Sorry, we couldn't find any article matching ''
Tips Orang Tua Bisa Lebih Dekat dengan Anak Ketika Mereka Beranjak Remaja
Supaya orang tua bisa lebih dekat dengan anak saat mereka beranjak remaja, intip tipsnya di bawah ini!
Semakin besar usia anak, banyak orang tua merasa semakin besar jarak yang terbentang di antara mereka. Menanggapi hal ini, Mommies Daily akhirnya berbincang dengan Firesta Farizal, M.Psi, Psikolog, Psikolog Klinis Anak dan Remaja, dari Klinik Psikologi Mentari Anakku, untuk melihat akar masalahnya.
Menurut Firesta, di usia remaja itu anak sudah punya beragam teman, sudah memiliki ketertarikannya akan berbagai hal, atau ibaratnya sudah punya dunianya sendiri. Hal itulah yang membuat rasa berjarak antara orang tua dan anak.
“Hal yang menyebabkannya adalah anak sudah makin besar, sudah punya sudut pandang sendiri, punya minatnya sendiri, punya lingkup pergaulannya sendiri, lebih mandiri, dan sudah bisa menentukan apa yang disuka dan punya pemikiran sendiri,” jelas Firesta.
“Kalau usia anak masih kecil mereka masih tergantung dengan orang tua, lebih punya keterikatan, sehingga orang tua bisa merasa dekat dengan anak-anaknya. Itu karena anak kecil masih butuh orang tuanya.”
Oleh karena itu, penting untuk tetap membangung koneksi dan komunikasi dengan anak-anak yang beranjak remaja. “Memang terkadang sulit rasanya untuk kita bisa tetap dekat dengan anak remaja kita. Beranjak besar, mereka sudah mandiri dan bisa melakukan banyak hal sendiri. Itu hal yang alami, tetapi ada juga alasan lainnya yg membuat hubungan orang tua dan anak jadi menjauh,” tambah Firesta.
BACA JUGA: Alasan Orang Tua Perlu Menghindari Kata ‘Mungkin’ Saat Bicara Pada Anak
Penyebab Hubungan Orang Tua dan Anak Menjauh
Beikut beberapa alasan yang membuat hubungan orang tua dan anak merenggang menurut Firesta.
1. Keterikatan tidak dibangun dari kecil, sehingga saat remaja jadi sulit untuk bisa memiliki koneksi dan kedekatan yang dalam karena dari kecil juga sudah berjarak, atau bahkan anak punya hubungan yang tidak terlalu baik dengan orang tua.
2. Orang tua tidak cukup tahu banyak tentang anaknya. Mungkin orang tua tidak tahu apa yang sedang disukai anaknya, kurang waktu dan kesempatan untuk ngobrol sama anak, sehingga mungkin perlahan-lahan jadi tidak ada yang bisa diobrolin. Anak merasa mau membicarakan hal-hal yg disukai tapi orang tua tidak paham atau tidak tau.
3. Komunikasi hanya satu arah. Anak usia remaja itu sangat butuh untuk didengar, diberikan kesempatan untuk berpendapat, serta berdiskusi yang sifatnya dua arah. Kalau selama ini komunikasi yang terjalin hanya satu arah, misalnya orang tua selalu benar dan anak salah, maka itu bisa membuat anak jadi takut, tidak nyaman, menutupi sesuatu, hingga akhirnya hubungan jadi berjarak. Itu karena anak merasa orang tuanya tidak bisa mengerti tentang mereka dan tidak mau mendengarkan mereka.
BACA JUGA: Bagaimana Memiliki Hubungan yang Baik dengan Anak Usia 5-8 Tahun? Berikut Tips Wajib Untuk Orang tua
Tips Orang Tua Bisa Lebih Dekat dengan Anak
Untuk para orang tua yang punya anak remaja dan hubungannya terasa semakin berjarak, coba ikuti tips agar hubungan orang tua bisa lebih dekat dengan anak berikut ini.
1. Kenali anak lebih dalam
Artinya orang tua tahu apa aktivitas anak, apa yang sedang dia sukai, sedang suka dengarkan musik apa, nonton film apa, hingga anak tertarik untuk belajar apa. Semakin orang tua tahu tentang anak, itu akan jadi modal untuk bisa punya hubungan yang baik dengan anak.
2. Usahakan saling berhubungan
Untuk tahu tentang anak, maka orang tua harus sering berkomunikasi dengan mereka, sering interaksi, ngobrol, atau melakukan aktivitas bersama. Jangan lupa juga anak diskusi berbagai macam hal, dengarkan pendapat anak, dan benar-benar memmperhatikan saat anak sedang cerita. Intinya adalah orang tua harus bisa benar-benar ada saat bersama anak, dan tidak sambil melakukan kegiatan lain.
3. Hindari menghakimi anak
Menurut Firesta, orang tua sebaiknya jangan langsung menyalahkan, memarahi, atau bahkan berkata kasar ketika anak melakukan sesuatu yang tidak tepat. Orang tua harus berusaha untuk meregulasi atau mengatur emosi saat berhadapan dengan anak, karena tentu Anda juga berharap anak bisa melakukan hal yang serupa.
4. Berusaha untuk melihat dari sudut pandang anak
Berusahalah untuk memahami anak, apa yang sebetulnya mereka pikirin dan inginkan. Ketika hal-hal yg dipikirkan atau diinginkan anak tidak sesuai dengan apa yang orang tua inginkan, maka berdiskusilah. Dengarkan pendapat anak dan sampaikan pendapat dengan kata-kata yang baik, lalu ajak anak untuk bisa mencari solusi terbaik.
BACA JUGA: Hati-hati, Ini 4 Sebab Anak Menjauh dari Orang tua
Cover: Freepik
Share Article
POPULAR ARTICLE
COMMENTS