Sorry, we couldn't find any article matching ''
Tiba-Tiba Mimisan Pada Anak? Jangan Panik, Ini 10 Penyebab dan Cara Mengatasinya!
Anak tiba-tiba mimisan? Jangan panik Mommies, memang ada beberapa penyebab mimisan pada anak seperti cuaca yang kering. Simak apa penyebab lainnya, yuk!
Mimisan atau disebut juga epistaksis adalah pendarahan dari jaringan mukosa di dalam hidung yang disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah. Mimisan pada anak biasanya sering dialami oleh anak berusia 3 hingga 10 tahun dan penyebabnya bermacam-macam, loh.
“Biasanya, mimisan disebabkan oleh pembuluh darah kecil di bagian depan hidung,” kata Terrence Pleasant, M.D., seorang dokter spesialis THT di Rumah Sakit Anak C.S. Mott Children’s Hospital, Michigan, Amerika, seperti dikutip dari laman MichiganMedicine.
Ada dua jenis mimisan yaitu, mimisan anterior yang disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah kecil di hidung yang dikenal sebagai pembuluh kapiler. Sementara, mimisan posterior yang terjadi di bagian terdalam hidung disebabkan karena cedera hidung atau wajah.
BACA JUGA: 15 Rekomendasi Dokter Anak Spesialis Nutrisi dan Penyakit Metabolik di Indonesia
Penyebab Mimisan pada Anak
Terlepas dari jenis mimisan, ada beberapa penyebab mimisan pada anak. Berikut daftarnya!
1. Pilek dan alergi
Pilek, alergi, ataupun infeksi sinus dapat menyebabkan mimisan pada anak. Kondisi ini menyebabkan hidung tersumbat dan mimisan akibat iritasi pada hidung bagian dalam.
2. Masuknya benda asing ke dalam hidung
Anak dengan rasa ingin tahu yang tinggi mungkin saja memasukkan benda-benda asing ke dalam hidung. Oleh karena itu, sebagai orang tua, Mommies harus rajin mengawasi anak yang sedang bermain dan memperhatikan benda-benda di sekitar.
3. Udara kering
Akhir-akhir ini cuaca sedang panas-panasnya, bukan? Nah, udara kering atau terlalu panas adalah penyebab sering mimisan pada anak yang paling umum. Selain mengiritasi dan mengeringkan selaput hidung, udara kering menyebabkan hidung anak menjadi gatal dan berdarah.
4. Suka menggaruk hidung
Ini juga penyebab paling umum, yaitu kebiasaan menggaruk, mengorek, hingga mencungkil hidung dengan kasar, kuat, atau keras. Saat anak sering melakukannya, hidung menjadi iritasi dan pembuluh darah mengeluarkan darah.
5. Infeksi bakteri
Adanya bakteri dalam hidung juga bisa menjadi penyebab sering kondisi ini. Infeksi bakteri akan menimbulkan reaksi radang pada hidung anak sehingga terjadilah iritasi, kemerahan, bahkan munculnya kerak di dalam dan di depan lubang hidung.
6. Penggunaan obat tertentu
Obat-obatan topikal yang mengiritasi saluran hidung, seperti semprotan kortikosteroid dan antihistamin, dan penggunaan semprotan hidung dekongestan secara berlebihan bisa membuat anak mimisan.
7. Trauma pada hidung
Maksudnya adalah anak mengalmi trauma hidung akibat pukulan langsung atau tidak langsung pada hidung, termasuk patah tulang hidung.
8. Adanya jaringan abnormal
Pertumbuhan jaringan abnormal pada hidung dapat menyebabkan pendarahan. Misalnya pertumbuhan jaringan polip (jinak).
9. Kelainan pada pembekuan darah
Gangguan pada proses pembekuan darah seperti penggunaan obat-obatan dan penyakit kelainan bawaan seperti hemofilia juga dapat menyebabkan mimisan pada anak.
10. Membersihkan hidung terlalu keras
Penyebab tiba-tiba munculnya penyakit ini juga bisa terjadi saat anak membersihkan hidung terlalu keras. Saat anak mengalami flu yang menyebabkan hidung tersumbat, Mommies mungkin menyarankan anak untuk mengeluarkan lendir ingus.
Tidak ada yang salah dengan membersitkan lendir ingus. Tapi, jika dilakukan terlalu keras dan kasar, kebiasaan ini dapat melukai dan mengiritasi hidung sehingga mengalirlah darah dari hidung.
Cara Mengobati Mimisan pada Anak
Jika anak tiba-tiba mimisan tanpa gejala dan gejalanya ringan, Mommies dapat melakukan pertolongan pertama di rumah. Suruh anak untuk jangan berbaring. Duduklah dengan tegak, dan membungkuklah sedikit ke depan dari pinggul untuk mencegah darah mengalir ke bagian belakang tenggorokan.
Bila anak sudah tenang dan dalam berada posisi duduk atau berdiri tegak, tekan hidung mereka. Namun, hal ini tentu tidak boleh dilakukan asal-asalan. Tekan hidung bagian bawah secara perlahan untuk meredakan aliran darah di area hidung yang bermasalah.
Letakkan ibu jari dan jari telunjuk Anda di bagian lunak hidung, tepat di bawah jembatan tulang, jepit lubang hidung hingga tertutup selama 10 menit tanpa terputus.
Untuk mencegah pendarahan kembali terjadi, jangan membuang ingus segera setelahnya. Jangan membungkuk, dan hindari aktivitas berat dan angkat berat selama beberapa jam.
Cara Mengatasi Mimisan dan Mencegahnya Terjadi pada Anak
Melembapkan udara yang Anda hirup dan tetap terhidrasi dengan baik, terutama selama bulan-bulan musim dingin, adalah langkah awal mencegah mimisan yang baik.
Jika anak sedang flu, hindari membuang ingus secara paksa, dan jangan mencoba membersihkan hidung dengan benda seperti Q-tip, ya. Nah, jika anak suka mengorek atau mengupil Mommies bisa memotong kuku mereka hingga pendek, untuk mengendalikan kebiasaan mengupil pada anak-anak.
Ditulis oleh: Imelda Rahma
BACA JUGA: 20 Rekomendasi Dokter Anak Spesialis Alergi dan Imunologi di Indonesia
Cover: Freepik
Share Article
POPULAR ARTICLE
COMMENTS