banner-detik
SELF

9 Gejala Menopause yang Tidak Biasa, Salah Satunya Sindrom Mulut Terbakar

author

Dhevita Wulandari25 May 2023

9 Gejala Menopause yang Tidak Biasa, Salah Satunya Sindrom Mulut Terbakar

Dari semua gejala menopause yang umum terjadi pada perempuan, ternyata ada beberapa gejala lain yang tidak biasa dan jarang diketahui.

Umumnya, setiap perempuan akan mengalami menopause saat memasuki usia 45-55 tahun. Ketika fase menuju menopause terjadi, ada beberapa tanda dan gejala yang dialami. Beberapa gejala bisa terasa mengganggu, seperti perubahan suasana hati, hot flashes, dan beberapa bagian pribadi akan mulai terasa kering, bahkan ada sebagian orang yang tidurnya terganggu.

Gejala umum yang bisa dirasakan saat menopause biasanya dimulai dengan menstruasi yang tidak teratur. Kondisi ini mengindikasikan kadar estrogen dalam tubuh menurun.

Gejala Menopause yang Jarang Diketahui

Selain gejala menopause yang umum terjadi, ternyata ada juga gejala menopause yang tidak biasa dan kurang dikenal. Dilansir dari Pure Wow, ini beberapa gejala menopause yang jarang diketahui oleh para perempuan.

1. Sindrom Mulut Terbakar

Menurut Dr. Zeeshan Afzal, gejala menopause dan pascamenopause yang tidak dipahami dan bikin tidak nyaman salah satunya adalah sensasi terbakar yang menyakitkan di lidah, bibir, gusi, atau bagian mulut lainnya. Kondisi ini bisa semakin diperburuk oleh makanan pedas atau panas.

2. Kulit Gatal

Penurunan kadar estrogen yang terjadi saat fase menopause dapat menyebabkan kulit kering dan gatal. Kondisi ini terkadang bisa menimbulkan eksim, ruam, dan gatal-gatal pada banyak perempuan. Pada kondisi yang lebih parah, dokter mungkin akan meresepkan kortikosteroid topikal.

3. Perubahan Bau Badan

Menopause juga bisa menyebabkan perubahan bau badan pada perempuan. Umumnya bau badan akan terasa lebih kuat atau bisa juga bau badan yang tercium berbeda. Hal ini diakibatkan perubahan aktivitas metabolisme dan hormonal.

4. Peningkatkan Depresi dan Kecemasan

Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan di Klinik Obstetri dan Ginekologi Amerika Utara, kerentanan seorang perempuan terhadap depresi meningkat selama transisi menopause dan pada tahun-tahun awal setelah periode menstruasi terakhir. Dr. Afzal juga menegaskan bahwa fluktuasi hormonal selama menopause bisa menyebabkan perasaan cemas dan depresi.

5. Peningkatkan Infeksi Saluran Kemih

Infeksi Saluran Kemih (ISK) akan rentang terjadi pada perempuan selama menopause. Kondisi ini dapat menyebabkan buang air kecil terasa menyakitkan, frekuensi buang air kecil meningkat, dan gejala tidak nyaman lainnya.

Untuk gejala menopause lainnya yang jarang diketahui bisa Mommies cek dengan klik di sini, ya!

BACA JUGA: Bikin Kulit Kencang dan Awet Muda, Lakukan 8 Kebiasaan Makan Ini

Cover: Photo by RDNE Stock project on Pexels

Share Article

author

Dhevita Wulandari

-


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan