banner-detik
LIFESTYLE

Ini Ciri-ciri Daging yang Terkontaminasi Bakteri Antraks, Mommies Wajib Waspada!

author

Katharina Menge09 Jul 2023

Ini Ciri-ciri Daging yang Terkontaminasi Bakteri Antraks, Mommies Wajib Waspada!

Penyakit dari bakteri antraks kembali ditemukan, dan kini Mommies harus lebih waspada untuk mengenali ciri-ciri daging yang terkontaminasi bakteri ini.

Kini Mommies harus lebih pintar dalam memilih daging yang akan dikonsumsi dan lebih mengenali ciri-ciri daging yang terkontaminasi antraks.

Beberapa waktu lalu penyakit antraks kembali menyita perhatian setelah ditemukan puluhan warga di Yogyakarta yang terkena penyakit ini secara bersamaan. Mereka dilaporkan terinfeksi bakteri Bacillus anthracis saat proses sembelih hewan yang terinfeksi dan mengonsumsi dagingnya.

Untuk Mommies yang belum tahu, antraks merupakan salah satu penyakit zoonosis, yaitu penyakit yang bisa ditularkan dari hewan ke manusia. Selain lewat mengonsumi daging hewan yang terinfeksi, penyakit ini juga bisa menular lewat cipratan darah hewan dan spora bakteri yang tersebar.

BACA JUGA: Masa Simpan Daging di Lemari Es Berdasarkan Jenisnya, Perlu Tahu!

Ciri-ciri Daging Terkontaminasi Antraks

Menurut dosen Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis (SKHB) IPB, Supratikno, ternyata antraks pada hewan sebenarnya bisa dilihat dari beberapa gejala. Dia juga menjelaskan ciri-ciri daging yang sudah terkontaminasi oleh bakteri antraks.

– Dagingnya berwarna gelap atau kehitaman
– Organ dalam hewan, terutama limpa, berwarna hitam
– Dagingnya rapuh

tips mengolah daging kurban

Diketahui bahwa bakteri penyebab antraks akan menginfeksi saluran pencernaan. Kondisi ini merupakan salah satu jenis penyakit antraks yang dikenal dengan istilah antraks pencernaan.

Bakteri tersebut nantinya akan memicu lepuhan di organ usus dan orang yang terjangkit bisa mengalami diare yang bercampur dengan darah.

Untuk melihat deretan gejala penyakit antraks, kilk halaman selanjutnya!

BACA JUGA: 6 Tips Mengolah Daging Kurban Agar Rendah Kolesterol

Cover: Freepik

Share Article

author

Katharina Menge

-


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan