Masalah seks di usia 40 tahun dan 50 tahun kira-kira apa saja, ya? Ini dia jawabannya.
Memasuki usia 40 dan 50 tahun banyak perubahan fisik yang kita alami. Pada perempuan liang vagina menjadi lebih pendek dan menyempit. Dinding vagina juga menjadi lebih tipis dan sedikit kaku. Cairan pelumas alami yang produksinya kian berkurang adalah efek samping lain dari penuaan. Sedangkan pada laki-laki, banyak yang mengalami disfungsi ereksi atau mengalami perbedaan waktu dan lama kekencangan sepanjang penis mereka ereksi. Problem lainnya? Let’s check it out!
Baca juga: Perubahan Vagina di Usia 30, 40 dan 50 Tahun
“Sistem kardiovaskular adalah salah satu kunci kehidupan seks yang oke. Jadi, menjaga kesehatan fisik dan kardio itu penting. Jangan cuma berfokus pada latihan kekuatan semata. Jika Anda punya banyak energi, tubuh Anda bugar, rasa percaya diri pun menjadi tinggi. Efeknya? Anda bakal pede dengan kehidupan seksual Anda.
Gairah seksual berfluktuasi—dan Anda mungkin mulai mengalami penurunan secara perlahan. Ini terjadi pada banyak pasangan seiring bertambahnya usia. Orang-orang yang berada dalam pernikahan, apalagi sudah berlangsung sangat lama, biasanya akan ada di titik rasa nyaman dan mungkin mulai kehilangan rutinitas seputar seks. Mulai jarang membicarakan seks dengan cara yang sehat dan menyenangkan seperti di awal-awal pernikahan, padahal itu penting untuk meningkatkan hasrat seksual mereka. So, go talk about sex!
Bagi mereka yang berjuang untuk hamil di usia 40-an, seks mungkin terasa seperti tugas mengerjakan skripsi. Kuantitas dan kualitas sel telur wanita menurun seiring bertambahnya usia — dan ini dapat membuat pembuahan seorang wanita di usia 40 tahun lebih menantang.
Kadar estrogen yang berfluktuasi dan periode menstruasi yang tidak teratur dapat menyebabkan ketidaknyamanan. Dinding vagina mulai menjadi lebih tipis, lebih mudah teriritasi, lebih mudah berdarah atau robek. Obatnya? Jangan hanya ngebanyakin koleksi sex toys, tapi juga rajin stok pelumas yang diformulasikan untuk kesenangan vagina Anda.
Data dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menunjukkan bahwa jumlah orang di atas usia 40 tahun yang terserang IMS justru terus meningkat. Para ahli mengatakan itu sebagian karena prevalensi obat disfungsi ereksi, berkurangnya kesadaran akan penggunakan alat kontrasepsi, dan penipisan jaringan vagina, yang dapat membuat wanita lebih rentan terhadap infeksi.
Memasuki usia 40-an, pria mulai mengalami masalah ereksi. Mulai merasa ereksi kurang kencang atau kurang keras. Ditambah lagi, waktu yang dibutuhkan untuk penis mengalami ereksi akan lebih lama dari biasanya. Coba atasi dengan melakukan perubahan gaya hidup dan pola makan untuk meningkatkan kesehatan seksual seperti berolahraga dan diet kaya flavonoid (konsumsi blueberi, anggur merah, ceri, dan lobak).
Sumber artikel dari sini