Penyebab dan Gejala Bronkopneumonia, Viral Karena Polusi Udara

Viral di media sosial karena curhatan seorang ibu dan disebut karena polusi udara yang meningkat, ini penjelasan, penyebab, dan gejala bronkopneumonia.

Belakangan, polusi udara di Jakarta dan sekitarnya sedang sangat tidak baik. Salah satu curhatan seorang ibu tentang anaknya yang terkena bronkopneumia menjadi viral di media sosial, sebab sang ibu menyebut anaknya sebagai korban polusi udara yang sedang terjadi.

Melalui unggahannya, sang ibu menceritakan anaknya mengalami gejala demam tinggi disertai batuk dan pilek hingga harus dirawat di rumah sakit selama 10 hari.

Menanggapi kejadian ini, seorang ahli pulmonologi Erlang Samoedro menjelaskan, bronkopneumonia adalah infeksi saluran napas akut. Polusi udara menjadi salah satu dari beberapa pemicu munculnya penyakit ini.

BACA JUGA: 7 Pertanyaan Saat Ambil Rapor yang Harus Ditanyakan ke Wali Kelas

Apa itu Bronkopneumonia?

Dikutip dari CNN Indonesia pada Kamis (15/6), Erlang menjelaskan, “Salah satu yang meningkatkan risiko kejadian bronkopneumonia adalah polusi udara. Akan tetapi, banyak faktor lain yang juga berperan seperti gizi, imunisasi, komorbid, dan lain-lain.”

Bronkopneumonia termasuk jenis pneumonia yang terjadi pada bronkus dan alveolus. Bronkus adalah saluran udara antara trakea dan alveolus. Sementara alveolus adalah kantong udara tempat pertukaran oksigen dan karbon dioksida.

Mengutip dari laman Kementerian Kesehatan (Kemenkes), jenis pneumonia ini paling umum terjadi pada anak-anak. Bronkopneumonia bisa memicu gejala ringan hingga berat dan berisiko fatal.

Lalu apa penyebab dan gejala bronkopneumonia yang dialami seseorang? Untuk tahu detailnya, Mommies bisa baca dengan klik di sini.

BACA JUGA: Cara Mendukung Anak Punya Pandangan Positif tentang Body Image Mereka

Cover: Image by Freepik