Mengisap puting bisa menjadi salah satu aktivitas dalam melakukan hubungan intim. Tapi, apakah benar mengisap puting bisa bikin susah hamil?
Banyak pasangan yang mendambakan kehadiran anak setelah menikah. Namun sebelum itu, ada proses dan masa kehamilan yang harus dijalani. Agar bisa cepat hamil dan memiliki momongan, ada beberapa hal yang penting untuk diketahui dan dilakukan. Mulai dari cek masa subur, mengonsumsi makanan yang sehat, berhenti merokok, hingga tentu saja rutin melakukan hubungan intim.
Belakangan, muncul sebuah video viral yang membahas tentang mengisap puting bisa mengakibatkan istri sulit hamil. Dalam video tersebut, seorang dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi menjelaskan mengisap puting dapat mengeluarkan hormon prolaktin yang tinggi sehingga menghambat follicle stimulating hormone (FSH) untuk membuat indung telur menjadi besar dan mampu bertelur.
Duh, lalu bagaimana nih, Mommies?
BACA JUGA: Penyebab Pernikahan Anda Mulai Terasa Membosankan, Termasuk Tidak Ada Lagi Kejutan
Agar lebih jelas dalam memahami hal ini, Mommies Daily bertanya langsung pada dr. Darrell Fernando, SpOG, MRCOG, MM, MARS, FICS. Ia menjelaskan, “Memang secara teoritis mengisap puting atau stimulasi pada puting susu bisa meningkatkan hormon prolaktin. Tetapi, jika dikatakan bisa sampai menyebabkan kesulitan hamil, maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan.”
“Memang peningkatan kadar prolaktin bisa menghambat pematangan sel telur, tetapi jika terjadi secara terus-menerus. Pada siklus yang normal pun, ketika seseorang mengalami kondisi stres, kurang tidur, kelelahan, juga bisa meningkatkan kondisi prolaktin. Jika kondisi prolaktin naik secara signifikan dan terus-menerus, maka bisa menyebabkan gangguan kesuburan. Kalau hanya sementara, tidak akan menyebabkan gangguan kesuburan. Prolaktin yang naik bisa turun lagi sekitar 30 sampai 50 menit,” jelas dr. Darrell.
dr. Darrell juga menyampaikan, “Selanjutnya, jika ada aktivitas stimulasi puting susu yang menyebabkan prolaktin naik, maka akan turun lagi sekitar kurang lebih 1 jam. Jadi, sebenarnya tidak ada hubungannya, kecuali mungkin ada penyebab lain yang menyebabkan peningkatan kadar prolaktin. Misalnya masalah pada tiroid dan juga adanya tumor pada kelenjar pituitari di otak.”
Susah hamil bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Seperti saat wanita tidak mengalami ovulasi, infertilitas pada pria, PCOS, masalah pada tiroid, terlalu kurus dan terlalu gemuk (obesitas), terlalu banyak merokok dan olahraga berlebihan, stres, dan masih ada beberapa faktor lainnya.
Sehingga, Mommies dan pasangan yang sedang menjalani program hamil, sebaiknya cek dan konsultasikan langsung kepada dokter spesialis agar kehamilan bisa terjadi dengan cepat dan sehat.
BACA JUGA: Sedang Malas Bercinta? Ini 4 Gaya Bercinta yang Bisa Dilakukan
Cover: Image by cookie_studio on Freepik