Saat Anak Remaja Pacaran, Ini yang Harus dilakukan Orang tua agar Anak tetap Terbuka!

Ketika anak remaja pacaran dan mengatakan ‘Ma, aku udah punya pacar,” orang tua perlu lakukan 12 hal ini agar anak tetap mau terbuka. Salah satunya bahas tentang dorongan seksual.

Growing up is an adventure for parents too. As your child grows and leaves, you too must also learn to live without them under your 24 hour care. Dan salah satu bagian dari anak-anak bertumbuh adalah ketika mereka pada akhirnya merasakan jatuh cinta.

Baca juga: 10 Kesalahan Orang tua Saat Komunikasi dengan Anak

Saat anak remaja pacaran, ini topik-topik yang saya bahas bersama anak

1. Tentang proses jadiannya

Bagaimana proses jadiannya, apa yang dikatakan anak saya ketika menyatakan perasaannya, bagaimana respon perempuannya dan kapan akhirnya jadiannya?

2. Perasaan anak saya ketika anak remaja pacaran

Bagaimana perasaannya setelah diterima dan punya pacar? Merasa senang dong? Dan ketika senang apa yang dilakukan?

3. Aktivitas saat anak remaja pacaran

Cari tahu kegiatan mereka ketika pacaran kira-kira akan ngapain aja? Sama siapa saja kalau pergi dan ke mana? Dalam case anak saya, mereka belajar bareng lewat video call, makan bareng di kantin, nonton atau ke time zone. Pesan saya adalah, jangan hanya berdua. Dan mereka harus info ke saya, kapan mereka pergi.

4. Mengingatkan tentang pacaran sehat vs tidak sehat

Tanya ke anak, mereka tahu nggak konsep pacaran sehat seperti apa dan pacaran tidak sehat seperti apa?

5. Konsekuensi dari pacaran sehat dan tidak sehat

Apa dampak ketika mereka menjalani pacaran sehat dan pacaran yang nggak sehat. Ingatkan siapa yang akan rugi dan tentang cita-cita mereka yang bisa saja terhalang ketika mereka menjalani pacaran tidak sehat.

Baca juga: 5 Cara Menjaga Kesehatan Emosional Anak Remaja

6. Bahas tentang dorongan seksual yang pasti akan dirasakan oleh mereka

Suka atau tidak, di usia remaja pasti akan ada yang namanya dorongan seksual. Keinginan untuk bersentuhan, melakukan kontak fisik dan seterusnya. Ingatkan anak mengenai hal ini dan batasan-batasan yang harus mereka pahami. Perlu banget dibahas agar mereka siap menghadapinya.

7. Bicarakan tentang aturan pacaran

Tentang jam malam, kapan mereka boleh pergi, dengan siapa saja, ke mana.

8. Batasan interaksi fisik saat anak remaja pacaran

Sejauh apa bentuk interaksi fisik yang diizinkan dan kenapa perlu diberi batasan.

9. Edukasi seks

Ingatkan lagi tentang kondisi mereka yang sudah akil baliqh. Bahwa mereka sudah masuk akil baliqh dan kemungkinan apa yang bisa terjadi. Boleh juga diskusikan tentang hubungan seks yang belum waktunya.

10. Apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan ketika berantem

No ancam-ancam, no drama tidak penting, no kekerasan, no melakukan hal-hal yang merugikan diri sendiri maupun orang lain.

11. Bagaimana jika nanti putus

Pacaran pasti akan ada masanya putus. Jadi siapkan anak akan kemungkinan patah hati atau sebaliknya ketika mungkin anak kita yang ingin mengakhiri hubungan.

12. Tentang finansial

Seperti apa aturan bayar-bayar ketika nanti mereka pergi bareng. Siapa yang bayar, kapan patungan, bujet untuk memberikan hadiah ketika pacar ulang tahun atau ada perayaan tertentu.

Jadi sudah siap belum kalau anak remaja sudah punya pacar?

Follow IG Mommies Daily