banner-detik
BEHAVIOR & DEVELOPMENT

Anak Melihat Pemotongan Hewan Kurban, Boleh atau Tidak?

author

fiaindriokusumo08 Jul 2022

Anak Melihat Pemotongan Hewan Kurban, Boleh atau Tidak?

Biasanya saat Idul Adha ada proses pemotongan hewan kurban dan ada orangtua yang mengajak anaknya menyaksikan proses pemotongannya. Sebenarnya, boleh nggak sih si kecil melihat ini?

Jadi, setiap kali Idul Adha datang, lahan kosong di depan rumah saya itu selalu digunakan untuk mengikat hewan-hewan yang akan dikurbankan dan proses pemotongan akan dilakukan di samping masjid yang juga tidak jauh letaknya dari rumah saya. Menjelang momen-momen pemotongan, yang sudah-sudah, saya selalu menggunakan headset agar suara hewan ketika disembelih tidak terdengar telinga saya (iya saya memang setakut  itu, hehehe).

Jujur saja, saya melarang anak-anak saya untuk ikut melihat ketika proses penyembelihan terjadi. Alasan saya adalah, yang pertama, buat saya pribadi yang sudah dewasa saja, saya nggak sanggup melihat proses penyembelihan dengan darah di mana-mana. Nah, saya takut kalau anak-anak melihat ini akan menimbulkan trauma juga ke mereka. Mungkin ke depannya mereka menjadi takut ketika melihat darah. Yang kedua, dan ini ketakutan saya yang lebih besar, kalau ke depannya anak-anak malah jadi suka menyakiti hewan.

BACA JUGA: Hindari Kesalahan Umum Memasak Daging Kambing yang Bikin Alot dan Bau Ini!

Tapi, semakin anak-anak besar, terutama si kakak, saya nggak bisa menghindari ketika dia mulai mau ikut melihat karena teman-teman sepantarannya juga melihat. “Kok, mas Hilal boleh nonton aku nggak boleh?” Nggak mungkin juga saya bilang “Because I said so...”. Lah, yang ada dia malah mutung. Pertolongan pertama saya adalah menghubungi mbak Vera Itabiliana, Psi dan bertanya, “Jadi, boleh nggak sih mbak, gue ngasih izin anak gue lihat proses penyembelihan hewan qurban?”

Kalau menurut mbak Vera, sebaiknya memang anak usia di bawah 7 tahun tidak disarankan untuk diajak melihat proses penyembelihan hewan kurban. Kenapa? Selain bisa menimbulkan trauma dan membuat anak merasa takut atau tidak nyaman, anak di bawah usia 7 tahun juga belum bisa membedakan mana fantasi dan mana yang realita. Dia belum bisa membedakan bahwa proses pemotongan hewan kurban ini hanya boleh dilakukan misalnya ketika Idul Adha.

“Kalau ternyata anaknya pas diajak melihat tidak merasa takut atau trauma?,” tanya saya lagi. Mbak Vera bilang, ya semua kembali kepada kebijakan orangtua masing-masing. Tapi sebelum mengajak anak untuk melihat, yang paling penting dilakukan itu adalah menjelaskan makna kurban itu sendiri untuk apa dari segi agama. Dan selalu ingatkan anak, bahwa penyembelihan ini ada alasannya, bukan semata sekadar menyembelih. Jadi ke depannya, dia tahu bahwa penyembelihan tidak bermaksud untuk menyakiti hewan. Nah, penjelasan-penjelasan seperti ini biasanya baru bisa dicerna dengan baik ketika anak memasuki usia 7 tahun. Toh, informasi dan pembelajaran tentang Idul Adha serta makna kurban tetap bisa diberikan tanpa harus mengajak anak melihat prosesinya.

Nah, memang semua urusan ini kembali ke tangan orangtua masing-masing sih, moms. Tapi kalau saya, sebisa mungkin menunda anak-anak melihat langsunglah proses itu, hehehe.

BACA JUGA: 7 Hal yang Anak Pelajari tentang Kurban

Cover image: Photo by Pixabay on Pexels

 

Share Article

author

fiaindriokusumo

Biasa dipanggil Fia, ibu dari dua anak ini sudah merasakan serunya berada di dunia media sejak tahun 2002. "Memiliki anak membuat saya menjadj pribadi yang jauh lebih baik, karena saya tahu bahwa sekarang ada dua mahluk mungil yang akan selalu menjiplak segala perilaku saya," demikian komentarnya mengenai serunya sebagai ibu.


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan