banner-detik
PARENTING & KIDS

Kapan Harus Bilang "Tidak" atau "Jangan" pada Anak? Ini Penjelasan Psikolog!

author

Dhevita Wulandari05 May 2023

Kapan Harus Bilang "Tidak" atau "Jangan" pada Anak? Ini Penjelasan Psikolog!

Diperlukan dalam kondisi-kondisi tertentu dan tidak boleh terlalu sering diucapkan, kapan waktu yang tepat harus bilang “tidak” atau “jangan” ke anak? Simak penjelasan dari psikolog.

Melarang anak untuk tidak melakukan hal-hal tertentu yang dianggap berbahaya dan tidak baik sah-sah saja dilakukan oleh orang tua. Hal ini pastinya orang tua lakukan demi keamanan dan kebaikan anak. Tapi yang namanya anak-anak, terkadang sulit untuk menerima larangan dan tak jarang terjadi ketika dilarang malah semakin dilakukan.

Sebelum melarang anak, orang tua perlu memahami bahwa bagaimana cara kita melarang anak dapat berpengaruh pada sifat dan pengembangan karakternya di masa depan. Maka dari itu, orang tua harus tahu cara yang tepat untuk melarang, menolak permintaan, dan meminta anak melakukan sesuatu.

Lalu, apakah melarang anak harus menghindari kata “tidak” atau “jangan”? Kapan harus bilang “tidak” atau “jangan”? Berikut penjelasannya dari Belinda Agustya, M.Psi., Psikolog

Bolehkah orang tua mengatakan “tidak” atau “jangan” pada anak?

Menurut Belinda, orang tua boleh-boleh saja mengatakan “tidak” atau “jangan” pada anak. Tapi orang tua juga perlu berefleksi, jangan sampai kata-kata tersebut terlalu sering dikatakan untuk hal-hal yang tidak terlalu urgent. Misalnya, ketika anak masih berusia 2-3 tahun, di mana anak masih berada di usia eksplorasi yang suka bergerak, banyak ingin tahu, berlari kesana-kesini, memanjat, dan lain-lain.

BACA JUGA: 4 Etika di Tempat Umum yang Harus Diajarkan ke Anak

Dalam usia anak yang masih mengeksplorasi lingkungan sekitarnya ini, orang tua bisa mencari alternatif perintah atau instruksi pada anak yang lebih positif. Jika memang tidak terlalu bahaya dan orang tua masih bisa mengobservasi dalam jarak dekat dan tidak terlalu jauh dengan anak, sebaiknya tidak perlu menggunakan kata “jangan” dan “tidak boleh”. Lebih baik gunakan kata-kata dan kalimat alternatif, contohnya daripada bilang “Jangan berebut mainan!” lebih baik bilang “Mainnya bergantian, ya!”

Adakah dampak buruk yang bisa terjadi pada anak ketika orang tua terlalu sering mengatakan “tidak” atau “jangan” pada anak?

Terlalu sering menggunakan kata larangan pada anak dikhawatirkan dapat menghambat tumbuh kembang anak dalam area pengembangan, inisiatif, serta otonomi atau keinginan untuk mandiri. Sebab, anak bisa menjadi ragu-ragu karena merasa semua tindakan yang dilakukannya salah karena orang tua terlalu sering mengatakan “tidak boleh”.

Beberapa dampak buruk ketika orang tua terlalu sering mengatakan “tidak” dan “jangan pada anak:

  • Anak cenderung merasa tidak mampu.
  • Pembentukan harga diri anak terganggu dan terhambat.
  • Anak merasa tidak berdaya.
  • Anak takut mengeksplorasi hal baru.
  • Anak tidak percaya pada diri sendiri.
  • Anak mudah menyerah sebelum mencoba.
  • Anak tidak inisiatif.

Kapan orang tua boleh mengatakan “tidak” atau “jangan” pada anak?

Orang tua perlu memahami dan memilah terlebih dulu mana hal yang urgent dan mana yang tidak saat akan mengatakan kata larangan. Jika tolak ukur orang tua mengatakan kata larangan adalah karena sesuatu hal yang dilakukan anak bisa membahayakan dirinya dan orang lain, menghancurkan barang, bahkan sampai mengganggu hak orang lain, maka melarang anak perlu dilakukan sambil tetap menggunakan bahasa yang baik agar mudah dipahami dan diterima anak.

Jangan sampai keseringan mengatakan kata larangan seperti “tidak” atau “jangan”, agar anak mampu lebih mengeksplorasi. Tidak apa-apa juga jika anak melakukan kesalahan selama tidak membahayakan dirinya dan lingkungan sekitar agar anak mampu belajar.

BACA JUGA: 4 Cara Menjaga Ikatan Emosional dengan Anak Remaja

Cover: Photo by Monstera on Pexels

Share Article

author

Dhevita Wulandari

-


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan