Sorry, we couldn't find any article matching ''
10 Hal yang diinginkan Anak dari para Ayah Untuk Sering dilakukan
Aktivitas ayah dan anak nyatanya sangat disukai para anak. Untuk para Ayah, ini 10 hal yang diinginkan anak dari para ayah untuk sering dilakukan.
Kita semua tahu, tidak ada yang namanya orang tua sempurna. Maka yang bisa kita lakukan sebagai orang tua adalah jadilah orang tua yang bahagia dan yang membuat anak kita bisa merasa nyaman. Kalau membahas mengenai orang tua, ini artinya tak hanya sosok ibu ya, namun juga sosok ayah, papah, dad, bapak atau apa pun panggilan Anda sebagai seorang ayah. Selalu ingat, bahwa Ayah h bukan support system, namun main system dalam pengasuhan seorang anak. Kehadiran ayah itu penting!
Bertanya kepada komunitas Mommies Daily, baik para Mommies maupun para Daddies, mengenai apa yang mereka harapkan dari para ayah mereka dulu ketika mereka masih anak-anak, dan kami juga bertanya kepada para anak-anak, ini jawaban mereka. Semoga saja jawaban ini bisa membantu Anda, para Ayah untuk menjadi Ayah yang lebih baik lagi :).
Baca juga: Hi Ayah, Jangan Biarkan Anak Perempuanmu Selalu Meminta Maaf
10 hal yang diinginkan anak dari ayah mereka…
Saya ingin ayah lebih sering memeluk saya…
Apakah ayah yang jarang memeluk berarti ayah yang jahat? Tentu tidak. Ada banyak ayah yang mau meluangkan waktunya untuk anak-anak mereka seperti datang ke pertandingan sepak bola, menghadiri pertunjukan drama, atau pergi liburan keluarga. Tapi meluangkan waktu tanpa pernyataan kasih dan sentuhan fisik yang menandakan perasaan sayang, itu tidak mampu mengisi kebutuhan emosional Anak. Jadi, mulailah mengekspresikan perasaan sayang kepada anak. Bukan cuma dengan kata-kata, tapi juga dengan tindakan nyata seperti tepukan lembut di bahu, usapan di kepala, atau pelukan hangat sebagai tanda Anda bangga dan menyayangi mereka.
Saya ingin ayah mengizinkan saya membantunya
Bagi para anak, mereka menikmati menghabiskan waktu bersama ayah, melakukan hal-hal keren sampai hal-hal sepele dan konyol. Jadi, ketika seorang ayah membatasi diri bahkan demi alasan berhati-hati karena tak ingin sang anak terluka, ia justru sedang membangun tembok pemisah. Ketika Anda melakukan kegiatan seperti mencuci mobil, libatkan anak. Beri dia tanggung jawab sederhana seperti membantu memegangi selang air. Anak pasti bahagia ketika tahu ia bisa melakukan hal-hal berguna untuk ayah mereka.
Saya ingin ayah sering berolahraga bersama saya, nggak hanya mengantar
Olahraga bersama ayah juga termasuk dalam daftar kegiatan favorit ayah dan anak. Sayangnya, tidak semua ayah mau melakukan itu. Padahal, anak tidak mengharapkan penampilan seorang atlit profesional dari ayah mereka. Bagi mereka, cukup momen bersenang-senang bersama ayah tercinta.
Yang diinginkan anak dari Ayah, jangan gengsi menangis di depan anak
Menangis karena sedih, marah atau bahagia tidak membuat seorang pria menjadi less tangguh. Itu justru menunjukkan dirinya memiliki perasaan dan mampu berempati. Anda mungkin tipe pria yang berprinsip boys don’t cry atau mungkin tipe pria yang bilang tidak apa-apa jika anak laki-laki menangis asalkan ada alasannya, tapi Anda sendiri tidak pernah mau menunjukkan sisi rapuh. Well, keduanya akan sama-sama bikin anak bingung. Berani menangis di depan anak akan membuatnya mengerti bahwa sehebat-hebatnya sang ayah, Anda juga cuma manusia biasa yang punya perasaan dan bisa mengerti kekurangan anaknya.
Saya ingin ayah lebih sering mengajak saya bermain
Waktu tak bisa diulang. Sesal kemudian nggak akan ada gunanya. Penyesalan terbesar banyak anak laki-laki adalah mereka bertumbuh dengan adanya sosok ayah tapi nggak pernah menghabiskan waktu bersama. Ibarat judul lagu “Antara Ada dan Tiada”. Anda ada tapi tidak hadir untuknya.
Kenapa ayah nggak menemani saya belajar dan mengerjakan tugas sekolah?
Ada tipe ayah yang sama sekali nggak mau terlibat dengan urusan sekolah anaknya, tapi marah paling kencang ketika ada angka merah di rapor. Ketika Anda abai dengan kebutuhan anak seperti menemani dan membimbingnya saat belajar, Anda bukan mendidik anak untuk mandiri, tapi Anda membuatnya bertumbuh dengan pemikiran bahwa dirinya tidak penting buat Anda.
Yang diinginkan anak dari ayah, saya ingin ayah menunjukkan ketertarikannya pada hobi yang saya sukai
Koneksi bisa dibangun ketika ayah dan anak sering melakukan aktivitas bersama. Salah satunya menemani dan terlibat saat anak melakukan hobinya seperti bermain LEGO, berolahaga, atau menggambar. Saat menemaninya bermain atau melakukan hobi, Anda jadi bisa ikut mengamati tumbuh kembangnya, mengenali watak dan kepribadiannya, anak juga bisa menggunakan momen ini untuk bercerita. Anda pun bisa menyelipkan nasihat dan teguran.
Saya ingin ayah lebih kenal dengan teman-teman saya
Mengenak baik siapa teman-teman anak membantu Anda leluasa memantau pergaulannya tanpa terlihat seperti agen CIA. Sesekali terlibat dalam permainan dengan anak dan teman-temannya pasti akan memuluskan langkah Anda ‘mengawalnya’ diam-diam.
Saya ingin ayah lebih sering memuji saya dibanding mengkritik
Anda mungkin tidak pernah menjatuhkan harga diri anak. Tapi, Anda juga tidak pernah memuji hal baik yang anak Anda lakukan dan prestasi yang ia miliki. Atau, Anda tipe yang kedua. Setiap kali anak menunjukkan prestasi, alih-alih memuji, Anda akan bilang, “Lain kali harus lebih baik lagi ya.”
Sedikit pujian tidak akan membuat anak merasa jadi manusia paling hebat di dunia. Tapi sama sekali tidak pernah memuji, akan berkontribusi besar terhadap masalah kepercayaan dirinya kelak. Anak akan tumbuh besar dengan merasa dirinya tidak pernah cukup baik di mata Anda.
Yang diinginkan anak dari ayah, andai ayah mau bacain cerita sebelum kami tidur
Siapa yang biasanya aktif membacakan cerita sebelum tidur? Yesss, Ibuu! Tapi ayah juga nggak dilarang lho. Biasanya para ayah malah bisa lebih seru karena mereka sangat ekspresif. Positifnya lagi, ayah juga bisa menyelipkan pesan-pesan moral yang bisa disampaikan sesuai dengan usia anak.
Jadi para ayah, luangkan waktu untuk melakukan hal-hal di atas yaa
Sumber artikel dari sini
Share Article
COMMENTS