Rene’ Mayer merasa bahwa kehadiran putrinya telah mengajarkannya mengenai cinta tanpa pamrih dan tanpa syarat. Dan ini membuat Rene’ ingin menjadi sosok ayah terbaik untuk putri kecilnya.
Menjalani beragam peran di dalam hidupnya, bagi seorang Rene’ Mayer (44 tahun), Founder & Managing Director SCOP3 Group tentu tidak mudah. Banyak hal yang harus dia sesuaikan terlebih dengan kehadiran Aleena (6 tahun) putri semata wayangnya. Bagaimana Rene’ menjalankan perannya sebagai sosok single dad, pengalaman masa lalunya yang membantunya memahami sosok ayah seperti apa yang ingin dia berikan ke putrinya hingga pesan yang ingin dia berikan ketika Aleena beranjak remaja.
1. Cinta. Cinta sejati yang tidak bersyarat dan berasal dari hati. Itu membuat segalanya lebih mudah untuk dihadapi, membuat kita dapat melakukan upaya ekstra dan tetap tenang hampir sepanjang waktu. Memastikan anak-anak Anda tahu bahwa Anda mencintai mereka tanpa syarat apa pun.
2. Pelindung. Seorang ayah harus melindungi gadis kecilnya dari bahaya atau masalah apa pun agar anak merasa aman.
3. Tanggung jawab! Sebagai single dad, tanggung jawab dalam hidup Anda meningkat secara signifikan, dan manajemen waktu berperan penting. Tapi bukan hanya tanggung jawab Anda sendiri tetapi juga untuk mengajari anak Anda mengambil tanggung jawab juga merupakan faktor penting. Hanya ketika anak-anak melihat ayah mereka mengambil tanggung jawab, mereka juga akan belajar mengambil tanggung jawab mereka sendiri.
1. Sebelum putri saya lahir, saya sangat khawatir kalau tidak bisa menjadi ayah yang baik. Saya tahu bagaimana rasanya tidak memiliki ayah yang hebat, dan saya tidak ingin hal itu terjadi pada putri saya. Tetapi kemudian saya menyadari, saya bukan ayah saya dan karenanya saya berusaha sekuat tenaga untuk tidak membiarkan hal itu terjadi pada putri saya.
Penting banget agar putri saya tahu setiap saat bahwa saya mencintainya sepenuh hati, akan selalu ada di setiap momen penting dalam hidupnya, akan menjadi bagian dari hidupnya dan menanyakan bagaimana perasaannya tentang apapun yang terjadi dalam hidupnya.
Jadi, saran saya adalah JANGAN BIARKAN KEGAGALAN MASA LALU ANDA, MENGHANCURKAN KESUKSESAN MASA DEPAN ANDA! Faktanya, masa lalu tidak menggambarkan masa depan kecuali Anda membiarkannya terjadi. Teruslah memiliki makna dalam hidup, menghormati orang tua lain dan menjadi berkat bagi anak-anak Anda.
2. Ketakutan terbesar kedua adalah menjaganya dari segala hal yang dapat membahayakan dirinya. Saya tumbuh di kota besar dan sangat sadar akan adanya hal-hal yang berbahaya di kehidupan ini, mungkin saya terlalu protektif, tetapi saya tidak akan membiarkan putri saya lepas dari pandangan saya, seperti membiarkan dia mengemudi dengan orang asing atau berada di mana saja tanpa lingkungan yang aman.
3. Last but not least, ketakutan apabila saya tidak bisa memberikan kehidupan yang layak. Tahun lalu, saya harus meninggalkan pekerjaan karena situasi pandemi. Selain itu, saya harus mengambil cuti sakit selama tiga bulan. Saya harus menjalani perawatan dirawat di rumah sakit selama dua bulan. Itu benar-benar waktu yang sangat kelam, tetapi ironisnya, untuk pertama kalinya saya sangat yakin dengan apa yang ingin saya lakukan selanjutnya. Setelah itu, saya fokus untuk menjadi lebih baik dan membuka perusahaan sendiri di Bali sehingga Aleena dapat tinggal bersama saya dan menjamin pendidikan terbaik untuknya .
Ini adalah kutipan penyemangat favorit saya;“It is often in the darkest skies that we see the brightest stars.” – Richard Evans
1. Sepanjang hidup saya sangat fokus pada karir, tetapi sejak putri saya lahir, saya tahu ada yang lebih berharga dari sekadar karir. Momen paling berharga adalah saat menggendong bayi perempuan saya, itu memberikan kebahagiaan lebih dari kenaikan gaji, promosi, atau kesuksesan!
2. Dia akan selalu menjadi bagian terpenting dalam hidup saya dan oleh karena itu putri saya mendapatkan prioritas pertama di hidup saya.
3. Habiskan banyak waktu berkualitas hanya berdua dan mendengarkan baik-baik apa yang dia ceritakan dan bagaimana perasaannya. Menjadi sahabatnya, yang selalu bisa dia andalkan.
Untuk saya pribadi, tantangannya adalah bagaimana saya bisa menerapkan disiplin untuk Aleena. Kenapa sulit? Karena saya lemah menghadapi wajahnya yang cantik dan mata besarnya apalagi jika dia menggunakan air matanya sebagai senjata. Saya langsung sulit menolak keinginannya. Menegakkan disiplin adalah bagian dari membangun hubungan yang sehat dengan anak, ini berarti menetapkan aturan dan standar yang harus kita tegakkan secara konsisten dan adil. Ini yang sedang saya usahakan.
Tentunya Aleena adalah prioritas utama namun dengan sistem pendukung yang baik di sekitar saya, ini memungkina saya untuk tetap produktif di tempat kerja dan fokus pada pengembangan karir serta bisnis saya, tetapi harus diakui ya, ada sesuatu yang rasanya hilang dalam hidup saya, kehidupan pribadi saya sendiri.
Dulu saya mendedikasikan hidup untuk menjadi sukses, fokus pada karir. Tetapi dengan adanya Aleena, tiba-tiba semua berubah dan dia menjadi hal terpenting dalam hidup. Namun tidak bisa bohong, keinginan untuk jatuh cinta dan memiliki pasangan hidup yang dapat mendukung karier serta kehidupan pribadi saya masih ada. Semoga suatu saat bisa terjadi.
Ada banyak, tapi saya akan fokus pada hal ini: Cintai anak-anak dari hati terdalam. Jangan pernah mengecewakan mereka atau bahkan meninggalkan mereka. Lindugi mereka, asuh mereka, tunjukkan dan katakan bahwa Anda mecintai mereka. Berjuang untuk mereka dan jangan pernah menyerah. Perpisahan Anda dengan pasangan bukan berarti membiarkan anak tumbuh tanpa cinta.
Saya rasa saya sudah menjelaskan atau mengajarkan banyak hal pada putri saya sebelum dia memasuki usia 17 tahun. Tapi mungkin saya akan menunjukkan padanya pesan ini yang pernah saya tulis ketika dia sedang tidur:
“Saat saya menulis ini, saya duduk di sebelahmu dan melihatmu tidur, memikirkan betapa cantiknya dirimu. Sejak pertama kali saya memelukmu, saya tahu hidup saya tidak akan pernah sama. Saya masih ingat ketika kamu masih berumur beberapa hari, saya menghabiskan waktu hanya untuk melihatmu tidur dan mencoba untuk merekam apa yang saya lihat untuk diingat selamanya Tiga tahun kemudian, saya masih suka melihatmu tidur dan menikmati kebahagiaan yang telah kamu bawa ke dalam hidup saya. Kamu telah menjungkirbalikkan hidup saya, tetapi kehidupan baru denganmu ini lebih menakjubkan daripada yang dapat saya bayangkan. Kamu adalah cahaya yang saya tidak pernah tahu saya butuhkan. Kamu yang telah mengenalkan saya arti sebenarnya dari cinta tanpa pamrih dan tanpa syarat dan saya berterima kasih atas hadiah itu. Saya bangga menjadi ayahmu, dan saya mencintaimu dari lubuk hati yang terdalam ❤️.”
Baca juga: Tips Parenting Untuk Single Dad