Sorry, we couldn't find any article matching ''
Ingin Hubungan dengan Anak Remaja Membaik? Rutin Lakukan 15 Hal Ini!
Memiliki hubungan yang baik dengan anak remaja sudah pasti harapan para orang tua. Coba rutin lakukan 15 hal sederhana ini.
Setelah memiliki dua anak usia remaja (15 dan 17 tahun) saya memahami bahwa untuk memiliki hubungan yang dekat dan sehat dengan mereka, ada hal-hal yang perlu saya lakukan secara KONSISTEN. Yes, kuncinya adalah konsisten. Baik itu dilakukan secara harian, mingguan atau sesekali. Kira-kira apa saja hal-hal penting yang perlu dilakukan oleh orang tua dari anak remaja?
Baca juga: Kesalahan Orang tua Saat Berkomunikasi dengan Anak Remaja
15 hal sederhana yang penting dilakukan agar hubungan dengan anak remaja bisa dekat
SETIAP HARI
1. Komunikasi dengan anak remaja
Nggak semua orang tua (maupun anak remaja) yang berkomunikasi setiap hari, lho! Kesibukan masing-masing pihak maupun pola komunikasi yang memang tidak terbentuk dengan baik menjadi pemicunya. Maka, tolong konsisten berkomunikasi dengan anak remaja. Menanyakan kabar, perasaan, kegiatan mereka, atau apa pun yang membuat kita terkoneksi dengannya.
2. Jangan lupa katakan kita mencintai mereka
Saya selalu mengatakan I Love You di pagi hari, di malam hari ketika akan tidur, atau setiap kali menutup pembicaraan di telepon.
3. Selalu cari tahu keberadaan mereka
Walau mungkin bagi si anak remaja ini rasanya menyebalkan dan berkesan kita kepo, tapi setidaknya mereka tahu bahwa orang tua mereka peduli dan khawatir dengan mereka. Selain bertanya keberadaan mereka, saya juga pasti bertanya dengan siapa saja mereka pergi, nama teman-temannya, aktivitas apa yang mereka lakukan bersama. Dan jangan lupa share loc, ahaha.
SETIAP MINGGU
4. Buat janji makan bareng
Kesibukan orang tua dan anak remaja membuat waktu makan bersama menjadi lebih sulit untuk dilakukan. Namun sulit bukan berarti tidak bisa. Coba mulai dari seminggu dua sampai tiga kali, set waktu bersama untuk makan bareng. Tanpa telepon, tanpa gadget ya.
5. Have one on one time
Selalu memiliki waktu bersama dengan masing-masing anak (jika memiliki anak lebih dari satu). Ada waktu khusus untuk si kakak, ada waktu khusus untuk si adik. Ini membuat kita sebagai orang tua menjadi lebih paham masing-masing anak kita.
6. Tanya pendapat anak remaja kita
Kalau saya sering menanyakan pendapat mereka mengenai issue-issue yang biasanya ramai di media sosial. Saat mencari tahu pendapat mereka, kita jadi tahu value apa yang mereka miliki, bagaimana kemampuan berpikir mereka, seperti apa penalaran mereka. Sudah benarkah nilai-nilai yang kita tanamkan selama ini?
7. Encourage our teens
Hargai usaha yang sudah mereka lakukan. Dorong mereka untuk berkembang dan mencoba hal – hal baru yang positif. Ajak mereka untuk berani mencoba. Minta mereka untuk mengasah kemampuan yang mereka miliki.
8. Tunjukkan minat kita terhadap apa yang anak kita minati
Bicarakan tentang film favorit yang dia suka, olahraga yang dia ikuti bersama teman-temannya, game yang dia mainkan dan seterusnya. Masih meraba-raba apa hal yang disukai anak Anda? It’s okay, cari tahu di saat kalian ngobrol santai.
9. Tanyakan “Is everything going okay?”
Setidaknya seminggu sekali. Really simple but really important. Tujuannya bukan untuk interogasi, tapi untuk memberitahu anak bahwa mereka memiliki orang tua yang peduli dan tertarik pada kehidupan mereka. Jangan berharap jawaban mereka akan panjang lebar ya. Bisa jadi mereka hanya menjawab dengan: Yes atau Ok. Tapi namun ketika ada yang tidak okay terjadi di dalam hidup mereka, mereka tahu ada Anda yang menjaga mereka.
SESEKALI
Bisa dilakukan sebulan sekali atau dua bulan sekali.
10. Kejutkan mereka dengan hadiah
Tidak perlu sesuatu yang mahal. Tidak perlu menunggu ada hari spesial. Tidak perlu menanti mereka memiliki achievement, hanya sebuah kejutan manis untuk anak remaja kita. Kasih makanan favorite mereka, belikan kaos, belikan tiket konser musik yang mereka suka.
11. Review aturan-aturan yang kita buat dan berikan mereka tambahan kebebasan pelan-pelan
Jika selama ini anak-anak remaja kita telah membuktikan mereka bertanggung jawab dengan aturan dan kesepakatan yang telah dibuat bersama, antara mereka dan kita selaku orang tuanya, maka diskusikan kembali apakah ada peraturan yang bisa kita ubah. Berikan mereka tambahan kebebasan namun tetap dengan penuh tanggung jawab.
12. Rayakan keberhasilan yang mereka raih
Ketika anak remaja kita memiliki sebuah achievement, pastikan mereka tahu kalau kita menghargai dan ikut bangga. Bentuk perayaannya juga bermacam-macam. Big celebration of the big achievements, small celebrations for the smaller successes.
SELALU SETIAP SAAT
13. Perlakukan mereka dengan respek
Sepakat dengan pasangan untuk memperlakukan anak-anak dengan penuh respek. Bicara dengan mereka dengan gaya bicara sebagaimana kita juga ingin diperlakukan. Hargai privacy yang mereka inginkan selama tidak membahayakan diri mereka.
Banyak dari orang tua mengeluhkan tentang bagaimana anak remaja mereka bersikap kurang ajar dan tidak respek, dkk, tapi mereka lupa mengecek perilaku mereka sebagai orang tua yang bisa jadi membuat anak remaja bersikap seperti itu.
14. Meminta maaf
Walau kesannya ini mudah dilakukan, namun faktanya banyak orang tua yang sulit melakukannya. Belajar untuk tidak malu mengatakan maaf ketika kita memang melakukan kesalahan.
15. Dengarkan, tanya, respon
Belajar dengarkan ketika anak remaja kita berbicara, dan tahan keinginan untuk mengomentari. Sebaliknya, coba dengar lalu bertanya, kenapa mereka melakukan atau tidak melakukan hal tersebut? Ketika mereka sudah menyampaikan apa yang mereka ingin sampaikan, maka Anda bisa memberikan respon atau opini.
Semakin sering kita mempraktikkan hal ini, maka anak remaja kita semakin merasa ingin bicara dengan kita ketika mereka mendapat sebuah masalah dan butuh bantuan atau butuh jalan keluar.
Share Article
POPULAR ARTICLE
COMMENTS