Memiliki atasan laki-laki dan perempuan pasti memiliki perbedaan. Lalu, bagaimana jika bos di kantor adalah laki-laki yang sudah berkeluarga? Ini kelebihannya.
Pasti Mommies pernah bertemu orang yang sering membanding-bandingkan “lebih enak punya atasan laki-laki” atau “lebih enak punya atasan perempuan” di kantor. Atau jangan-jangan Mommies sendiri pernah merasakan dan berpikir seperti itu?
Mempunyai bos laki-laki atau perempuan sama-sama ada kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Tentunya hal tersebut juga kembali lagi pada preferensi setiap orang. Yang jelas, tidak ada diskriminasi gender dalam dunia pekerjaan. Lalu, bagaimana kalau bos Mommies di kantor adalah seorang laki-laki? Apa saja keuntungan dan kelebihan punya bos atau alasan laki-laki apalagi yang sudah berkeluarga?
Layaknya seorang kepala keluarga, atasan laki-laki di kantor akan secara alami menunjukkan leadership atau kepemimpinannya dengan tegas. Saat harus mengambil keputusan, atasan laki-laki bisa dengan cepat memutuskan dan mengatasinya. Ia akan memikirkan dan memberikan yang terbaik untuk timnya, layaknya memberikan yang terbaik untuk keluarganya.
BACA JUGA: 5 Tipe Rekan Kerja Super Nyebelin dan Tips Menghadapinya
Atasan laki-laki lebih cenderung berbicara tidak bertele-tele dan langsung ke inti masalah atau to the point. Cara seperti ini cukup bisa membantu para karyawan dalam menyelesaikan permasalahan dan pekerjaan di kantor dengan lebih cepat.
Seperti laki-laki pada umumnya, atasan laki-laki memiliki pola pikir yang lebih logis atau menggunakan logika dibanding menggunakan perasaan. Dalam pengambilan keputusan atau menentukan sesuatu, bos laki-laki pasti sudah memikirkan mana yang memiliki keuntungan lebih banyak secara jelas dan masuk akal, namun tetap dengan bijak agar meminimalisir kerugian atau menghindari kesalahan.
Atasan laki-laki cenderung mampu menjaga perasaan dan suasana hati saat bekerja di kantor. Ia tidak akan mudah terbawa perasaan dan mengalami perubahan mood atau suasana hati dengan cepat. Bos laki-laki juga mampu menangani masalah dengan tenang dan tidak terlalu emosional dalam menghadapi permasalahan yang terjadi di kantor.
Atasan laki-laki dikenal tidak takut dalam mengambil risiko, karena pada umumnnya pun seorang laki-laki memang menyukai hal-hal yang memiliki tantangan dan risiko. Ia akan menunjukkan betapa ia mampu menghadapi tantangan baru dan menerima risiko dari setiap hal yang dipilih. Namun, berani mengambil risiko ini bukan asal-asalan, tentunya sudah diperhitungkan dengan baik dan seksama.
BACA JUGA: Perilaku Toxic ke Diri Sendiri di Dunia Kerja, Hati-hati, Ya!
Cover image: Photo by Kampus Production on Pexels