan potensial memiliki tanda green flag di bawah ini, jangan ragu membuka hati Anda lagi!
Ketika seseorang menunjukkan keinginan yang besar dan mau meluangkan waktu untuk dapat lebih sering bertemu Anda, artinya dia serius dan Anda adalah prioritas dalam jadwalnya.
Pura-pura menjadi orang lain itu sama melelahkannya dengan pura-pura bahagia. Salah satu green flag dari hubungan yang baru dimulai adalah Anda dapat melakukan atau bertindak sesuai dengan jati diri Anda yang sebenarnya.
Anda juga bisa jujur dan mengutarakan pendapat tanpa takut dihakimi atau diejek. Jangan pernah memulai sebuah hubungan dengan kebohongan.
Itu termasuk menghormati apa pun yang membuat Anda tidak nyaman. Batasannya bisa bersifat fisik, emosional, mental, materi, intelektual, dan waktu. Hubungan yang sehat tidak akan pernah melewati batasan ini, bahkan ketika Anda berdua sedang saling kesal.
Dia benar-benar tertarik pada siapa Anda serta hal-hal yang penting bagi Anda. Dia ingin tahu tentang keluarga, pekerjaan, teman, hobi, ketakutan, kekhawatiran, dan hal-hal yang bikin Anda bahagia.
Green flag yang paling sederhana dan sayangnya sering kali paling diabaikan. Anda jauh lebih bahagia. Sesederhana itu. Pada tahap awal suatu hubungan, merasa nyaman dengan kehadiran satu sama lain adalah pertanda baik. Apalagi jika orang-orang terdekat Anda juga menyadari itu.
Jika kalian berdua tidak takut saling berbagi emosi yang mungkin membangkitkan perasaan malu, takut, dan bersalah, ini membuktikan bahwa kalian sama-sama merasa aman.
Adalah hal yang sangat menyenangkan ketika Anda akhirnya berkencan dengan seseorang yang memiliki tujuan hidup yang sama. Lebih istimewa lagi ketika tindakannya sesuai dan selaras dengan kata-katanya.
Anda berdua sama-sama tergugah untuk menjadi versi terbaik diri kalian masing-masing dengan tujuan agar bisa saling membahagiakan. Sama-sama ingin menjalani pola hidup sehat agar bisa lebih lama bersama. Ingin membuang sifat-sifat buruk agar kalian selalu bahagia.
Tidak semua pria leluasa mengungkapkan perasaan dan isi hatinya. Namun jika dia sungguh-sungguh menyukai Anda dan ingin serius, dia nggak akan sungkan mengungkapkan apa yang ada di hati dan pikirannya. Dan sekali lagi, tindakannya sejalan dengan perkataannya.
Mendengarkan secara aktif adalah kunci untuk membangun hubungan apa pun. Ini memperkuat ikatan dan memperdalam pemahaman Anda tentang satu sama lain. Jika pasangan berusaha memahami perasaan Anda, jelaslah kebutuhan emosional Anda adalah prioritas utamanya.
Mantap, stabil, dan pasti adalah kunci perjalanan sebuah hubungan yang sehat. Jika hubungan berjalan terlalu cepat (bilang “Aku cinta kamu” setelah 3 kali kencan) atau terlalu lambat (sudah 1 tahun dan kalian masih belum bertemu teman atau keluarga satu sama lain), itu pertanda buruk.
Namun perlu diingat, kecepatan memang berbeda untuk setiap orang. “Terlalu cepat” bagi Anda mungkin “terlalu lambat” bagi orang lain. Jadi, cobalah untuk tidak membandingkan hubungan Anda dengan orang lain.
Jika pasangan Anda memiliki hubungan yang baik (bukan sempurna, lho, ya) dengan teman-teman dan keluarganya, ini menunjukkan bahwa dia bahagia dan nyaman menjalin hubungan yang sehat dengan orang lain. Setiap hubungan mengalami pasang surut, jadi berbahagialah karena pasangan Anda memiliki orang lain yang dapat dia andalkan sebagai teman dan dukungan emosional.
Jika pasangan bisa diandalkan, berarti Anda bisa mempercayainya. Hubungan yang sehat akan menempatkan Anda pada posisi di mana kalian harus bergantung satu sama lain. Jika kalian rutin bertemu maka hal itu menunjukkan bahwa dia siap dan bersedia memberikan waktu dan energi yang diperlukan untuk hubungan kalian.
Meminta maaf itu sulit. Namun meminta maaf adalah alat komunikasi yang penting. Perhatikan ketika dia jelas-jelas melakukan kesalahan. Apakah dia berani bertanggung jawab dan meminta maaf atas kesalahannya atau malah sibuk cari alasan? Bisakah dia menerima koreksi tentang perilakunya?
Ketika pasangan menolak disalahkan dan enggan bertanggung jawab, ini menunjukkan bahwa egonya lebih penting daripada perasaan orang yang ia sakiti.
Meskipun ketertarikan romantis itu penting, hubungan baik dibangun di atas persahabatan yang sehat juga. Luangkan waktu untuk berbagi, memahami harapan, dan impian satu sama lain, kesukaan dan ketidaksukaan, kisah keluarga, semua perasaan tak nyaman dan rasa bersalah. Intinya semua hal yang Anda perlu tahu tentang sahabat Anda. Hubungan yang juga terasa seperti persahabatan konon bakal awet.
BACA JUGA: 6 Alasan Memaafkan Pasangan yang Selingkuh, Seperti Dewi Gita dan Armand Maulana
Cover: Freepik