Sorry, we couldn't find any article matching ''
Lagi! Himbauan Stop Obat Sirup Menyusul Kasus Baru Gagal Ginjal Akut Pada Anak
Gagal Ginjal Akut Pada Anak kali ini kembali menelan korban jiwa. “Tersangka Utama” masih pada kandungan obat penurun panas yang diduga tercemar.
Lagi! Setelah belum lama BPOM mengeluarkan daftar obat yang aman dari cemaran EG/DEG penyebab gagal ginjal akut pada anak, hari ini Dinas Kesehatan DKI mengeluarkan amaran untuk sementara menghentikan pemberian obat sirup pada anak.
Hal ini disebabkan oleh satu laporan kasus baru gagal ginjal akut hingga menyebabkan kematian pada anak. Sementara 1 laporan lainnya berstatus suspek. Kedua anak yang salah satunya berusia 1 tahun memiliki riwayat mengonsumsi obat sirup. 1 anak yang pada akhirnya tidak mampu bertahan dan meninggal dunia ini sempat mengonsumsi obat penurun panas sirup dari Praxion.
Pesan Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta dr Ngabila Salama untuk menghentikan sementara waktu pemberian obat sirup apapun kepada anak sembari pemantauan dilakukan.
Baca juga: Mengapa Kita Perlu Ajarkan Anak Berani Mengemukakan Pendapatnya
Bagaimana jika anak demam?
Saran dr Ngabila adalah segera memberikan penanganan yang bisa dilakukan di rumah. Sementara stop dulu pemberian obat sirup penurun panas, terutama jika anak belum bisa mengonsumsi tablet.
“Demam di bawah 38 derajat bisa kompres air hangat dulu tidak perlu minum obat. Di atas 38 derajat konsultasikan ke dokter,” terang dr Ngabila.
Jika sudah terlanjur mengonsumsi obat sirup penurun panas, pantau terus gejala sakit anak selama empat hingga enam hari. Pada kasus Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal (GGAPA), umumnya keluhan muncul di kisaran waktu tersebut.
Peredaran Praxion dihentikan sementara oleh BPOM RI
Dikutip dari laman resmi BPOM RI, meskipun investigasi terhadap penyebab sebenarnya kasus ini masih berlangsung, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sudah mengeluarkan perintah penghentian sementara produksi dan distribusi obat yang dikonsumsi pasien hingga investigasi selesai dilaksanakan.
Hingga berita ini diturunkan, Kemenkes RI masih melakukan pengujian sampel darah pada pasien untuk melihat kemungkinan penyebab kematian akibat GGAPA, termasuk dugaan cemaran etilen glikol dan dietilen glikol di luar ambang batas aman pada obat sirup tersebut.
Semoga, ya, mommies. Penyebab GGAPA pada anak kali ini bisa segera ditemukan penyebabnya. Konsultasikan pada dokter anak jika anak mengalami sakit dan diharuskan minum obat. Tunda dulu pemberian obat, terutama obat sirup. Kalau masih bisa ditangani tanpa obat, akan lebih baik. Segera bawa anak ke dokter jika demam berkisar di atas 38 derajat celsius. Semoga sehat-sehat semua, ya.
Photo by Towfiqu barbhuiya on Unsplash
Share Article
POPULAR ARTICLE
COMMENTS