Waspada 5 Benda Ini yang Mudah Tertelan Balita!

Hati-hati ya Mommies, karena 5 benda ini mudah tertelan balita apalagi bentuk dan terksturnya sangat menarik.

Ditulis oleh Putri Azzahra

Sebagai orang tua yang ingin memberikan pengalaman terbaik untuk anak sejak kecil, beberapa benda ini tentu jadi pilihan saat ingin mengajarkan anak mengenai bentuk dan tekstur. Selain itu, benda ini juga ada disekitar kita karena fungsinya yang membantu keseharian kita.

Namun, benda-benda ini rentan tertelan oleh anak jika kita tidak cukup berhati-hati dan mengawasi anak-anak saat bermain. Jika tertelan oleh anak, benda tersebut bisa menyebabkan penyumbatan sehingga harus dilakukan tindakan untuk mengambil benda tersebut.

Agar anak tidak menelan benda-benda yang  tidak semestinya, orang tua bisa melakukan beberapa tindakan pencegahan berikut ini:

1. Temani dan perhatikan Anak saat bermain
2. Simpan benda yang kecil dalam suatu wadah dan ditaruh di tempat yang jauh dari jangkauan anak
3. Pastikan tidak ada benda kecil dan halus dipermukaan atau tempat yang mudah dijangkau anak
4. Letakan benda yang rentan tertelan dan cairan berbahaya di lemari tinggi dan terkunci
5. Ingatkan juga pengasuh, guru sekolah, tetangga, dan anggota keluarga lainnya agar Anak kita selalu aman di mana pun mereka bermain
6. Awasi anak saat berkunjung ke tempat yang belum tentu child-proof

Berikut ini beberapa benda yang mudah tertelan balita

1. Water Beads

Water beads merupakan salah satu benda yang sangat ideal untuk sensory play seperti menghitung, belajar tekstur, dan ukuran. Memiliki bahan yang juga aman untuk anak yaitu polimer non toksik. Namun benda ini memiliki bahaya tersedak bahkan terterlan oleh balita jika kita tidak mengawasinya. Benda ini dapat menyerap air dan bisa membesar hingga 400x lipat. Jika water beads ini tertelan dan tidak cepat-cepat diambil, bisa saja membesar mengembang di usus anak dan menyebabkan penyumbatan berat pada usus.

2. Baterai Kancing

Memiliki bentuk bulat dengan ukuran kecil, baterai kancing juga termasuk ke dalam benda yang rentan terterlan oleh balita. Baterai Lithium ini biasanya digunakan untu baterai jam dinding, jam tangan, kalkulator Saku dan remote control mobil. Walaupun baterai sudah diangkat menggunakan endoskopi namun tetap ada kemungkinan baterai bocor dan merusak jaringan karena cairan kehitaman dari baterai tersebut.

3. Magnet

Magnet bisa menjadi sarana berkreativitas dan bermain. Namun magnet merupakan benda yang harus diperhatikan. Bahaya magnet jika ditelan adalah karena jika ditelan oleh anak bisa saling tarik menarik dan menjepit bagian jaringan usus tengah sehingga tidak mendapat aliran darah. Magnet juga dapat terbenam ke dalam jaringan, tersangkut, dan tidak jarang menyebabkan usus bocor.

4. Serpihan Potongan Benda Tajam

Jika Mommies memiliki benda tajam seperti cutter atau sillet, waspadalah dengan serpihan potongan dari benda tajam tersebut. Hati-hati serpihan ini bisa dengan mudah ditelan oleh anak jika tidak dalam pengawasan. Bentuknya yang kecil membuat serpihan potongan dapat keluar dari fases, namun tetap saja berbahaya karena bisa menyebabkan fases berdarah saat keluar.

5. Makanan

Tidak hanya benda dan mainan saja, makanan juga bisa menyebabkan tersendak dan menyangkut di tenggorokan, hal ini bahkan paling sering terjadi terutama pada batita. Para batita mungkin tidak selalu mengunyah makanannya dengan baik ataupun menelan dengan bulat-bulat. Sehingga, makanan itu bisa tersangkut disalah satu lokasi penyempitan kerongkongan. Beberapa makanan yang harus dihindari adalah kacang, anggur utuh, permen karet, kismis, dan marshmallows.

Untuk menghindari anak agar tidak tersedak saat makan ini beberapa hal yang bisa Mommies lakukan:

● Duduk di kursi
● Tidak sambil jalan-jalan apalagi berlari
● Tidak sambil bercana atau bermain-main
● Jangan makan di mobil apalagi bila anak duduk sendirian di carseat di belakang tanpa pengawasan

Selalu waspada dan mengawasi Anak saat bermain ya. Berikut ini hal yang perlu diwaspadai bila Anak terlanjur menelan benda adalah muntah-muntah berwarna hijau, kembung, sakit perut, dan demam tinggi. Segera bawa ke dokter untuk di evaluasi.

Cover photo on Unsplash