Sorry, we couldn't find any article matching ''
4 Persamaan Ibu Bekerja dengan Ibu Rumah tangga
Ibu bekerja dengan ibu rumah tangga seringkali dibahas tentang perbedaannya. Padahal banyak lho persamaannya, ada apa saja?
Selama ini, bicara mengenai ibu bekerja dan ibu rumah tangga, yang banyak dibicarakan selalu mengenai perbedaannya. Padahal, sebagai sesama ibu, entah itu ibu rumah tangga atau ibu bekerja, bisa dibilang kita memiliki banyak persamaan.
Ini 4 persamaan antara ibu bekerja dengan ibu rumah tangga
1. Ibu bekerja dan ibu rumah tangga sama-sama kerap dihakimi
Saya pernah menjadi ibu rumah tangga maupun ibu bekerja, dan kedua status itu tidak membuat saya terhindar dari penghakiman. Saat menjadi ibu rumah tangga, sering saya dengar kalimat-kalimat mengecilkan hati seperti ini:
- Nggak sayang udah kuliah di universitas negeri ternama, kok cuma jadi ibu rumah tangga?
- Ibu rumah tangga kan nggak mandiri secara finansial, bergantung sama suami. Kasihan suaminya.
- dst dst
Sebaliknya, saat menjadi ibu bekerja, saya juga kerap mendapat cemoohan seperti ini:
- Sibuk mengejar karier, anak nggak terawat dengan baik.
- Bagaimana anak bisa dekat dengan ibunya, lha ibunya aja sibuk tugas luar kota.
- dst dst
Mau apa pun status kita, akan selalu ada orang-orang yang ringan mulut menghakimi kita. Jadi sebenarnya, bukan ibu bekerja vs ibu rumah tangga, tapi ibu bekerja dan ibu rumah tangga vs orang-orang yang doyan menghakimi tanpa tahu faktanya seperti apa.
2. Ibu bekerja dan ibu rumah tangga sama-sama kelelahan
Dengan besarnya tanggung jawab dan tingginya tuntutan terhadap para ibu, baik ibu bekerja maupun ibu rumah tangga, sama-sama kelelahan. Bagaimana tidak lelah, saat masih banyak masyarakat yang menganggap urusan mengurus anak, kebersihan rumah, urusan makan keluarga hingga mengatur keuangan keluarga adalah tanggung jawab seorang ibu?
Bagaimana tidak burn out ketika ibu bekerja diharapkan memiliki performa yang memuaskan di kantor tapi di satu sisi juga harus memastikan keluarga berfungsi dengan baik? Harus bisa hadir di setiap meeting kantor tapi juga wajib hadir di setiap acara sekolah anak? Di saat tuntutan seperti ini masih jarang diberikan kepada laki-laki.
3. Ibu bekerja dan ibu rumah tangga sama-sama butuh support
Mau sekuat dan semandiri apa pun ibu bekerja dan ibu rumah tangga, kami sama-sama butuh support, bukan butuh dihakimi. Penting banget bagi pasangan, keluarga besar, rekan kerja, hingga masyarakat luas memahami ini. Bentuk support yang bisa diberikan?
Mulai dari berhenti menghakimi atau mengkritik apa yang telah dilakukan, tawarkan bantuan untuk mengurus anak, pahami jika ibu bekerja harus cuti mendadak karena anak sakit, sampai biarkan ibu bekerja maupun ibu rumah tangga memiliki waktu me time.
Bicara waktu me time, bukan selalu artinya traveling keluar kota atau negeri, tapi sesederhana, bisa istirahat sejenak di kamar tanpa “gangguan.” Nah, agar waktu istirahat semakin maksimal, bantu ibu memiliki kamar tidur yang nyaman dan tenang. Salah satunya dengan menempatkan Stella Naturalist Mist Diffuser di ruang istirahat.
Stella Naturalis Mist Diffuser akan menyemburkan keharuman alami ke seluruh ruangan dan membantu ibu menikmati manfaat terapeutik dari Lemongrass natural essential oils di dalamnya, di mana aroma lemongrass ini diformulasikan khusus dan diinfus dengan essential oils yang terbuat dari 100 persen bahan-bahan alami.
Nggak pakai ribet karena tanpa isi-isi air, harganya terjangkau banget dan bentukannya pun cantik. Jadi selain membuat ruangan beraroma enak, juga bisa mempercantik ruangan plus mengurangi stress, meningkatkan mood hingga membantu mengatasi gejala insomnia.
4. Ibu bekerja dan ibu rumah tangga sama-sama kerap mempertanyakan apakah saya sudah menjadi ibu yang baik?
Setiap ibu, apa pun statusnya, pasti ingin yang terbaik bagi anak-anaknya. Tak peduli sekeras apa pun usaha kita memberi yang terbaik akan selalu ada rasa ragu, akan selalu ada sesekali terlintas di kepala kita, pertanyaan: Apakah saya sudah menjadi ibu yang baik untuk anak saya?
Jawabannya adalah, selama anak-anak kita sehat dan bahagia, percaya bahwa kita adalah ibu yang baik untuk anak-anak kita.
Cheers to all mommies dan mari berhenti saling menghakimi.
Share Article
COMMENTS