Sorry, we couldn't find any article matching ''
9 Tanda Pasangan Over Protektif dan Bahayanya untuk Diri Sendiri
Pasangan yang over protektif itu bisa dikenali dari beberapa tanda yang sering diperlihatkan sehari-hari. Sebab cinta itu seharusnya bikin kita bahagia, bukan ‘sesak napas’, apalagi bikin berada dalam bahaya.
Banyak orang yang tidak langsung sadar pasangan mereka adalah sosok yang over protektif. Sebab biasanya semua dimulai dari cara yang sangat halus, dibungkus kata-kata cinta yang membuai, dan rayuan maut. Begitu Anda mulai masuk perangkap, butuh usaha ekstra keras untuk keluar dari hubungan toxic ini.
BACA JUGA: Ini Dia Urutan Zodiak Paling Posesif
Tindakan Pasangan Over Protektif Bisa Membahayakan Diri
Analoginya begini: jika Anda langsung melompat ke dalam bak berisi air panas, reaksi Anda pasti akan berusaha segera keluar menyelamatkan diri. Namun apa yang terjadi jika Anda masuk ke dalam air hangat yang sedang dipanaskan secara perlahan?
Pelan-pelan Anda mulai terbiasa dengan panasnya sampai suatu ketika air pun mendidih dan Anda terlalu kesakitan untuk dapat melompat keluar.
Sebelum terjebak berada di dalam kondisi bersama pasangan yang over protektif, kenali benar-benar apakah pasangan Anda benar seperti itu. Jika semua tindakannya membuat Anda merasa tidak nyaman, terutama tidak aman, itu adalah tanda bahaya.
Alasan Tindakan Over Protektif itu Sangat Berbahaya
Persamaan sikap over protektif dengan posesif adalah kedua hal ini bisa sangat berbahaya. Meskipun ada sedikit kemungkinan pasangan yang over protektif memang peduli pada Anda, sikapnya justru berisiko membuatnya kehilangan Anda.
“Di benaknya, tindakan overprotektif dilihat sebagai kebutuhan untuk melindungi tapi pasangannya akan berpikir itu sebagai cara untuk mengontrol,” kata Jaci Lopez Witmer, Psy.D., seorang psikolog klinis berlisensi.
“Jika didiamkan dan terus berulang, over protektif bisa menjurus menjadi pelecehan emosional, dan dalam beberapa kejadian, bisa berujung pada kekerasan fisik. Ketika seseorang mencoba mengendalikan setiap aspek kehidupan orang lain dan mengisolasi orang itu dari support system-nya, maka ini adalah pelecehan emosional,” papar Witmer.
Psikolog berlisensi David Tzall, Psy.D. mengingatkan bahwa ketika berada di dalam hubungan yang tidak sehat, seperti punya pasangan yang over protektif, maka pilihannya ada di tangan Anda. “Sikap over protektif akan menjadi tindak kekerasan jika tidak terjadi kesepakatan dari kedua belah pihak,” katanya.
Persetujuan dan kesepakatan penting karena ini adalah cara dua orang berkomunikasi, bahwa mereka mengetahui apa yang terjadi dan menyetujui apa yang terjadi. Ketika tidak ada kesepakatan, maka salah satu bertindak semata-mata demi kepentingannya tanpa mempertimbangkan tindakannya merugikan pihak lain.
Meskipun pasangan berpikir bahwa sikapnya yang mengontrol seluruh sendi kehidupan Anda didorong oleh rasa peduli, jika dia tidak menghargai hak Anda, maka itu termasuk tindakan abusif, bukan cinta.
Tanda-tanda Pasangan Over Protektif
Ini dia tanda pasangan yang over protektif dan harus kalian waspadai!
1. Mengungkapkan cinta mendalam terlalu awal
Orang yang over protektif dan mengontrol tidak pernah mau kehilangan kesempatan. Alih-alih sabar menunggu kemana arah hubungan kalian, dia akan segera menyatakan perasaannya as soon as possible! Bukan hanya itu, dia akan memaksa secara halus agar Anda membuat pernyataan komitmen yang sama. Ini adalah upayanya untuk mengikat Anda ke dalam hubungan yang eksklusif.
2. Cemburuan dan bertanya dengan gaya menginterogasi
Pasangan yang over protektif berpikir bahwa seluruh penduduk dunia tergila-gila kepada Anda. Atau Anda lah yang selalu menggoda lawan jenis. Mereka yang insecure dan Anda yang disalahkan. Itu sebabnya mereka seperti punya template pertanyaan: Kamu di mana? Dengan siapa? Sedang apa? Sampai rumah jam berapa? Saat mendengar Anda menyebut mantan pasangan atau seseorang yang dia anggap rival, dia jadi marah besar.
3. Memutus segala bentuk pertemanan Anda, terutama dengan lawan jenis
Dia ingin mengisolasi Anda dari teman-teman dan menjadikan dirinya sebagai pusat kehidupan Anda. Dia akan berusaha keras meyakinkan bahwa yang Anda butuhkan di dunia ini hanya dirinya seorang. Jika Anda berkeras ingin tetap punya teman lain, dia akan membuat Anda merasa seperti pasangan yang jahat dan tak punya perasaan.
4. Menyalahkan Anda atas perasaan dan tindakan negatifnya
Saat kalian bertengkar dan dia kesal, dia akan menyalahkan Anda. Alih-alih bilang “Saya marah”, dia akan bilang, “Kamu selalu bikin saya marah.” Dia pandai memutarbalik keadaan seolah-olah Anda yang kejam karena melukai hatinya. Termasuk ketika dia jelas-jelas berbuat salah kepada orang lain, dia akan mencari orang lain untuk ‘ditumbalkan’.
5. Mengatur apa yang boleh dan tidak boleh Anda kenakan
Dia nggak paham alasan Anda memilih pakaian bukan karena ingin menyenangkan orang lain, tapi diri Anda sendiri. Mengontrol apa yang Anda kenakan menunjukkan bahwa dia nggak yakin Anda tulus mencintai dia. Jika sampai bertanya-tanya apakah pakaian yang Anda pilih bakal mendapatkan persetujuan atau penolakan dari pasangan, sudah pasti Anda berada dalam hubungan yang tidak sehat.
6. Memeriksa ponsel dan punya aplikasi untuk mengecek keberadaan Anda
Memiliki pasangan bukan berarti seseorang kehilangan ruang pribadi. Wajar jika pasangan Anda ingin tahu di mana Anda berada dan dengan siapa, tetapi menjadi tidak wajar jika itu menjadi obsesi. Tidak ada seorang pun yang berhak memeriksa ponsel Anda kapan pun mereka mau tanpa izin.
7. Mengikuti kemanapun Anda pergi
Pasangan yang terlalu protektif menganggap Anda hanya aman jika bersamanya. Itu sebabnya mereka ingin bersama Anda sepanjang waktu dan bahkan mengikuti Anda. Mereka mungkin juga akan menuntut Anda meminta pendapat mereka tentang segala hal yang berkaitan dengan hidup Anda. Nggak suka Anda pergi dengan teman-teman dan marah ketika Anda tidak segera menjawab teleponnya.
8. Kata-katanya kasar
Terus-menerus mengkritik atau mengatakan hal-hal yang sangat jahat untuk menjatuhkan mental Anda, merendahkan, mengutuk, menghina, dan memaki. Dia tak bahagia melihat Anda bahagia.
9. Kejam terhadap hewan dan anak kecil
Di level yang sangat membahayakan, orang yang over protektif akan sampai hati menyiksa dan membunuh hewan, menghukum dan menyakiti anak-anak dengan cara yang kejam. Mereka memiliki tuntutan yang tak masuk akal terhadap anak kecil seperti mewajibkan anak usia 3 tahun bisa buang air kecil tanpa dibantu. Enam puluh lima persen pelaku tindak kekerasan yang tega memukuli pasangannya, juga tega menyiksa anak-anak.
BACA JUGA: 9 Ciri Orang Tua Overprotektif, Bikin Anak Tidak Berkembang
Cover: Freepik
Share Article
COMMENTS