banner-detik
SELF

Perempuan Bekas...

author

TressabelHutasoit25 Jul 2022

Perempuan Bekas...

Perempuan bekas, sebuat stigma yang kerap menempel pada para perempuan. Kata yang jarang ditempelkan kepada laki-laki. Kenapa? 

Photo by Franz Harvin Aceituna on Unsplash

Sebenarnya, sudah lama ia ingin bertanya,

Pada karibnya lelaki,

pada bapaknya yang juara umum tingkat nasional lomba “Serba-Serbi Patriarki

Pada Indung alias Mak yang setia menjadi pengibar bendera kemenangan bapak

Kenapa saya jadi diberi predikat bekas, begitu talak diikuti ketukan palu?

 

Satu malam saja setelah berbagi kamar dengan kapten

Dinda si pramugari diberi nama baptis “Siska” alias Sisa Kapten, jelas para kerabat

Begitu kawannya si Murni tidur dengan lebih dari satu saja laki-laki

Murni tak lagi Murni. Bekas dia jadinya. Bekas si Anu. Bekas si Itu

 

Giliran si Suami (eh mantan), katanya ….

Sekonyong-konyong diberi tambahan panggilan buahnya para raja. Duren!

Sang Kapiten, yang tidak mempunyai pedang panjang, pekan berikut jadi rebutan di jadwal terbang sebulan ke depan,

Yang berebut, yang mengolok Dinda dengan sebutan Siska tadi

Laki-laki nyang tidurnya sama lima selain Murni, justru jadi jawara.

Kenapa? Tanyanya lagi

 

Bekas, lekat sekali dengan perempuan

Yang katanya punya kehormatan di antara dua kaki

Yang kodratnya, adalah beranak dan menyusui

Yang harus multi talents, terutama di dapur dan di kasur

Yang harus hati-hati berpakaian, karena bertanggung jawab pada nafsu birahi

 

Ia berhenti,

Sejenak mengingat pakaian apa yang disandangnya,

Saat si iblis meraba dan meremas, dan menindihnya sampai sumpah ia lebih ingin mati

Kamu pakai seragam sekolah. Otaknya mengeluarkan secarik memori

Seketika lambungnya perih, dadanya buncah oleh amarah

Seragam sekolah bekas kakak yang gombrong dan berlubang di ketiak kiri sebelum ditisik Mak,

Yang koyak lagi seketika itu juga setelah si Ibslis selesai berpesta di atas tubuhnya

Menjadikan kehormatan tadi porak poranda

Penada predikat bekas sudah lama ia raih

 

Jauh sebelum ia kenal Murni dan Dinda

Jauh sebelum talak diikuti ketuka palu

Sebelum bapak menang juara nasional lomba serba-serbi patriarki dan,

Indung ikut mengibarkannya sampai hari ini.

 

Ia bungkam,

Satu-satunya jalan mencari jawaban adalah lewat dendam.

Tulisan ini untuk para perempuan bekas lainnya, dan untuk sistem usang yang suatu hariu nanti akan kita buat tumbang!

Cover: Pexels

Share Article

author

TressabelHutasoit

-


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan