Sorry, we couldn't find any article matching ''
Mommies Wajib Tahu, Anak Juga Butuh Medical Check Up Rutin
Medical check up sejak kecil rupanya sangat penting, Mommies. Bisa membantu mendeteksi gejala penyakit sejak dini dan juga mencegahnya.
Mungkin selama ini Mommies berpikir medical check up atau MCU itu hanya dilakukan oleh orang dewasa. Terutama jika mau melamar di perusahaan tertentu. Kenyataannya, medical check up (MCU) bisa dilakukan segala usia, bahkan lebih dini lebih baik.
Membawa anak Anda untuk medical check up, meskipun mereka tidak sakit, penting untuk perkembangan kesehatan mereka. Medical check up secara rutin dapat mencegah banyak masalah kesehatan anak.
Cobalah untuk pergi ke penyedia layanan kesehatan yang sama setiap kali. Ini akan membantu mereka mengenal anak Anda dan riwayat kesehatan mereka. Selain itu, anak akan merasa lebih nyaman di tempat yang sudah dikenalnya.
BACA JUGA: 15 Rekomendasi Dokter Anak Spesialis Nutrisi dan Penyakit Metabolik di Indonesia
Kapan Saat Tepat Melakukan Medical Check Up untuk Anak?
Lima tahun pertama sangat penting untuk perkembangan seumur hidup karena pada masa ini otak dan tubuh anak tumbuh dengan cepat. Inilah sebabnya mengapa medical check up direkomendasikan untuk semua bayi dan anak kecil.
Meskipun semua anak memiliki pola pertumbuhan dan perkembangan yang unik, ada beberapa penanda tertentu yang digunakan oleh para ahli kesehatan untuk mengukur kemajuan mereka secara keseluruhan.
Sebagai contoh, sebagian besar bayi mendapatkan kembali berat badan lahirnya antara 10 dan 14 hari setelah lahir dan berat badannya bertambah lebih banyak pada tahun pertama kehidupannya.
Jika pemeriksaan kesehatan rutin menunjukkan adanya keterlambatan pertumbuhan atau perkembangan, maka dapat dilakukan intervensi dini, yang dapat membuat perbedaan besar pada hasil kesehatan anak dalam jangka panjang.
Apa Saja yang Diperiksa saat Medical Check Up?
Untuk anak usia di bawah usia lima tahun, dokter atau perawat akan memeriksa pendengaran, penglihatan, pertumbuhan dan perkembangan anak Anda.
Cek kesehatan rutin seperti menimbang berat badan anak dan mengukur tinggi badan, serta lingkar kepalanya.
Di usia lima tahun ke atas hingga usia sekolah, mcu meliputi tanda-tanda vital anak seperti tekanan darah dan pengukuran pertumbuhan. Parameternya termasuk tinggi badan, berat badan, dan indeks massa tubuh.
Biasanya juga dilakukan pemeriksaan kesehatan mata dan kesehatan gigi, serta pengecekan vaksinasi. Jika ada anak yang memiliki penyakit bawaan, disarankan untuk melakukan pemeriksaan tambahan untuk penyakit tersebut
5 Manfaat Medical Check Up Anak
Masih belum yakin mau melakukan medical check up anak secara rutin? Simak deh berbagai manfaatnya.
Pentingnya medical check up anak secara rutin bisa membuat anak menjalani perkembangan dengan lancar. Berdasarkan American Academy of Pediatrics (AAP), pentingnya mcu ini bahkan harus dilakukan sejak lahir hingga anak berumur 21 tahun.
Berikut ini manfaat medical check up anak:
1. Mendeteksi penyakit sejak dini
MCU memungkinkan dokter untuk menemukan tanda-tanda penyakit yang mungkin tidak diketahui oleh anak. Dengan pemeriksaan rutin, dokter dapat mendiagnosis kondisi yang berpotensi parah atau mengancam jiwa dan mencegah segala jenis risiko sebelum terlambat atau berubah menjadi lebih buruk.
2. Meningkatkan peluang untuk mendapatkan perawatan lebih baik
Beberapa penyakit yang mengancam jiwa dapat berangsur-angsur menumpuk di dalam tubuh bahkan sebelum gejala fisik muncul. Dengan deteksi dari kecil, anak akan memiliki peluang lebih tinggi untuk mendapatkan perawatan yang tepat.
3. Menjaga kesehatan
Melalui medical check up secara teratur, Mommies juga bisa memantau kesehatan fisik, mental, dan emosional anak, sehingga dapat mengambil tindakan dan membuat keputusan yang bijaksana untuk kesejahteraan anak.
4. Mengurangi biaya perawatan kesehatan dari waktu ke waktu
Biaya medis dapat meroket, terutama ketika kondisi sudah dalam tahap yang parah atau serius karena tidak didiagnosis sejak dini. Lebih baik berinvestasi dalam pemeriksaan kesehatan secara teratur untuk mencegah, menghindari, dan menangani penyakit pada tahap awal, ya.
5. Membangun hubungan yang baik dengan dokter dan tenaga kesehatan
Seringkali di media sosial banyak yang berbagi jika dirinya masih enggan ke dokter jika sakit. Ini bisa menjadi hal berbahaya, karena keluhan kesehatan terus menumpuk. Beda jika anak sudah terbiasa melakukan medical check up sejak dini.
Dengan pemeriksaan fisik dan skrining secara teratur, anak dapat mengembangkan hubungan saling percaya dengan dokter. Dengan demikian, tidak akan sulit bagi anak untuk datang kepada professional kesehatan saat merasa tubuhnya tidak baik-baik saja.
Ditulis oleh: Imelda Rahma
BACA JUGA: 20 Rekomendasi Dokter Anak Spesialis Alergi dan Imunologi di Indonesia
Cover: Pexels
Share Article
COMMENTS