3 Tips Memilih Jenis Pakaian Dalam Laki-laki yang Bagus Untuk Kesehatan Reproduksi

Jenis pakaian dalam laki-laki beragam, boxer, brief, boxer brief. Ternyata pakaian dalam laki-laki juga berpengaruh besar terhadap kesehatan sistem reproduksi, kesuburan, dan fungsi seksual mereka. 

Untuk para suami yang selama ini untuk urusan pakaian dalam tahunya hanya sebatas pakai-cuci-jemur-pakai dan begitu seterusnya, kini Anda harus tahu ada hal yang lebih penting dari sekadar konsep tadi, bahwa pilihan pakaian dalam laki-laki bisa mempengaruhi kesehatan reproduksi Anda! Mengutip dari laman Instagram dr. Haekal Anshari M. Biomed (AAM), “Tipe pakaian dalam laki-laki yang bagus untuk sistem reproduksi mereka  adalah yang tidak terlalu ketat dan menggunakan bahan yang sesuai dengan aktivitas.”

Baca juga: Manfaat Daun Katuk Untuk Pria, Salah Satunya Tingkatkan Vitalitas

Ini dia jenis pakaian dalam laki-laki yang bagus untuk kesehatan reproduksi

1, Aturan sederhana untuk memilih jenis pakaian dalam laki-laki

April Masini, seorang pakar hubungan dan kolumnis menyarankan untuk membuang pakaian dalam yang sudah lama: warnanya sudah pudar, sobek, bolong, dan bernoda. Aturan nomor dua, jangan terpaku pada satu jenis pakaian dalam saja. “ Nikmati beragam model dan bahan. Minimal Anda punya sepasang untuk setiap model, bahan, motif, dan warna,” kata Masini. 

2, Boxer, boxer brief, atau brief?

Masih bingung mau pilih boxer, boxer brief, atau brief? Menurut dr. Haekal Anshari ketiga jenis pakaian dalam laki-laki  ini punya fungsi berbeda-beda, “Umumnya brief bisa dikenakan untuk aktivitas sehari-hari seperti untuk ngantor karena memiliki area penutup bagian bokong dan depan, dan fleksibel. Boxer brief memiliki area penutup seperti boxer dan ketat seperti brief sehingga cocok dikenakan untuk berolahraga. Sedangkan boxer cocok dikenakan untuk aktivitas santai seperti saat sedang di rumah dan tidur. Jangan mengenakan boxer untuk berolahraga karena tidak aman untuk penis.”

“Boxer akan memberi penis dan area di sekitarnya lebih banyak ruang untuk bernapas sedangkan brief bagus untuk menopang bokong dan penis Anda. Ini masalah preferensi, namun celana yang terlalu ketat berisiko menurunkan kesuburan. Jadi, jika Anda dan istri sedang punya program memiliki anak, sebaiknya lebih sering mengenakan celana dalam yang longgar,” saran Dr. Albert. 

3, Pemilihan bahan

“Untuk berolahraga tentu sebaiknya memilih pakaian dalam yang bahannya mampu menyerap keringat dan nggak gampang basah, contohnya bahan spandex,” saran Dr. Haekal Anshari.

Pro dan kontra ‘tidak mengenakan underwear’

“Memilih tidak mengenakan pakaian dalam bisa sangat seksi, tapi sama seperti beberapa hal lainnya, selalu ada waktu dan tempatnya,” kata Masini. Ide ini bagus jika Anda berencana pergi makan malam dengan istri tercinta dan setelahnya bakal langsung pulang ke rumah, tanpa mampir-mampir, dan dilanjutkan dengan ‘sesi panas’ di kamar tidur. Hati-hati juga memilih bahan dan model celana panjang yang Anda kenakan supaya hanya Anda dan istri yang tahu ‘rahasia kecil’ itu. 

Tips meningkatkan kesuburan pria

Professor Kerryn Phelps AM, Conjoint Professor di National Institute of Complementary Medicine, Western Sydney University menyarankan berberapa poin di bawah ini untuk membantu meningkatkan jumlah sperma:

• Berhenti merokok. Rokok menurunkan jumlah sperma dan mengurangi motilitas sperma. Ganja menurunkan jumlah sperma dan meningkatkan jumlah bentuk sperma yang abnormal.
• Hindari alkohol karena dapat mengurangi jumlah sperma, plus meningkatkan jumlah sperma abnormal.
• Miliki berat badan yang sehat.
• Tingkatkan konsumsi ikan atau suplemen minyak ikan untuk meningkatkan jumlah sperma.
• Hindari daging olahan karena mengurangi kualitas sperma.
• Jauhi suntikan steroid anabolik karena dapat mengecilkan testis dan mengurangi kesuburan.
• Konsumsi suplemen seng, vitamin C, dan zat gizi mikro lainnya, seperti selenium, folat, dan magnesium, yang juga penting untuk kesuburan yang optimal.
• Konsumsi diet seimbang dan sebisa mungkin pilihlah makanan dan produk organik.
• Olahraga teratur, tapi jangan berlebihan.
• Jauhi sauna dan hot tub untuk menghindari tekanan panas pada penis dan testis.

Sumber artikel dari sini