banner-detik
LIFESTYLE

Fakta Kasus Covid di Singapura yang Kembali Merebak, Tembus 22 Ribu Kasus

author

Katharina Menge04 Dec 2023

Fakta Kasus Covid di Singapura yang Kembali Merebak, Tembus 22 Ribu Kasus

Kasus Covid di Singapura tanpa diduga mengalami kelonjakan yang sangat signifikan hingga mencapai 22 ribu kasus. Yuk, intip fakta lainnya!

Sejak tanggal 19-25 November lalu, Kementerian Kesehatan Singapura melaporkan bahwa terjadi peningkatan kasus Covid-19 di Singapura. Kondisi ini pun memicu respon dan langkah yang diambil oleh Kementrian Kesehatan Indonesia di masa depan.

BACA JUGA: Kenali Gejala Long COVID-19 dan Risiko Long COVID-19 Pada Anak

Fakta Kasus Covid Singapura

Yuk, intip deretan fakta mengenai Kasus Covid Singapura di bawah ini. Semua agar Mommies tidak ketinggalan informasi dan bisa segera mempersiapkan proteksi untuk keluarga.

1. Naik hingga 200 ribu lebih

Sebelumnya, kasus Covid-19 di Singapura tercatat hanya ada 10.726 kasus. Namun, dalam rentang tanggal 19-25 November lalu terjadi kenaikan hingga mencapai 22.094 kasus. Diketahui bahwa pasien terinfeksi Covid di Singapura rata-rata menjalani rawat inap dengan kondisi ICU yang digunakan masih stabil.

2. Dianjurkan lanjut vaksin

Akibat melonjaknya kasus ini, pemerintah Singapura pun mengimbau masyarakat untuk segera melanjutkan vaksinasi booster yang telah diberikan sebelumnya, terlebih untuk masyarakat yang menerima vaksin booster terakhir enam bulan atau satu tahun lalu.

Dilansir dari Detik, otoritas kesehatan juga merekomendasikan dosis tambahan sekitar satu tahun setelah dosis vaksin terakhir untuk mereka yang berusia 60 tahun ke atas, orang yang rentan secara medis, serta penghuni fasilitas perawatan lansia.

3. Penyebab kasus Covid Singapura

Menurut Kementrian Kesehatan Singapura, saat ini tidak ada indikasi subvarian utama lebih mudah menular atau menyebabkan penyakit lebih parah dibandingkan varian lain yang beredar.

Menurut laporan, varian terbanyak yang teridentifikasi di Singapura adalah subvarian EG.5 dan subvarian lineage HK.3. Keduanya menjadi sub-varian yang dominan secara lokal dan ditemukan pada lebih dari 70% kasus.

4. Liburan akhir tahun berkontribusi

Dikutip dari Channel News Asia, Kementrian Kesehatan Singapura juga menjelaskan bahwa liburan akhir tahun juga berkontribusi akan kenaikan angka kasus Covid Singapura ini.

“Peningkatan ini bisa disebabkan oleh banyak faktor, termasuk musim perjalanan di akhir tahun dan menurunnya kekebalan penduduk,” jelasnya.

5. Belum sebabkan lonjakan di Indonesia

Di Indonesia sendiri juga diakui terjadi kenaikan kasus Covid-19 tapi tidak signifikan. “Kita juga melihat ada kenaikan, cuma kan memang bagusnya, kita masih ada vaksinasi. Kalau itu divaksin, kita seharusnya bisa bagus,” ujar Budi Gunadi Sadikin, Menteri Kesehatan Republik Indonesia, saat menghadiri Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama 3 Menteri tentang Pengembangan Perangkat Ajar Kesehatan, Senin, 4 Desember 2023.

Walau kasus Covid-19 mengalami kenaikan tapi masih dalam tahap terkendali dan tidak ada peningkatan terhadap jumlah pasien yang masuk rumah sakit.

Menteri Budi juga mengajak masyarakat untuk melanjutkan vaksinasi booster di fasilitas kesehatan terdekat. Apalagi program vaksinasi ini masih bisa didapatkan secara gratis hingga Desember 2023 ini.

BACA JUGA: Cara Membersihkan Rumah Setelah Isolasi Mandiri Covid-19

Cover: Freepik

Share Article

author

Katharina Menge

-


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan