Sudah diajarkan cara berbagi, tapi anak masih saja tetap pelit dan sulit berbagi. Sebelum mencari solusinya, pahami terlebih dulu apa penyebabnya.
Berbagi adalah hal yang baik untuk dilakukan dan diajarkan pada anak sejak dini. Melansir dari lama Psychmechanics, pemahaman tentang berbagi merupakan ha yang sangat baik untuk diajarkan pada seorang anak.
Meski prosesnya tidak mudah, kita tentu sering menjumpai beberapa anak yang tidak tahu bagaimana cara berbagi. Sementara beberapa anak lainnya bisa berperilaku murah hati dan mudah untuk berbagi.
Banyak psikolog anak menjelaskan anak usia toddler atau balita masih sulit diajari untuk berbagi. Bukan karena pelit, tapi pada usia ini anak masih belajar konsep kepemilikan yang membuat mereka sulit berbagi.
BACA JUGA: Saat si Anak SD Mulai Menyukai Lawan Jenisnya
Ternyata, sikap anak yang pelit dan sulit berbagi bisa didapatkan dari orangtuanya, lho! Semua orang pasti tahu anak adalah peniru ulung. Ketika anak yang berasal dari keluarga yang tidak pernah berbagi, tentu saja dia tidak akan mengerti dan memahami bagaimana konsep memberi,
Begitu pun sebaliknya, anak yang dibesarkan keluarga yang dermawan akan mudah untuk berbagi dengan teman atau lingkungannya. Sehingga, segala hal baik yang kita ingin anak lakukan, harus dan perlu dicontohkan dan diperlihatkan pada si Kecil.
Mengutip dari laman Science Update, Kristin Leimburger, ahli psikologi anak di Yale University, Amerika Serikat mengatakan, “Anak-anak sangat dipengaruhi oleh apa yang diketahui dan dilihatnya ketika mereka membuat keputusan. Jadi, umumnya anak-anak hanya dermawan ketika melihat orang-orang di sekitarnya melakukan hal serupa, anak akan berlaku pelit seperti yang dicontohkan padanya.”
Meski tidak selamanya sharing is caring, namun ketika orangtua sudah mengetahui dan menyadari sifat pelit anak, pahami juga alasan utama mengapa anak bisa berperilaku pelit seperti itu. Cari tahu juga apa sih dampak pada anak jika hal ini terus dibiarkan?
Untuk mengetahuinya, Mommies bisa baca selengkapnya di halaman selanjutnya.
BACA JUGA: Ini Dia Tipe Anak yang Rentan Terkena Narkoba Menurut Psikolog
Cover image: Photo by Victoria Akvarel on Pexels