banner-detik
PARENTING & KIDS

Cara Mendukung Anak Punya Pandangan Positif Tentang Body Image Mereka

author

Fannya Gita Alamanda16 Jun 2023

Cara Mendukung Anak Punya Pandangan Positif Tentang Body Image Mereka

Coba Mommies cari tahu bagaimana pandangan anak tentang body image mereka, apakah sehat atau mereka memandangnya secara negatif?

Body image atau citra tubuh adalah bagaimana perasaan kita tentang tubuh kita, hal yang sama juga dirasakan oleh anak-anak. Berapapun ukuran atau berat badan mereka, anak-anak dapat mengembangkan pandangan positif atau negatif terhadap tubuhnya.

Dan, masalah gambaran tubuh bisa dimulai sejak prasekolah. Oleh karena itu, orang tua dan orang dewasa lainnya perlu mempromosikan citra tubuh yang positif untuk anak-anak dari segala usia.

Ada banyak sekali alasan supaya orang tua mengajarkan ke anak-anak agar memiliki pandangan yang positif terhadap bentuk tubuh mereka.

“Bentuk tubuh merupakan bagian dari diri anak, bagian diri yang melekat dalam konsep diri mereka sehingga sangat penting bagi anak untuk dapat menerima dan merasa nyaman dengan bentuk tubuhnya. Jika orang tua tidak pernah menanamkan nilai yang benar dan positif kepada anak tentang gambaran tubuh, anak akan merasa ada yang salah dengan dirinya dan ini akan mempengaruhi bagaimana dia tampil di lingkungannya. Bisa jadi anak akan tampil sebagai anak yang kurang percaya diri, tidak berani tampil, merasa jelek, dan lain lain,” papar Vera Itabiliana Hadiwidjojo, S. Psi, Psikolog Klinis Anak dan Remaja.

Anak yang punya gambaran yang positif tentang tubuhnya dapat menerima, menghargai, dan menghargai dirinya. Gambaran atau citra tubuh yang positif dikaitkan dengan harga diri yang lebih baik, penerimaan diri, dan perilaku gaya hidup sehat, termasuk pandangan yang seimbang terhadap makanan dan aktivitas fisik.

Sebaliknya, anak-anak dengan citra tubuh negatif merasa gampang paranoid, cemas dan menutup diri, berdampak negatif pada kesehatan fisik, psikologis, dan sosial seseorang. Ini bisa termasuk gangguan makan, olahraga kompulsif atau olahraga berlebihan, depresi, kecemasan, dan harga diri rendah. Mereka berisiko lebih besar mengalami kenaikan berat badan yang berlebihan dan gangguan makan.

BACA JUGA: 7 Makanan yang Baik Untuk Rawat Kesehatan Ginjal Anak

Tips Membantu Anak Menanamkan Body Image yang Sehat

Anak tentu nggak bisa mengatasi masalah ini sendirian. Mereka butuh Anda. Jadi, bagaimana orang tua dapat menumbuhkan pandangan yang positif tentang citra tubuh pada anak-anak? Nah, tujuh langkah ini akan membantu anak terhindar dari beragam yang disebutkan tadi:

1. Periksa diri sendiri

“Orang tua perlu mencontohkan pandangan positif tentang tubuh mereka dan memberi contoh tentang pola hidup sehat,” jelas Vera. Bagaimana perasaan orang tua tentang tubuh mereka memiliki pengaruh yang kuat pada anak-anak.

Pikirkan bagaimana Anda ingin menyampaikan pandangan terhadap bentuk tubuh Anda sendiri di depan anak-anak. Jika Anda selalu membahas tentang paha yang besar, kulit yang gelap, diet ketat dan olahraga super keras yang Anda lakukan, anak-anak akan menangkap pesan-pesan negatif ini. Mereka akan mulai mengkhawatirkan ukuran paha mereka, warna kulit, dan berpikir mereka juga harus berdiet.

2. Komunikasi terbuka

Berat badan adalah topik yang sangat sensitif bahkan bagi anak-anak di zaman sekarang. Jadi, upayakan agar sejak awal, komunikasi di antara Anda dan anak-anak adalah komunikasi yang terbuka, asyik, positif, sekaligus tetap mengedepankan saling respek. Jika anak ngeluh karena merasa gemuk atau pendek, jangan abaikan. Tanyakan alasan mengapa ia merasa begitu, lalu tawarkan beberapa solusi.

3. Fokus pada kesehatan, bukan berat badan

Demi anak Anda (dan kewarasan Anda sendiri), fokuslah pada kesehatan bukan berat badan. Berhentilah terobsesi dengan angka pada timbangan dan berkonsentrasilah pada makanan lezat dan aktivitas fisik yang menyenangkan.

Kebanyakan anak tidak perlu berolahraga — mereka hanya perlu bermain karena seharusnya mereka tidak perlu, bahkan tidak boleh menghitung kalori atau membatasi asupannya. Mereka harus menikmati makanan biasa dan belajar cara membuat pilihan makanan ringan yang enak dan bergizi.

makan sendiri

4. Dukung anak punya hubungan yang sehat dengan makanan

Bantu anak untuk menyantap dan mengonsumsi makanan sehat yang bervarisasi dalam jumlah sedang. Makanan tidak boleh diperlakukan sebagai hadiah atau hukuman, tetapi hanya sebagai metode untuk memuaskan rasa lapar. Anak-anak tidak boleh fokus pada berat badan, kalori, atau aturan.

Ingatkan anak-anak untuk memperhatikan isyarat lapar tubuh mereka, dan makan makanan ringan yang enak dan sehat yang akan membantu mereka melakukan beragam aktivitas menyenangkan.

5. Temukan aktivitas fisik yang cocok

Merasa bugar, kuat dan mampu melakukan aktivitas apa pun merupakan salah satu aspek body image yang positif. Semua anak membutuhkan aktivitas fisik teratur yang mereka sukai. Beberapa anak adalah atlet alami — mereka menyukai semua olahraga.

Anak-anak lain melakukan aktivitas individu dengan lebih baik, seperti berjalan kaki atau bersepeda. Beberapa mungkin malah tertarik dengan yoga, karate, atau kelas tari hip-hop. Tidak masalah apa yang dilakukan anak-anak untuk kebugaran fisik. Yang penting mereka melakukan sesuatu.

6. Hati-hati terhadap para perundung

Merundung terkait berat badan selalu menjadi dasar utama untuk intimidasi. Pastikan sekolah anak Anda punya cara dan pasti akan melakukan tindakan tegas terhadap para perundung untuk mengatasi masalah ini. Jika anak Anda diintimidasi tentang berat badan atau karena alasan lain, bertindaklah sekarang. Diskusikan kekhawatiran Anda dengan konselor atau administrator sekolah.

7. Menghilangkan mitos tentang “Tubuh Sempurna”

Bantu anak Anda menjadi kritikus media yang cerdas dengan berbicara tentang berbagai bentuk tubuh yang terlihat di layar televisi, halaman majalah, dan internet. Ngobrol dengan anak dan tanamkan pemahanan bahwa banyak foto para model yang mereka lihat di iklan cetak dan online sudah diedit atau diubah-ubah sehingga tubuh para model itu tampak “sempurna”.

“Orang tua juga perlu nahan mulut. Jangan pernah menyalahkan tubuh anak-anak Anda misal dengan bilang, ‘Duh, kamu kok makan banyak banget, nanti tambah gembrot lho.’ Tidak memberi anak julukan misal ‘Mana nih, si Ndut kok lama banget’

Kembangkan dan tunjukkan minat serta bakat anak yang sifatnya non fisik, misal, “Mama senang deh kalau denger kamu cerita, jelas dan runut,” saran Vera.

BACA JUGA: Menurut Dokter, Ini Makanan yang Baik untuk Cegah Stunting Pada Anak

Cover: Freepik

Share Article

author

Fannya Gita Alamanda

-


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan