Sorry, we couldn't find any article matching ''
Dewi Sandra: "Me Time" Jadi Waktu untuk Perbaiki Diri
Di sela waktunya yang sibuk dengan berbagai kegiatan dan pekerjaan, bagaimana Dewi Sandra mengisi waktu “me time”? Ini cerita dan tantangannya.
Jarang terlihat di televisi, saat ini Dewi Sandra aktif menjalankan aktivitasnya di banyak kegiatan offline. Wanita kelahiran Brasil, 3 April 1980 ini mengawali karirnya sebagai model, penyanyi, dan aktris yang dimulai pada 1994.
Ditemui di sebuah acara di daerah Senayan, Jakarta Pusat, Mommies Daily berkesempatan bertanya mengenai kehidupannya sebagai seorang istri sekaligus wanita yang aktif bekerja.
Foto: Instagram dewisandra
Menjadi wanita yang aktif bekerja, apa tantangan terberat yang pernah dialami?
Pembagian waktu menjadi tantangan yang pernah aku alami. Waktu, kalau sudah hilang, pasti susah untuk didapatkan kembali. Belum lagi, sebagai istri harus membagi waktu untuk suami, keluarga, hingga pekerjaan. Tentunya itu semua butuh perhatian masing-masing.
Menurutku, wanita juga menjadi “anchor” di rumah. Pria adalah pemimpin, tapi wanita turut berperan dalam menjaga keseimbangan semua hal. I think that’s the biggest challenge.
Lalu, mencari waktu untuk me time juga menjadi salah satu tantanganku. Me time bukan untuk sekedar main-main, tapi untuk waktu memperbaiki diri hingga meraih mimpi dan goals. Nah, ketika kita overwhelmed dengan keluarga dan pekerjaan, justru waktu untuk diri sendiri malah terabaikan.
Makanya penting banget untuk aku bisa me time. And the best time (for me) is always with Allah. Bagiku, ini harus ada di setiap jadwal.
Selama menjalani aktivitas pekerjaan, apakah pernah merasa burnout? Kalau pernah, bagaimana cara mengatasinya?
I’ll take the time out, ambil air wudhu. Dan ternyata dulu aku merasa sholat itu adalah sebuah tugas. Ketika badan sudah merasa capek, tapi disuruh melakukan another chores (pekerjaan rumah tangga lainnya).
Tapi ternyata, sholat itu adalah waktunya kita istirahat. Why? Again, because in that me time, everything is on hold. Semuanya berhenti sejenak dulu. This is about me, myself, and Allah. Di situlah aku bisa bernafas dengan tenang, dzikir, berdoa, curhat, mengadu, dan minta pertolongan. Jadi, bagiku itu powerful banget dan merupakan suatu solusi.
Foto: Instagram dewisandra
Support system dalam hidup seorang Dewi Sandra?
I think I’m picky with who I surround myself with. Karena ternyata benar, kalau kita terima semua orang belum tentu akan terfilter dengan baik. Saat aku belajar agama lagi, aku sadar bahwa cara kita ingin tahu sifat seseorang bisa dilihat dan dinilai dari dengan siapa dia bersahabat. Jadi, support system-ku adalah suami, keluarga, dan sahabat-sahabatku.
BACA JUGA: Perempuan Harus Tahu! Ini 3 Jenis Cuti untuk Perempuan
Cover: Instagram dewisandra
Share Article
COMMENTS