Sorry, we couldn't find any article matching ''
Mengenal Tren Parenting Sittervising, Bikin Anak Lebih Mandiri
Yuk, kenalan dengan pola pengasuhan yang sedang nge-hits di media sosial: parenting sittervising. Simak juga cara dan keuntungan jika menerapkannya.
Siapa yang akhir-akhir ini lagi senang ngepoin TikTok dan Instagram, gegara semua anggota geng arisan heboh membicarakan sittervising? Itu lho, model parenting yang sedang nge-hits.
Apa Itu Parenting Sittervising?
Sesuai dengan namanya, sittervising adalah metode parenting di mana pengasuh anak (bisa orang tua, kakek nenek, dan baby sitter) cukup duduk manis sambil mengawasi anak-anak bermain dari jarak yang aman. Pola sittervising dipercaya baik untuk kedua belah pihak.
Metode ini memungkinkan pengasuh menemani sambil mengawasi anak dari jarak yang nyaman dan aman selama dia bermain dan berinteraksi dengan teman-temannya tanpa merasa dibayang-bayangi. Jika mereka butuh Mommies, Mommies berada tidak terlalu jauh. Semua senang kan?
Tren parenting sittervising dirancang oleh Susan Allison, M. Ed, pendiri akun Instagram Busy Toddler. Bayangkan ini: anak-anak Mommies dengan happy bermain di bawah pengawasan Mommies, sambil Mommies duduk santai di sofa atau di bangku taman, menyaksikan krucils berlarian dan melakukan apa pun yang mereka sukai.
Mommies nggak kehabisan tenaga karena tidak perlu ikut lari kesana kemari mengekori mereka dan anak-anak juga nyaman karena bebas bermain dengan aman. Sittervising memungkinkan orang tua atau pengasuh mendorong anak-anak untuk mandiri. Pengasuhan sittervising adalah metode yang tepat buat orang tua yang sering kali merasa kewalahan dan kelelahan saat mengawasi anak-anak yang super aktif bermain.
BACA JUGA: Bayi Sekolah, Ya atau Tidak? Berikut Pendapat Para Pakar
Kapan Parenting Sittervising Bisa Dimulai?
Mommies dapat mulai melakukan parenting sittervising bahkan sejak anak masih bayi. Tentu saja, cara mengasuh anak berusia enam bulan akan sangat berbeda dengan mengasuh anak berusia dua tahun. Namun kuncinya adalah menyadari bagaimana Mommies dapat membiarkan anak melakukan eksplorasi sendiri dengan aman sementara tetap mengawasinya sambil duduk santai.
Cara Melakukan Parenting Sittervising
Nggak sulit. Cukup ciptakan lingkungan yang aman untuk anak, biarkan dia bermain, dan duduklah sambil mengawasinya. Untuk anak-anak yang lebih kecil, beri mereka mainan tertentu yang aman dan membuat senang. Untuk anak-anak yang lebih besar, Mommies dapat memberi mereka aktivitas atau kebebasan untuk memilih apa yang ingin mereka lakukan.
Namun, satu kuncinya: orang tua harus selalu memantau keselamatan anak.
Keuntungan Parenting Sittervising untuk Anak-anak
“Manfaat utama sittervising adalah membantu anak agar mandiri,” kata Laura Petix, OTR/L, pediatric occupational therapist, dan ibu dari anak perempuan dengan neurodivergent.
“Sittervising memungkinkan anak-anak menjelajahi lingkungan, permainan, dan aktivitas mereka dengan aman bersama orang dewasa atau pengasuh tepercaya di dekatnya, tanpa kehilangan kebebasan dan kemandirian,” lanjutnya.
Petix mengatakan keterampilan ini sangat penting bagi anak-anak dengan neurodivergent, yang masih belajar bermain secara mandiri, dan mungkin membutuhkan orang tua mereka di dekat mereka. Sittervising juga bagus untuk anak-anak yang takut atau cemas saat harus berpisah dengan sesuatu atau seseorang dan membutuhkan rasa aman saat beraktivitas.
Whitney Casares, MD, MPH, FAAP, pendiri dan CEO Modern Mamas Club, setuju bahwa pengasuhan anak tidak hanya penting untuk membangun keterampilan bermain mandiri pada anak-anak, tetapi juga merupakan cara penting bagi anak-anak untuk berinteraksi dengan lingkungan yang lebih luas termasuk dengan anak-anak lain. Dengan memberi anak ruang bermain tanpa harus dibuntuti dan diintervensi, anak-anak dapat menjelajahi dunianya dengan lebih bebas. Membantu anak lebih mudah bergaul dan berkenalan dengan teman-teman baru.
Keuntungan Parenting Sittervising untuk Para Orang Tua
Jangan memaknai sittervising sebagai model pengasuhan yang membuat orang tua jadi pemalas. Pola parenting sittervising memungkinkan orang tua tetap dapat bermain dengan anak-anak mereka tanpa harus mondar-mandir, apalagi mengikuti setiap langkah anak.
Dr Casares berpendapat bahwa sittervising bermanfaat dalam membangun hubungan yang sehat antara Mommies dan anak-anak. “Bentuk keterikatan yang paling aman adalah ketika anak-anak dapat bermain dengan mandiri di bawah pengawasan orang tua mereka. Bukannya bebas bermain tanpa pengawasan atau sebaliknya, harus selalu berada sangat dekat dengan orang tua mereka. Di sisi lain, parenting sittervising membantu orang tua lebih santai agar tidak kelelahan selama menemani anak-anak bermain dan beraktivitas. Para peneliti menggambarkan kelelahan yang dialami para orang tua sebagai penipisan emosi dan menurunnya rasa bahagia.
Apakah Parenting Sittervising Ada Kekurangannya?
Seperti semua metode pengasuhan anak lainnya, sittervising bukannya nggak punya kekurangan jika dimaknai dengan keliru. Orang tua tidak seharusnya hanya duduk bersantai tanpa mengawasi, sibuk main handphone apalagi sampai ketiduran saat melakukan sittervising.
Jangan juga menjadikan sittervising sebagai alasan bahwa metode parenting ini adalah satu-satunya metode pengasuhan yang bisa dilakukan hanya karena malas bergerak. “Jadi meskipun saya memahami dan menghargai konsep parenting sittervising, terkadang ada saatnya Anda perlu melakukan intervensi. Seperti ketika anak lain mencoba menyakiti anak Anda, atau ketika anak Anda berpotensi melakukan sesuatu yang berbahaya,” saran Dr. Casares.
BACA JUGA: Hindari, Ini 6 Tanda Orang Tua Terlalu Berlebihan Mendisiplin Anak
Cover: Photo by Karolina Grabowska on Pexels
Share Article
COMMENTS