banner-detik
PARENTING & KIDS

Tips Ajak Anak Remaja Naik Gunung

author

dewdew25 Jun 2023

Tips Ajak Anak Remaja Naik Gunung

Kalau mau menularkan kecintaan terhadap alam, ini yang harus diperhatikan ketika mengajak anak remaja naik gunung. Nomor satu paling penting.

Naik gunung, menyatu dengan alam merupakan kebahagiaan buat sebagian besar orang. Tak pelak, naik gunung seperti sudah menjadi aktivitas yang rutin dilakukan oleh para avonturir. Dan seringkali juga, nih, para avonturir veteran yang sudah punya anak, ingin menularkan kecintaannya terhadap gunung tersebut. 

Jika gayung bersambut, tentu akan sangat menyenangkan mendaki bersama si anak terutama anak remaja. Tapi sebelum kemudian mendaki gunung-gunung yang cukup menantang, seperti Kerinci, Rinjani, atau Gede, ada hal-hal yang perlu disiapkan oleh anak remaja.

Siapkan mental

Kalau kata suami saya, Uus Rusamsi yang kebetulan juga seorang veteran pendaki gunung, yang penting nggak punya mental cengeng, tapi juga nggak boleh sesumbar. Harus tangguh tapi rendah hati. Kalau pas jalan ada teman yang lemah mental, nggak boleh di-bully. Harus mau bantu temannya dan nggak boleh egois. Yang namanya menyatu dengan alam, nggak boleh pandang remeh alamnya. Mau serendah apapun gunungnya atau semudah apapun track-nya.

Persiapan fisik harus maksimal

Terutama ketika mendaki gunung yang cukup challenging seperti gunung Agung, Semeru, hingga Rinjani, olahraga rutin itu wajib dilakukan anak remaja, minimal jogging atau berenang juga boleh. 7 hari jelang keberangkatan, lakukan jogging minimal 30-60 menit setiap hari. Jadi, nih, sebenarnya nggak naik gunung pun anak sebaiknya rutin olahraga demi menjaga fisik tetap prima. 

Jangan main-main sama kondisi kesehatan

Pastikan jelang keberangkatan kondisi kesehatan anak remaja dijaga. Berikan makanan yang bergizi seimbang. Boleh saja memberikan suplemen, jika memang itu yang dibutuhkan anak. Kalau ada kondisi tertentu harus jujur sama diri sendiri, sebaiknya nggak dipaksa jalan kalau memang sedang tidak prima kondisi kesehatannya. 

Jika nanti di gunung sakit, bukan hanya merugikan diri sendiri, tapi juga menyusahkan teman serombongan. 

Para pengelola atau operator tempat wisata pendakian biasanya akan mendaftarkan nama anak sekaligus meminta surat dokter sebagai jaminan. 

Bawa perlengkapan yang diwajibkan

Tinggalkan barang-barang bawaan yang nggak penting. Jika pemandu mengatakan tidak usah bawa kamera, tinggalkan saja. Nggak usah bawa baju banyak-banyak, ya, bawa yang disuruh saja. Ini untuk memudahkan diri sendiri, kok, selama di perjalanan. 

Baca juga: Tips Bertahan dan Menikmati Liburan Bareng Remaja

Optimalkan perlindungan terhadap sinar matahari

Biasanya perlengkapan yang termasuk wajib dibawa adalah topi untuk melindungi dari panasnya sinar matahari. Secara makin ke atas makin dekat, ya. Jika memungkinkan bawa juga sunscreen. Kalau suami saya sarankan, sih, bawa juga kaos base layer sebagai pakaian dalam. Hal ini berguna untuk melindungi kulit tubuh dari pajanan sinar matahari.

Nurut sama pemandu atau leader

Selama pendakian beri pesan pada anak remaja untuk selalu nurut sama pemandu atau pemimpin perjalanan. Jangan sok tahu dan menganggap remeh aturan-aturan yang diberlakukan oleh kepala rombongan. 

Mendaki gunung merupakan hobi dengan risiko tinggi, jadi siapkan anak remaja untuk menghadapi bahaya eksternal maupun internal. Eksternal bisa jadi berupa badai, hujan, atau faktor alam lainnya. Bahaya yang paling ditakutkan adalah bahaya dari internal. Sikap sombong, egois, hingga terlalu percaya diri malah justru akan membahayakan. Gimana? Siap ajak anak remaja naik gunung?

 

Share Article

author

dewdew

Mother of Two. Blogger. Make-Up Lover. Skin Care Amateur. Beginner Baker. Entrepreneur Wannabe. And Everything in Between. www.therusamsis.wordpress.com


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan