Sorry, we couldn't find any article matching ''
9 Hal Berbahaya yang Jangan Dikatakan Pria Beristri Kepada Perempuan Lain!
Jika sudah menjadi pria beristri, hati-hati dengan kalimat yang keluar dari mulut kita, terutama ke perempuan lain. Ini 9 kalimat berbahaya yang jangan dikatakan.
Seberapa penting sih menjaga ucapan yang keluar dari mulut kita terutama jika sudah menjadi pria beristri? Penting, pakai banget! Kata-kata sangat besar pengaruhnya: jika digunakan dengan baik dan benar, bisa menciptakan perdamaian. Di sisi lain, petaka dalam bentuk kecil dan besar bisa datang hanya karena kita nggak mampu menyaring kata-kata yang keluar dari mulut kita.
Jika Anda pria menikah yang sedang berusaha keras tetap berada di jalan yang benar, artikel ini jangan di-skip.
Jika Anda adalah perempuan yang kerap dijadikan tempat curhat teman laki-laki (terutama yang sudah beristri), segera hentikan.
Baca juga: Pesan Untuk Suami yang Berselingkuh
Ini dia 9 hal berbahaya yang jangan dikatakan pria beristri kepada perempuan lain
1. “Istri saya nggak mengerti saya.”
Niatnya adalah untuk menarik simpati lawan jenis dan sangat tidak adil. Pertama, ucapan Anda menggambarkan istri Anda secara negatif, dia tidak ada di sana untuk membela diri, dan menyampaikan cerita dari sudut pandangnya.
Kedua, sebenarnya Anda sedang mempermalukan diri Anda karena mulai ada niat mencederai janji yang kalian buat untuk tetap bersama melalui suka dan duka, sehat dan sakit. Dan bahayanya, pernyataan seperti itu dapat membuat teman curhat Anda merasa Anda tertarik kepadanya atau sebaliknya.
Jika Anda merasa istri tidak memahami Anda, bicaralah kepadanya. Ingat, bagaimana perasaan Anda jika istri yang curhat ke pria lain dan ngomong hal yang sama.
2. “Seandainya istri saya seperti kamu.”
Ucapan ini menyiratkan bahwa istri Anda tidak memenuhi standar perempuan ideal. Jika dia tahu, hatinya pasti remuk redam dan merasa Anda punya perasaan lebih terhadap teman perempuan Anda.
3. “Jangan bilang istri saya, kita ngobrol ya.”
Transparansi adalah kunci dalam hubungan apa pun, terutama dalam pernikahan. Meminta teman curhat untuk merahasiakan percakapan kalian akan memberi kesan Anda tidak percaya istri Anda atau ada hal-hal yang ingin Anda rahasiakan darinya.
4. “Saya nggak bahagia dengan pernikahan saya.”
Saat Anda cerita tentang nestapa pernikahan kepada wanita lain, Anda sedang memamerkan kerapuhan Anda dan menempatkan teman curhat pada posisi yang tidak nyaman. Walaupun dia nggak gampang GR, minimal dia akan bingung, apakah dia seharusnya memberikan nasihat, menghibur, atau sekadar mendengarkan? Ambiguitas bisa menyebabkan salah tafsir, dan sebelum Anda menyadarinya, Anda sudah menciptakan percikan api.
Baca juga: 5 Tanda Pasangan Melakukan Microcheating
5. ” Kamu cantik.”
Ketika Anda sedang ngobrol dengan teman-teman dan ada teman perempuan yang menurut Anda menarik (dan bahkan jika Anda nggak naksir), tahan mulut Anda. Nggak semua fakta perlu diungkapkan. Laki-laki memang makhluk visual yang menyukai keindahan tapi ada kalanya Anda hanya boleh menghargai keindahan itu dalam hati saja.
6. “Bisa nggak kita ketemu berdua saja?”
Bertanya, “Bisa kita bertemu secara pribadi?” mungkin terdengar sederhana dan tanpa tendensi apa-apa. Teman perempuan Anda bisa salah paham. Dia mungkin berpikir Anda mengisyaratkan pembicaraan yang lebih ‘pribadi’. Jika memang kondisinya mengharuskan seperti itu, perjelas di awal bahwa ini untuk urusan pekerjaan dan jaga sikap dan ucapan Anda selama pembicaraan berlangsung.
7. “Aku mencintaimu.”
Ketika laki-laki yang sudah menikah, mengatakan “Aku mencintaimu” kepada perempuan lain (kecuali ke Ibu dan saudari perempuan) bakal menimbulkan banyak masalah. Anda sedang bermain api.
8. “Sama kamu, saya bisa cerita apa aja.”
Ketika Anda mengatakan ini kepada teman perempuan, apalagi kalau dia nggak punya perasaan yang sama seperti Anda, ini terlalu intim dan dia bisa jengah. Ingat juga perasaan istri Anda. Jika dia tahu Anda telah mencurahkan isi hati kepada perempuan lain, apalagi sampai tahu Anda ngomong begitu, hancur sudah. Tidak ada perempuan yang ingin suaminya curhat pada perempuan lain.
9. ”Seandainya saya belum menikah.”
Bahkan jika Anda tidak berniat untuk selingkuh, mengatakan kalimat ini kepada perempuan lain menyiratkan bahwa Anda telah salah memilih pasangan, Anda tidak bahagia, dan sekarang menyesalinya. Dan yang lebih menyakitkan, Anda juga mengirimkan pesan bahwa Anda tidak sepenuhnya berkomitmen pada pernikahan. Jika si teman perempuan ternyata naksir Anda, dia akan melihat ini sebagai kesempatan untuk nyelip, menjadi orang ketiga.
So, what do you think, Mommies?
Share Article
POPULAR ARTICLE
COMMENTS