banner-detik
SEX & RELATIONSHIP

Suami, Jangan Katakan 10 Kalimat Ini ke Istri Kalau Mau Hubungan Makin Mesra

author

Sisca Christina24 Aug 2022

Suami, Jangan Katakan 10 Kalimat Ini ke Istri Kalau Mau Hubungan Makin Mesra

Sebelum ngecap istri baperan, coba para suami introspeksi dulu, jangan-jangan pernah katakan kalimat-kalimat ini ke istri?

Kalau memang pernah, jangan diulangi. Kalau belum pernah, jangan sampai terlontar. Walau kadang bukan maksud suami ingin menyakiti hati istri, tapi karena pilihan kata dari suami yang kurang difilter atau suami kurang peka membaca situasi, jadi membuat istri kesal, deh. Nih, sebagai contekan, para istri kasih bocoran kalimat-kalimat yang nggak suka mereka dengar dari para suami.

Catat baik-baik ya paksu…

Jangan katakan kalimat-kalimat ini lagi ke istri, biar drama-drama harian berkurang, hihihi.

1. “Rumah berantakan banget, ngapain aja seharian?

Ish pake ditanya. Sudah tahu punya anak kecil, sudahlah, pupusin aja harapan punya rumah rapi sampai anak-anak tumbuh besar. Istri di rumah bukan satu dua kali benahin yang berantakan, tapi anak-anak yang masih dalam tahap eksplorasi berkali-kali “ngerecokin” segala isi rumah. Jadi wajar pas daddies pulang kantor, yang dilihat versi yang berantakannya. Saat anak beranjak besar juga pelan-pelan mereka mampu membenahi barang-barangnya sendiri, dan bisa turut membantu membereskan isi rumah.

2. Saat istri ngeluh capek, suami: “Capek ngapain, sih, kan di rumah aja?”

Nggak perlu dikasih list pekerjaan rumah tangga, kan? Belum lagi kerja dari rumah yang disambi ngurus anak. Boro-boro break lunch ke luar rumah. Yang ada makan di depan laptop sambil nyuapin anak juga. Gimana nggak lelaahhhh? Bukannya divalidasi malah disemprot. Belajar berempati, yuk, pak!

Baca juga: Dear Suami, Ini, Lho, yang Istri Harapkan Ketika Dirinya Sedang Marah

3. “Makanya rajin baca-baca, biar ngerti.”

Mungkin istri nggak sempat baca-baca berita, jadi jalan ninjanya, nanya suami yang menurutnya lebih update dengan berita terkini. Kalau nggak capek, ceritain ajalah, tapi kalau lagi capek dan malas nyeritain, terus terang aja baik-baik, istri pasti terima, kok.

4. “Kamu gemukan, ya?”

Salah satu kalimat paling ampuh bikin istri cemberut. Iya, iya, gemukan, terus kenapa? Biar aman, kalimatnya diganti gini aja dads: “Duh badan udan berasa berat, nih, kita rutinin olahraga lagi, yuk, Ma. Sepedaan atau ikut klub gym, eh atau mau coba kickboxing? Kamu maunya apa?”

5. “Kok mukanya kayak nggak cerah? Kulitnya kusam tuh..”

Coba budget konsultasi ke dokter kulit dan beli skincarenya ditambah, pasti auto glowing. Terkadang istri terpaksa tidur larut buat nyicil nyiapin bekal makan anak besok pagi, atau meminimalkan kerusuhan di subuh hari, jadilah wajah terlihat lelah dan kusam.

6. “Terserah”

Satu kata pendek yang auto bikin istri sebal ketika menanyakan pendapat suami. Padahal, istri ingin suami turut sumbang saran, kasih opini, ngobrol, diskusi, bantu memutuskan sesuatu sesimpel memutuskan langsung mau makan di mana tanpa perlu nanya balik sama istri. Toh, sudah tahu selera istri dan anak-anak, kan?

7. “Jangan boros-boros, ya..”

Eh, gimana? Memang harga kebutuhan hidup yang makin naik, kan? Sebaiknya jangan katakan kalimat ini ke istri, ya, daddies, sebab terdengar judging dan membuat istri merasa nggak dipercaya mengatur keuangan. Jika kondisi keuangan memang sedang sulit, sebaiknya diskusikan bersama istri apa-apa saja budget yang perlu dipangkas, atau jika diperlukan rencana tertentu misalnya harus mencari tambahan.

8. Saat ditawari makan malam: “Nggak ah, lagi males, bosan!”

Hmm, ambigu, nih. Malas dan bosan dengan masakan istri, atau malas dan bosan karena hal lain lalu nggak nafsu makan? Kalau memang kondisinya lagi bosan dengan makanan di rumah, bisa diganti dengan kalimat: “Makanannya dihangatin buat aku sarapan besok aja gimana? Sekarang kita makan di luar dulu, yuk, udah lama kita nggak nyushi.”

9. “Itu cuma perasaan kamu aja.”

Ini tergolong dalam kalimat gaslighting, dan nggak sepatutnya diucapkan kepada istri. Itu akan membuat pasangan merasa diabaikan dan nggak dihargai. Setiap pasangan berhak merasakan perasaan atau emosi tertentu, dan ingin diakui. Validasi emosi nggak hanya bisa dilakukan pada anak, tapi pada pasangan juga.

10. “Udah, nggak usah baper.”

Mertua bicara nyentil, istri yang diminta nggak baper. Ipar yang rese, istri yang dibilang nggak usah masukin ke hati. Suami yang salah ucap, minta maafnya pake bilang nggak usah baper. Seolah-olah istri nggak boleh merasa begini atau berpikir begitu. Padahal, jelas istri yang diusik oleh orang lain. Jadi, ketimbang berkata demikian, yuk, belajar lebih menghargai perasaan istri.

Masih banyak lagi kalimat yang sebaiknya jangan suami katakan ke istri. Mengutarakan keberatan atau kekurangan istri boleh-boleh aja, tapi para suami harus lebih bijak memilih kalimat. Ini berlaku juga untuk istri, supaya rumah tangga makin harmonis. Setuju apa setuju?

Baca juga: 10 Kalimat yang Nggak Mau Didengar Ayah Saat Mengasuh Anak

Follow us on Instagram

Share Article

author

Sisca Christina

Ibu dua anak yang berprofesi sebagai digital nomad, yang juga suka menulis. Punya prinsip: antara mengasuh anak, bekerja dan melakukan hobi, harus seimbang.


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan