Sorry, we couldn't find any article matching ''
Cara Cerdas Menjawab Pertanyaan “Apa Alasan Berhenti dari Perusahaan Sebelumnya?” Saat Wawancara Kerja
Apa alasan berhenti dari perusahaan sebelumnya? Pasti sering mendapat pertanyaan ini saat wawancara kerja. Ini cara menjawab yang cerdas.
“Mengapa Anda berhenti dari pekerjaan terakhir Anda?”
“Mengapa Anda mencari pekerjaan baru?
“Ada apa dengan perusahaan lama Anda?”
“Mengapa Anda diberhentikan?’
Adalah beberapa pertanyaan yang sering kita dapat ketika melamar pekerjaan. Kuncinya adalah beri jawaban jujur tanpa memberi komentar negatif. Artinya, bahkan jika Anda berhenti karena atasan menyebalkan, saat wawancara kerja bukanlah ajang buat curhat apalagi ngegibahin mantan atasan.
Pewawancara merasa perlu mengajukan pertanyaan-pertanyaan tadi karena jawabannya bisa memberi mereka gambaran banyak tentang diri Anda.
Jika Anda dipecat dari pekerjaan sebelumnya, penting untuk menjaga jawaban sepositif mungkin. Cobalah untuk tidak menyalahkan diri sendiri atau mantan atasan. Berikan jawaban singkat, lalu lanjutkan pembicaraan.
Tips menjawab pertanyaan dengan bijak
Jika Anda tidak memberikan penjelasan dengan hati-hati, Anda bisa dianggap karyawan pemalas dan tidak punya etos kerja yang baik. Jadi, pertahankan respon tetap positif dan cobalah membahas mengapa pekerjaan yang Anda incar saat ini sesuai untuk keterampilan, pengetahuan, dan pengalaman Anda.
Jika Anda masih bekerja tetapi akan berhenti, maka ubah jawaban sesuai dengan kondisi saat itu.
Apa alasan berhenti dari pekerjaan sebelumnya…
Contoh Jawaban #1
Sejujurnya, saya betah di tempat kerja yang lama, tetapi seorang mantan kolega merekomendasikan pekerjaan ini kepada saya dan ternyata saya tertarik dengan posisi, tanggung jawab, dan perusahaan Anda. Apa yang ditawarkan oleh perusahaan ini sangat menarik dan cocok untuk kualifikasi saya.
Mengapa jawaban ini bagus: Ini jawaban penuh pujian tapi jangan lakukan berlebihan.
BACA JUGA: 15 Tanda Kepribadian Magnetis yang Membuatnya Disukai Banyak Orang
Contoh Jawaban #2
Saya menerima tawaran untuk pensiun dini karena perampingan perusahaan tapi karena usia saya masih produktif, saya siap menerima tantangan baru.
Mengapa jawaban ini bagus: Jawaban to-the-point ini mengungkap sebuah fakta tanpa disertai kata-kata penuh kebencian atau kekecewaan.
Contoh Jawaban #3
Saya diberhentikan dari posisi terakhir saya karena posisi itu dihilangkan akibat adanya perampingan. Jadi saya mencari pekerjaan lain.
Mengapa jawaban ini bagus: Ini adalah respon tentang fakta yang terjadi tanpa menunjukkan Anda marah dan mendendam.
Contoh Jawaban #4
Saya baru saja mendapatkan ijazah dan ingin menerapkan latar belakang pendidikan dan keterampilan teknis saya di posisi yang lebih tepat. Saya tidak punya kesempatan menerapkan ilmu dan skill saya di pekerjaan saya sebelumnya.
Mengapa jawaban ini bagus: Jawaban ini membuat Anda tampak seperti orang yang giat, bersemangat, ingin mengembangkan keterampilan dan menerapkan keterampilan baru itu. Bagi para pengusaha, ini adalah hal positif.
Contoh Jawaban #5
Saya sempat berhenti bekerja untuk merawat anggota keluarga yang sakit, tapi sekarang keadaan sudah berubah dan saya siap untuk bekerja lagi.
Mengapa jawaban ini bagus: Meskipun sering kali dalam wawancara sebaiknya menghindari hal yang terlalu pribadi, ini adalah contoh jawaban yang dapat diterima.
Jawaban lain yang bisa dipertimbangkan:
- “Saya berhenti karena atasan saya pensiun. Setelah bertahun-tahun, saya merasa sudah waktunya untuk berubah, dan sepertinya ini waktu yang tepat untuk pindah.”
- “Saya mengundurkan diri untuk fokus mencari pekerjaan yang lebih dekat dengan rumah dan akan menggunakan keterampilan dan pengalaman saya dalam kapasitas yang berbeda.”
- “Saya tidak punya ruang untuk berkembang dengan atasan saya sebelumnya.”
- “Setelah beberapa tahun di posisi terakhir, saya mencari perusahaan di mana saya dapat berkontribusi lebih banyak dan tumbuh dalam lingkungan yang berorientasi pada tim.”
- “Saya tertarik dengan tantangan baru dan ingin menggunakan keterampilan dan pengalaman saya dalam kapasitas yang berbeda dari sebelumnya.”
- “Saya tertarik pada pekerjaan dengan tanggung jawab lebih.”
- “Saya harus menghabiskan berjam-jam setiap hari untuk bepergian bolak-balik dan saya ingin mencari pekerjaan yang lebih dekat dengan rumah.”
- “Posisi ini sesuai dengan keahlian saya. Sayangnya, dalam pekerjaan terakhir, saya tidak dapat menggunakan kemampuan dan pengalaman saya sepenuhnya.”
- “Perusahaan sedang melakukan perampingan dan saya pikir masuk akal untuk mencari posisi lain sebelum pekerjaan saya dihilangkan.”
Tips memberi jawaban saat wawancara kerja
- Jujur: Tidak harus menceritakan semuanya. Pastikan untuk fokus pada alasan sebenarnya Anda berhenti dari pekerjaan lama.
- Singkat dan positif: Berikan jawaban yang singkat saja (1 sampai 2 kalimat) dan jaga ucapan tetap positif.
- Berlatih: Latih jawaban di depan cermin sehingga terlihat positif, pede, jelas, tidak emosional, dan santai. Latihan membantu Anda tetap tenang.
- Hindari hal-hal negatif: Jangan berbicara buruk tentang manajer, kolega, atau perusahaan. Siapa tahu pribadi yang sedang Anda bicarakan adalah keponakan, pacar, tante, atau mertua si pewawancara.
- Komen-komen tidak profesional: Anda bosan di tempat kerja yang lama? Gaji kecil atau kurang dihargai? Bos Anda genit? Pun semuanya benar, sesi wawancara bukan waktunya untuk mengeluarkan uneg-uneg.
BACA JUGA: Perilaku Toxic ke Diri Sendiri di Dunia Kerja, Hati-Hati, Ya!
Cover image: Photo by fauxels on Pexels
Share Article
POPULAR ARTICLE
COMMENTS