Kenali jenis-jenis atap rumah beserta plus minusnya agar sesuai dengan kebutuhan! Nomor 7 punya banyak kelebihan yang bisa jadi pilihan!
Merupakan bagian terpenting dari rumah karena dapat melindungi keluarga dari sinar matahari, hujan, dan debu, atap punya berbagai jenis pilihan yang bisa dipertimbangkan sebelum digunakan. Karena memiliki hunian terbaik adalah impian semua keluarga jadi penting sekali memilih bahan baku yang tepat.
Sebelum memilih jenis atap rumah yang ingin digunakan, Mommies harus tahu bahwa ada beberapa jenis bahan pembuat atap yang memiliki kelebihan dan kekurangnnya masing-masing, lho!
BACA JUGA: MD Ask The Expert: Tips Atasi Ruangan Sempit di Rumah
Yuk, simak jenis atap beserta kelebihan dan kekurangnya berikut ini!
Atap yang terbuat dari tanah liat ini merupakan atap yang sudah lama digunakan oleh masyarakat. Dikenal karena ketahanannya yang unggul dibandingkan jenis lainnya. Harga atap berbahan tanah liat ini cukup murah dan mudah dicari.
Selain itu atap berbahan tanah liat ini kokoh dan memiliki bermacam model yang pastinya tahan lama. Atap ini juga sering digunakan karena mampu menghalau panas yang masuk ke rumah, sehingga ruangan tetap terasa sejuk. Namun kekurangnnya, atap tanah liat membutuhkan kerangka yang banyak dan mudah berjamur.
Jika Mommies ingin memiliki rumah yang hemat listrik, mungkin atap yang satu ini bisa jadi solusi. Atap kaca membuat matahari mudah masuk sehingga Mommies bisa mendapat pencahayaan yang alami di dalam rumah
Selain itu, atap jenis ini biasanya digunakan sebagai ventilasi dari bangunan rumah cocok untuk rumah-rumah minimalis. Sayangnya atap kaca ini mudah sekali pecah, suhu ruangan bisa terasa panas, dan model yang sangat sedikit.
Genteng yang satu ini berasal dari tanah liat juga, yang membedakan adalah diakhir diberi tambahan pelapisan pewarna glatzur. Atap yang satu ini tidak mudah lumutan, tidak pudar warnanya, dan tahan terhadap api.
Kekurangannya atap yang satu ini cukup mahal dan kemiringan rumah minimal 30 derajat agar tidak mudah jatoh dan pemasangannya cukup rumit.
Salah satu atap yang kuat dan tahan dengan cuaca. Atap ini biasa digunakan untuk atap rumah minimalis. Memiliki model yang modern dan menarik, serta kuat dan kokoh. Kekurangnya pemasangan atap beton membutuhkan waktu dan lebih berat sehingga perlu ketelitian saat pemasangan.
Mencari atap yang harganya murah? Atap seng bisa jadi pilihan Mommies. Memiliki bahan yang cukup ringan, atap seng tidak hanya untuk membangun rumah tetapi juga dipakai untuk membangun garasi dan warung pinggir jalan.
Selain biaya yang cukup murah, saat pemasangannya tidak memerlukan banyak kerangka. Sayangnya atap seng memiliki beberapa kekurangan seperti mudah karatan, muncul suara ketika hujan, dan suhu ruangan yang akan terasa panas karena bisa menyerap panas.
Atap berbahan asbes berbentuk lembaran tipis dan bergelombang. Memiliki berbagai macam ukuran panjang serta tebal yang berda-beda disesuaikan dengan kebutuhan. Asbes ini merupakan material yang ringan dan mudah dibersihkan.
Kelemahan asbes adalah menyerap panas, jadi saat musim panas ruangan di dalam rumah akan terasa gerah dan panas.
Atap berbahan metal ini tidak mudah berkarat karena terbuat dari logam anti karat. Atap ini punya berbagai kelebihan seperti berbahan ringan, tidak mudah terbakar, anti lumur, mudah dipasang, dan tidak membutuhkan perawatan khusus.
Sayangnya, hagra dari atap genteng metal ini cukup mahal dan pemasangannya harus teliti.
Jadi bagaimana Mommies, sudah memutuskan akan menggunakan atap berbahan apa untuk renovasi rumah selanjutnya?
BACA JUGA:
Cover: Freepik