Saat rumah ramai oleh kerabat, terutama di hari raya, lakukan seks kilat untuk memuaskan hasrat diri dan pasangan. Jangan ditunda!
Gara-gara banyak kerabat menginap bukan berarti Anda harus ‘cuti’ bercinta, sebab ada yang namanya seks kilat dan anti berisik. Anda hanya butuh kreativitas dan enam taktik jitu agar acara bercumbu tak terganggu.
Di dunia yang sempurna, kita semua bisa bercinta kapan pun mood muncul, bebas dari hambatan dan halangan. Di ruang tamu, ruang makan, laundry room, garasi, dapur, sampai gudang. Namun faktanya dunia kita nggak seideal itu, paling tidak bagi kebanyakan orang.
Privasi adalah kemewahan. Tempat tinggal yang tidak besar, kadang harus harus hidup bersama beberapa angota keluarga lain atau menerima keluarga kerabat Anda menginap. Namun, banyak kerabat bukan halangan untuk tetap bercinta dengan pasangan, lho.
BACA JUGA: Ini Dia, 6 Masalah Seks di Usia 40 dan 50 Tahun
Jadi, apa yang dapat Anda lakukan saat gairah mulai merayap ke ubun-ubun dan kondisi kurang ideal sedang Anda hadapi? Santai, Moms. Mommies Daily merangkum beberapa tips seks kilat dan anti berisik yang cocok Anda terapkan ketika banyak kerabat menginap di rumah, terlebih saat hari raya.
Yes, kamar mandi adalah ruang paling pribadi saat Anda tinggal bersama orang lain atau rumah sedang ramai. Anda nggak perlu khawatir ada orang yang mengganggu atau menerobos masuk selama keran air atau pancurannya menyala dan pintu terkunci.
Jika Anda ingin berhubungan seks dengan pasangan, suara pancuran kemungkinan besar akan meredam suaranya — kompakan ya, Anda berdua harus masuk dan keluar pada waktu yang berbeda sehingga tidak ada yang tahu apa yang kalian lakukan.
Ditambah lagi, shower sex cocok untuk posisi tertentu yang mungkin Anda lewatkan saat melakukannya di tempat lain. Ingatlah untuk menjauhkan sabun agar kalian tidak terpeleset dan jangan gunakan air sebagai pelumas.
Demi kenikmatan yang hakiki, Anda dan pasangan perlu sedikit berkorban. Jika Anda menyukai seks di pagi hari, atur alarm sedikit lebih awal dari biasanya. Minum air putih dan segera lancarkan serangan.
Jika Anda terbiasa bangun sebelum matahari terbit, kemungkinan besar Anda juga akan bangun lebih dulu sebelum orang-orang lain di rumah. Oya, pastikan suara alarm tidak terlalu kencang sehingga malah ikut membangunkan orang-orang di ruangan lain.
Anda bukan orang yang terbiasa bangun pagi? Tak apa. Kalian bisa pergi tidur lebih larut dan begadang untuk menikmati si “O” besar.
Rangka tempat tidur dan pegasnya sering menimbulkan back sound yang lumayan heboh ketika kalian sedang beraksi di atasnya. Dan ya, suara-suara ini dapat menimbulkan pertanyaan dari mereka yang kebetulan lewat di depan kamar, apalagi jika posisi kamar dekat dengan ruang keluarga.
Jadi, gimana mengakali bunyi derit rangka tempat tidur atau suara pegas? Well, Mommies bisa melakukan ‘bisnis’ di lantai. Siapkan beberapa bantal untuk kenyamanan, selimut untuk kehangatan, dan bed cover untuk melindungi kulit dari risiko luka karena gesekan.
Jangan lupa meredam suara erangan. Tak perlu sedih dengan segala keterbatasan ini, Mommies. Justru kondisi serba terbatas membuat seks menjadi lebih menggairahkan.
Bunyikan mesin white noise (biasanya mengeluarkan suara seperti air terjun, debur ombak, atau desiran angin) di kamar tidur Anda, nyalakan kipas angin, gunakan (de)humidifier, buka jendela, atau pasang strip peredam suara di pintu kamar tidur.
Semua teknik ini dapat membantu meredam suara lenguhan dan erangan yang bakal kalian hasilkan. Jangan menghidupkan TV atau radio karena malah bikin orang-orang curiga dan ‘mengganggu’ karena mengira Anda belum tidur.
Posisi seks tertentu dapat membantu meredam suara. Anda bisa mencoba dua gerakan ini untuk seks yang super hening.
– Posisi Ular: letakkan bantal di kepala sehingga Anda memiliki sesuatu untuk meredam jeritan. Satu pasangan berbaring tengkurap dan yang lainnya berbaring di atasnya untuk melakukan penetrasi.
– Three Silent Spoons: Jika Anda hanya bisa melakukan quickie sebelum tidur, cobalah posisi three silent spoons: ini posisi sendok biasa tapi hanya dengan tambahan bantal yang dapat Anda gunakan untuk meredam suara Anda.
Nggak sedikit kejadian kepergok dialami oleh pasangan suami istri hanya gara-gara lupa mengunci pintu dan anak-anak tidak dibiasakan mengetuk pintu terlebih dulu sebelum masuk kamar orang lain. Meskipun hanya untuk menanyakan sesuatu yang kurang penting atau kepingin ngobrol, semua anggota keluarga terutama anak-anak perlu tahu bahwa semua orang punya dan butuh waktu pribadi. Khususnya para orang dewasa, mereka memiliki momen “Jangan Ganggu”.
Namun ajarkan pula anak-anak Anda perbedaan kondisi normal dengan kondisi darurat seperti si kakak melihat adiknya tersedak atau ada orang asing yang mengetuk pintu rumah. Mereka harus memberitahu Anda dan suka nggak suka, Anda perlu menghentikan dulu niat berolahasmara.
BACA JUGA: Hubungan Seks Yang Haram Dilakukan
Cover: Freepik