Sorry, we couldn't find any article matching ''
Seperti Maudy Ayunda, Ini Alasan Saya Tidak Pamer Pasangan di Social Media
Pernikahan Maudy Ayunda membuat kaget banyak orang, karena tidak ada berita tentang pacarannya tahu-tahu menikah.
Beberapa hari lalu, tiba-tiba Maudy Ayunda mem-posting foto bukan sembarang foto, tapi foto pernikahan. Nggak tanggung-tanggung ya ngaggetin-nya :D. Nggak ada angin nggak ada hujan, nggak ada berita pacarannya, eh tahu-tahu menikah. Salah nggak? Ya nggak, lah, itu kan hak asasi mereka. Selama tidak merugikan orang lain, tidak ada kewajiban memang memasang foto pasangan di social media atau pengumuman mengenai dengan siapa kita menjalin hubungan.
Kebetulan, dalam hal ini saya satu aliran dengan Maudy Ayunda. Jarang alias malas banget memasang foto pasangan terutama di social media (terlebih jika akun social media saya tidak saya private). Apakah itu artinya hubungan saya dengan pasangan tidak bahagia? Atau saya malu memamerkan pasangan? Atau jangan-jangan pasangan saya adalah suami orang? (Wow, suudzon-nya udah maksimal belum?). Nggak kok, bukan itu semua alasannya.
Baca juga: Begini Cara Maudy Ayunda dididik Orang tua
Image dari sini
Jadi kenapa saya tidak suka pamer pasangan saya di social media (seperti Maudy Ayunda)? Ini Alasan-alasannya
- Trauma dengan hubungan masa lalu yang gagal
Pernah kerap membagikan kegiatan bersama pasangan, pasang foto berdua dengan caption romantis ala Romeo dan Juliet, semua orang sudah tahu siapa pasangan kita, kemudian hubungan itu gagal. Entah itu putus (bagi yang belum menikah) atau bercerai (bagi yang sudah menikah). Seringkali ini membuat trauma tersendiri. Kayak berpikir “Nanti posting-posting terus selesai, bagaimana ya?” Semacam ada rasa malas kalau nanti ada yang bertanya, duh ribet menjelaskannya, karena tidak semua yang bertanya itu karena mereka peduli, bisa jadi hanya kepo.
2. Nggak suka membuat orang lain kepo
Saya pernah memasang foto dengan pasangan, dua kali di IG Story dengan mention yang bersangkutan, kebetulan akun Instagramnya digembok. Sesaaat setelah saya posting foto kami, ada permintaan pertemanan sekitar 14 orang dari akun yang dia tidak kenal. Setelah dicek, mereka adalah folowers saya, yang bahkan saya juga nggak kenal mereka. Ini salah satu hal yang saya hindari, orang kepo dengan orang-orang di sekitar hidup saya. Bahkan sekarang saya sudah nggak pernah mention akun anak-anak saya juga, karena ya ini sebabnya, tidak mau ada orang asing yang kepo.
3. Belum tentu pasangan saya nyaman
Kadang, seseorang tidak posting tentang pasangannya karena permintaan si pasangan tersebut. Bukan karena hal mencurigakan, tapi karena si pasangan tidak nyaman jika data dirinya diketahui banyak orang dan membuatnya kehilangan privacy.
4. Malas mendengar pertanyaan-pertanyaan dan komentar-komentar tidak penting
Maudy Ayunda menikah, sesaat kemudian komentar-komentar netizen:
- Agamanya apa?
- Kok nggak sesuai harapan ya wajahnya? Harusnya bisa dapat yang lebih ganteng lagi.
- Pasti kaya, kalau nggak, mana mau Maudy
- Dst-nya
Malas kan?
5. Memang tidak ingin saja, tidak perlu alasan
Tidak semua hal harus memiliki alasan, kan? Ya sesederhana karena memang tidak mau saja. Tidak nyaman membahas mengenai pasangan, tidak suka pamer-pamer kehidupan dan aktivitas dengan pasangan, tidak mau saja. Sama seperti ada orang yang tidak suka publikasi anak-anaknya, maka ada orang yang tidak mempublikasikan kehidupan asmaranya.
Dan itu tidak kenapa-kenapa. Mari belajar menghargai keputusan orang ketika ada bagian dari hidupnya yang tidak ingin dia bagikan. Tidak perlu bertanya kenapa, tidak perlu mengira-kira. Itu adalah keputusan dia.
Baca juga: Maudy Ayunda Senang Membaca Karena Tidak Punya TV
Share Article
COMMENTS