Sorry, we couldn't find any article matching ''
Sekolah dengan Konsep Kantin Sehat dan Bersih, dari Jakarta hingga Surabaya. Harga Makanan Mulai dari Rp15 Ribuan
Adanya kantin sehat di sekolah mampu memberikan penjagaan yang baik agar anak terhindar dari sembarang makanan dan jajanan yang bisa menimbulkan penyakit. Berikut beberapa sekolah yang memiliki konsep kantin sehat.
Semenjak peraturan pembelajaran tatap muka (PTM) mulai dibuka kembali secara bertahap sejak tahun ajaran baru pertengahan 2022, pemerintah dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri yaitu Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri dalam Negeri mulai menerapkan sejumlah peraturan dan relaksasi kegiatan sekolah setelah kasus konfirmasi pandemi Covid-19 mulai terkendali.
Mengutip dari laman resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (11/5/22), ada beberapa perubahan aktivitas dalam pembelajaran tatap muka, di antaranya dapat kembali dilaksanakannya kegiatan ekstrakurikuler dan olahraga dengan ketentuan aktivitas dilakukan di luar ruangan/ruang terbuka. Tidak hanya itu, kantin juga kembali dibuka dengan kapasitas yang ditentukan sesuai dengan status PPKM wilayah pada saat itu.
Suharti, Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Sesjen Kemendikbud Ristek) menyampaikan pengelolaan kantin dilaksanakan sesuai dengan kriteria kantin sehat dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. “Karena tidak semua anak bisa membawa bekal dari rumah, maka kita berikan izin agar kantin sekolah dapat kembali beroperasi dengan penerapan protokol kesehatan,” jelasnya (11/5/22).
Dikutip dari buku Kantin Sehat SMA dan Kebiasaan Baru dari Kemendikbud, kantin sehat merupakan suatu fasilitas atau unit kegiatan di sekolah yang memberi layanan pendukung bagi kesehatan warga sekolah. Kantin sehat juga harus menyediakan makanan utama dan makanan ringan yang menyehatkan, yaitu bergizi, higienis, dan aman dikonsumsi oleh peserta didik dan warga sekolah lainnya.
Kebijakan penyelenggaraan kantin sehat di sekolah sebenarnya sudah ditetapkan dalam Keputusan Menteri Kesehatan No. 942 Tahun 2003, Kepmenkes No. 1429 Tahun 2006 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Kesehatan Lingkungan Sekolah, Permendikbud No. 57 Tahun 2009 Mengenai Pemberian Bantuan Pengembangan Sekolah Sehat, dan Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 Tentang SNP Pasal 42 Ayat 2 bahwa setiap satuan pendidikan wajib memiliki sarana dan prasarana antara lain ruang kantin.
Standar dan Kriteria Kantin Sehat Sekolah
Ada standar dan kriteria yang harus dimiliki dan dipenuhi untuk mengadakan kantin sehat di sekolah berdasarkan Badan POM dan Kementerian Kesehatan. Keduanya punya fokus berbeda mengenai kantin sehat sekolah. Badan POM fokus pada aspek non fisik seperti panganan yang dijual di kantin, sementara Kemenkes fokus pada aspek fisik kantin sehat. Berikut masing-masing kriteria dari keduanya:
Berdasarkan Badan POM:
- Menyediakan makanan yang aman dan bersih.
- Mengajarkan cara mencuci tangan dengan baik.
- Produk makanan yang dijual memiliki label yang jelas.
- Melatih anak untuk membaca label informasi nilai gizi.
- Menyediakan berbagai minuman sehat.
- Tidak menjual makanan dan minuman berwarna mencolok.
- Tidak menjual makanan dengan rasa tertentu (misalnya terlalu manis).
- Membatasi persediaan makanan cepat saji.
- Membatasi persediaan makanan ringan.
- Memperbanyak persediaan makanan berserat.
Berdasarkan Kemenkes:
- Tersedia tempat mencuci peralatan makan dan minum dengan air yang mengalir.
- Terserdianya tempat cuci tangan dengan air bersih yang mengalir.
- Tersedia tempat penyimpanan bahan-bahan makanan.
- Tersedia tempat penyimpanan makanan siap saji yang tertutup.
- Tersedia tempat penyimpanan peralatan makan dan minum.
- Jarak kantin dengan lokasi pembuangan sampah sementara (TPS) minimal 20 meter.
Di Jakarta dan sekitarnya sudah ada beberapa sekolah yang menerapkan kantin sehat. Yuk simak masing-masing profil, prosedur kesehatan, menu, hingga harganya.
BACA JUGA: Cara Unik 3 Sekolah Ini dalam Mengatasi Bullying, Ada yang Punya Agent of Change
Kantin Sehat Global Islamic School
Mulai Juli 2022, Global Islamic School melakukan relokasi dan renovasi kantin dalam menyambut kembalinya siswa ke sekolah untuk belajar full secara tatap muka. Relokasi dan renovasi ini tentunya dilakukan pihak sekolah untuk menjamin mutu kantin yang sehat dan nyaman. Kantin sehat baru di GIS dibuat lebih terbuka (open air) dan semi outdoor, serta terdiri dari dua lantai agar mampu menampung lebih banyak siswa dan didesain dengan apik.
Nurul Huda M, S.Sos, Head of Public Relation Global Islamic School, sekolah turut bekerja sama dengan Puskesmas Kramat Jati dengan status kantin terverifikasi dan terbina dalam menjamin mutu kesehatan setiap hidangan di sekolah. Pengawasan juga terus dilakukan dengan metode sidak sewaktu-waktu.
Foto: Dok. Istimewa/Global Islamic School
Terdapat 10 tenants dengan berbagai menu hidangan yang variatif dan sesuai dengan selera siswa, mulai dari makanan berat hingga kudapan, seperti Nasi Omelette, Nasi Goreng, Spaghetti, Nasi Timbel, Hot Mie Carbonara, Kentang Daging Kebab, Chicken Katsu, Chicken Steak, Burger, Takoyaki, Singapore Ice Cream, Chicken Barbeque, Bakso, Sate Taichan, Bitterballen, Crepes, Croffle dan lainnya. Ada juga Drinks Corner yang disediakan khusus untuk minuman.
Unik dan menariknya lagi, setiap tenant yang ada di kantin Global Islamic School adalah orangtua siswa aktif di GIS. Alasan pemilihan tenant dari orangtua aktif ini adalah untuk menumbuhkan rasa kepedulian dan kekeluargaan pedagang terhadap kualitas hidangan yang disajikan untuk anak-anak di sekolah, termasuk anak mereka sendiri. Dari awal, setiap penyewa juga sudah melalui proses evaluasi, MoU, dan kontrol harian oleh Manajemen GIS.
Untuk metode pembayarannya, kantin sehat GIS menyediakan metode pembayaran tunai dan non tunai sesuai keinginan siswa dan warga sekolah lainnya.
Kantin Sehat Sekolah Cikal
Dalam mengadakan dan menjalankan kantin sehat, Sekolah Cikal menerapkan prosedur pengendalian mutu kesehatan dan minuman, serta pengelolaan makanan yang terintegrasi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak, mulai dari tim Cikal yang menangani pengelolaan kantin, orangtua murid, dan juga para murid di Sekolah Cikal.
Maria Oktaviari selaku General Service Manager Sekolah Cikal, menjelaskan, dalam penerapan konteks penerapan prosedur kesehatan dan kebersihan di Kantin Sekolah Cikal, pihak sekolah terus berupaya untuk menciptakan kondisi penanganan makanan dan minuman yang sesuai HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point) yang telah disahkan oleh CAC (Codex Alimentarius Commision) yaitu badan sister company WHO (World Health Organization) yang khusus menangani keamanan pangan secara berkala.
Sekolah Cikal juga berkolaborasi dengan orangtua murid untuk turut melakukan pengawasan, memberikan masukan, dan mengkampanyekan pentingnya mengonsumsi makanan dan minuman sehat di lingkungan sekolah, serta memberikan masukan mengenai menu makanan, pelayanan, dan mutu dari makanan dan minuman dengan Food Policy Cikal di seluruh lokasi sekolah, baik di Sekolah Cikal Amri Setu Jakarta Timur, Sekolah Cikal Lebak Bulus, Sekolah Cikal Surabaya, Sekolah Cikal Serpong dan juga Sekolah Cikal Bandung.
Menu-menu yang disediakan berkolaborasi dengan vendor pengelola makanan dan minuman yang wajib memenuhi keamanan dan kesehatan yang ditentukan standar industri dan halal sesuai dengan ketetapan BPOM. Selain itu, terkait food handling, Sekolah Cikal bersama vendor selalu menggunakan seragam, masker, toque, dan hand gloves, serta melakukan cuci tangan sebelum mulai pengolahan makanan.
Harga menu makanan di Sekolah Cikal bagi jenjang TK-SD dimulai dari Rp15.000 hingga Rp50.000 yang sudah mencakup makanan paket 4 sehat 5 sempurna. Selain itu, tersedia juga menu snack dan minuman mulai dari Rp5.000 hingga Rp15.000.
BACA JUGA: 8 Tipe Orangtua Murid yang Menjadi Favorit dari POV Guru, Nomor 4 Paling Penting!
Cover: Photo by Yan Krukau on Pexels
Share Article
COMMENTS