Sorry, we couldn't find any article matching ''
Kenali Gejala Gonore atau Kencing Nanah Pada Pria dan Wanita
Gonore atau kencing nanah adalah penyakit menular seksual atau infeksi menular seksual yang tanda-tandanya jelas terlihat dan terasa menyakitkan. Yuk, kenali!
Gonore atau kencing nanah adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri bernama Neisseria Gonorrhoeae atau Gonococcus yang sangat menular. Bakteri tersebut berbahaya karena dapat menyerang bagian dubur, serviks (leher rahim), uretra (saluran kencing dan sperma), mata, dan tenggorokan. Pada wanita, gonore juga dapat menginfeksi leher rahim.
Penyakit gonore paling sering menular pada pasangan yang melakukan hubungan seks secara vaginal, oral, dan anal. Seseorang juga dapat terinfeksi akibat menggunakan sex toys yang terkontaminasi, berhubungan seks tanpa menggunakan kondom, dan berganti-ganti pasangan seksual.
Dalam banyak kasus, infeksi gonore tidak menimbulkan gejala. Namun ketika gejala muncul, hal itu dapat memengaruhi banyak bagian tubuh Anda dan biasanya muncul di saluran genital. Okay, let’s talk about the symptoms.
BACA JUGA: Kenali 4 Ciri-ciri Penis yang Sehat, Sudah Cek Punya Anda?
Gejala Gonore pada Wanita
Banyak wanita yang terinfeksi gonore tidak menunjukkan gejala yang jelas. Bisa ringan atau tersamar karena mirip gejala infeksi lain. Gejala gonore pada wanita dapat menyerupai infeksi jamur, infeksi bakteri lain, atau infeksi saluran kemih — itulah sebabnya penting sekali rutin melakukan tes IMS seperti gonore.
Gejala lain gonore pada wanita dapat berupa:
1. Keputihan yang tidak normal, terutama keputihan yang encer, berwarna krem, atau agak kehijauan.
2. Mengalami sering buang air kecil dengan rasa sakit atau sensasi terbakar.
3. Mengalami perdarahan di antara masa menstruasi atau mengalami menstruasi yang lebih berat dari biasanya.
4. Sakit saat berhubungan seks atau merasakan nyeri yang sangat di perut bagian bawah.
5. Gonore pada wanita juga dapat menyebabkan demam atau sakit tenggorokan. Gejalanya juga bisa termasuk anus yang gatal atau sakit serta keluarnya cairan, perdarahan, dan buang air besar yang menyakitkan.
Jika infeksi ini tidak buru-buru diobati, gonore dapat merusak sistem reproduksi dan meningkatkan risiko terkena atau menularkan HIV. Gonore juga dapat menyebabkan penyakit radang panggul atau infertilitas.
Meskipun jarang terjadi, dalam beberapa kasus gonore dapat menyebar ke aliran darah dan persendian, yang dikenal sebagai gonore diseminata.
Gejala gonore saat hamil
Tidak semua ibu hamil yang terinfeksi akan menunjukkan gejala gonore. Namun, selain gejala yang disebutkan di atas, wanita hamil dengan gonore yang tidak diobati juga bisa mengalami keguguran, kelahiran prematur, dan kehamilan ektopik (kondisi yang berpotensi mengancam jiwa). Mungkin juga infeksi ditularkan ke bayi selama persalinan, yang dapat menyebabkan komplikasi kesehatan serius (seperti pneumonia).
Gejala Gonore Pada Pria
Gejala gonore pada pria mungkin tidak terlihat pada awalnya, dan beberapa pria bahkan tidak mengalami gejala. Berikut adalah beberapa gejala gonore pada pria:
1. Buang air kecil lebih sering dan keluarnya cairan atau tetesan dari penis yang terlihat seperti nanah, dengan warna yang bervariasi yaitu putih, kuning, krem, atau rona hijau.
2. Terjadi pembengkakan atau kemerahan di ujung penis, serta pembengkakan atau nyeri di salah satu atau kedua testis.
3. Gonore juga dapat menginfeksi rektum, seringkali sebagai akibat dari terjadinya seks anal. Dalam hal ini, gejalanya bisa termasuk anus yang gatal atau sakit, keluarnya cairan atau perdarahan, dan buang air besar yang terasa menyakitkan.
Faktor Risiko Gonore
Beberapa gaya hidup yang bisa meningkatkan risiko seseorang terkena infeksi gonore adalah sebagai berikut:
- Aktif secara seksual di usia sangat muda.
- Memiliki lebih dari satu pasangan seksual.
- Berhubungan seksual dengan orang yang memiliki banyak pasangan seksual.
- Sudah pernah terinfeksi PMS/IMS lainnya.
- Perilaku seksual berisiko.
- Pernah terdiagnosis memiliki gonore.
Langkah yang Harus Diambil untuk Sembuh
1. Minum semua obat yang diresepkan dokter
Jangan berhenti minum obat hanya karena Anda merasa agak baikan. Dokter mungkin juga akan mengobati untuk klamidia jika Anda dinyatakan positif terkena gonore karena kedua penyakit tersebut sering menginfeksi secara bersamaan. Tanyakan juga kemungkinan efek samping dari obat yang diberikan.
2. Obati sesegera mungkin
Orang atau pasangan yang terinfeksi harus diobati sesegera mungkin untuk mencegah mereka saling menularkan kembali atau menularkannya kepada orang lain.
3. Sabar
Demi kebaikan bersama, jangan berhubungan seks sampai dokter memberi lampu hijau karena gonore tidak hanya menginfeksi organ seksual tetapi juga tenggorokan dan rektum.
4. Segera kunjungi dokter
Terlihat jika Anda merasakan gejala gonore muncul kembali.
5. Pakai kondom
Setelah dokter memastikan Anda aman untuk berhubungan seks kembali, lindungi diri Anda dan pasangan dengan menggunakan kondom!
6. Lakukan skrining penyakit menular seksual secara teratur.
7. Terakhir dan yang merupakan langkah paling penting adalah setia kepada (satu) pasangan.
BACA JUGA: 6 Ciri Vagina Sehat, Perempuan Harus Tau!
Cover: Pexels
Share Article
COMMENTS