banner-detik
PARENTING & KIDS

Tips Membantu Anak yang Sulit Bergaul, Langsung dari Psikolog

author

Katharina Menge19 Jun 2023

Tips Membantu Anak yang Sulit Bergaul, Langsung dari Psikolog

Kondisi anak sulit bergaul tidak hanya menyulitkan mereka di masa kini, tetapi juga di masa depan. Yuk, berikan bantuan seperti di bawah ini!

Pasti banyak orang tua yang kebingungan ketika mendapati anak mereka berada dalam kondisi sulit bergaul dan tidak bisa bersosialisasi dengan lingkungannya. Pasalnya hal ini bisa sedikit memengaruhi kehidupan anak di masa depan.

Di sekolah anak tidak mau bermain dengan teman-temannya, kelihatan tertutup, selelu menarik diri dari lingkungan, hingga kesulitan mengenalkan dirinya ke orang baru. Nah semua itu ada penyebab, efek, serta bentuan tepat yang bisa diberikan, lho!

Jika kondisi anak sulit bergaul dibiarkan, maka itu bisa menimbulkan masalah. Meski ada sebagian anak yang tidak masalah jika tidak memiliki teman, tetapi untuk sebagian besar anak kesulitan bergaul dapat menimbulkan banyak efek negatif.

Beberapa efeknya adalah melukai harga diri anak, membuat rasa percaya diri anak menurun, anak merasa kesepian, dan perasaan tidak diterima. Itu semua bisa menghambat aspek akademik hingga kesehatan mental anak, sebab anak memiliki kebutuhan untuk diterima secara sosial.

BACA JUGA: Kenali 8 Tanda Pertemanan Tidak Sehat Pada Anak Kita

Penyebab Anak Sulit Bergaul

Menurut Febrizky yahya, S.Psi, M.Si, kondisi anak sulit bergaul itu punya beberapa penyebab. Cek deretan penyebabnya di bawah ini!

1. Tiap anak punya tempramen berbeda

Setiap anak memiliki temperamen yang berbeda. Secara general, temperamen anak terbagi tiga yaitu easy, slow to warm up, dan difficult. Anak yang terlahir dengan temperamen easy cenderung lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan, fleksibel, suasana hati yang cenderung positif, mudah bergaul, dan senang bersosialisasi. Temperamen ini biasanya cenderung tidak memiliki masalah dalam pergaulan.

Lalu temperamen easy to warm up cenderung lebih berhati-hati, butuh waktu untuk beradaptasi dalam lingkungan baru, cenderung pemalu, dan lebih tertutup. Sedangkan anak dengan temperamen difficult cenderung sulit beradaptasi dengan lingkungan baru, sangat sensitif terhadap lingkungan, cenderung menarik diri, dan memiliki suasana hati yang cenderung negatif.

Kedua temperamen terakhir itulah yang cenderung lebih sulit beradaptasi dalam pergaulan. Mereka bisa jadi kesulitan untuk membaca gesture dan suasana hati lawan bicara, mengontrol emosi, bersikap agresif, dan mengikuti aturan sosial dalam pergaulan. Mereka cenderung lebih sulit menjalin pertemanan atau bahkan memulai interaksi sosial.

2. Kepribadian punya pengaruh

Selain temperamen, tipe kepribadian juga memengaruhi dan bisa jadi penyebab anak sulit bergaul. Salah satunya adalah kepribadian introver yang membuat anak merasa lebih nyaman saat sendiri dan tidak terlalu nyaman jika berinteraksi dengan banyak orang sekaligus.

3. Tidak diberikan contoh oleh orang tua

Coba Mommies dan Daddies pikirkan apakah kalian tipe orang yang juga tertutup dan sulit bergaul? Ataukah kalian tidak pernah memberikan contoh atau mengajari anak untuk bisa bergaul. Sebab menurut Mbak Ebi, kurangnya contoh dan pendidikan dari orang tua juga berpengaruh.

Skill komunikasi dan bergaul adalah sesuatu yang perlu dipelajari, dilatih, dan dicontohkan oleh orang tua. Salah satunya adalah cara memulai dan mempertahankan percakapan dengan lawan bicara, cara merespon lawan bicara, berinteraksi dengan cara posiitif, cara mendengarkan dan memahami lawan bicara.

Jika orang tua jarang memberikan contoh kepada anak cara bergaul dan jarang diberi kesempatan untuk bergaul dengan teman sebaya, maka mereka tidak punya contoh dan panduan mengenai cara bergaul dengan lingkungannya.

4. Punya disorder

Ketika si kecil memiliki masalah disorder, seperti ADHD, kecemasan sosial, speech delay, gangguan berbahasa, dan lainnya, maka itu bisa jadi salah satu penyebab mereka kesulitan untuk bergaul dengan lingkungannya. Sebab kondisi di atas sangat memengaruhi kemampuan untuk berinteraksi sosial dan meregulasi emosi.

Tips Membantu Anak yang Sulit Bergaul

Yuk, bantu anak agar lebih mudah bergaul dengan cara berikut ini!

1. Latihan bertemu banyak orang

Latih anak untuk sering bertemu dengan teman sebaya melalui berbagai cara, misalnya playdate hingga ikut aktivitas group. Jika langkah ini dilakukan dengan cara yang tepat, maka frekeunsi bertemu dengan banyak orang ini akan membantu mengurangi kecemasan sosial si kecil dan mereka akan berlatih menjalin hubungan sosial

2. Persiapakan anak memasuki lingkungan baru

Ketika akan memasuki lingkungan baru, orang tua disarankan untuk memberikan anak arahan atau briefing. Cobalah untuk mengenali karakteristik anak-anak yang akan ditemui, buat kesepakatan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan, bagaimana cara memulai percakapan.

Tujuannya tentu saja supaya anak memiliki gambaran yang akan dihadapi. Sebab kebanyakan anak takut dengan lingkungan baru karena benar-benar tidak tau cara bersikap dan tidak mengenali lingkungan barunya tersebut.

3. Hindari memaksa anak

Hindari memaksa anak untuk cepat bergaul, tetapi lakukan secara perlahan. Ketika masuk sekolah atau hendak ikut playdate, usakahan untuk datang 15-30 menit lebih awal. Bantu si kecil mengenali lingkungan barunya, melihat-lihat sekitar, membantu berkenalan, beri waktu sampai ia merasa aman dan nyaman.

Jangan memaksa anak jika anak belum mau berbaur. Anak-anak yang memiliki kesulitan bergaul butuh waktu lebih lama untuk merasa nyaman dengan lingkungan sosialnya sehingga Mommies dan Daddies perlu lebih lama untuk membantunya mempersiapkan diri.

4. Terus pantau

Pantau dan amati interaksi si kecil bersama teman-temannya dengan seksama. Hal itu bisa membantu Mommies dan Daddies melihat kesulitan sosialisasi yang dialami oleh anak. Namun, perlu diingat untuk tidak secara langsung mengambil alih atau memaksa temannya untuk bermain bersama si kecil, ya.

5. Konsultasi dengan guru

Orang terdekat dan yang banyak berinteraksi dengan anak di jam sekolah adalah gurunya. Cobalah untuk bicara dengan guru atau wali kelar untuk mengetahui kesulitan apa saja yang dihadapi anak di sekolah. Dari situ Mommies bisa memberikan bantuan, terlebih untuk masalah dia bersosialisasi.

6. Ajak anak melihat contoh langsung

Coba ajak si kecil ketika Mommies atau Daddies kumpul bersama teman-teman. Sesekali mengajak anak bertemu teman Mommies bisa membuat dia melihat contoh langsung bagaimana orang tuanya bergaul secara positif. Dengan begitu anak akan melihat gambaran konkret mengenai bagaimana teknik untuk bersosialisasi dan tidak hanya teori yang selama ini disampaikan orang tua.

7. Konsultasikan ke ahli

Apabila anak sulit bergaul karena memiliki disorder atau gangguan, seperti autism, speech delay, atau gejala-gejala di luar anak-anak biasanya, pastikan ditangani dengan tepat oleh ahlinya. Bawa mereka untuk berkonsultasi ke psikolog atau psikiater anak.

BACA JUGA: 6 Alasan Kenapa Saya Melarang Anak Saya Berteman dengan Siapa Saja

Cover: Freepik

Share Article

author

Katharina Menge

-


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan