Sorry, we couldn't find any article matching ''
Tips Wawancara Kerja untuk Anak Muda Jaman Now
Teruntuk Adik-adik yang sedang melamar kerja ke berbagai perusahaan, camkan hal-hal ini saat kamu dapat panggilan wawancara.
Panggilan wawancara (interview) rasanya kadang seperti ajakan nge-date oleh pacar atau si yang masih PDKT, ya, nggak, sih? Membuat kita deg-degan, senang, excited, tapi takut salah dalam bertingkah. Saat menunggu hari H tiba, tidak ada salahnya untuk mempersiapkan diri. Memang, apa aja, sih, yang mesti disiapkan? Simak tips berikut ini supaya wawancara berjalan lancar. Bagaimanapun hasilnya nanti, yang jelas jangan sampai kita melakukan hal-hal yang mengurangi poin penilaian kita.
Susun kalimat yang sopan dan jelas, bahkan sejak melamar
Saat melamar pekerjaan, susun surat lamaranmu dengan benar. Untuk CV, banyak, kok, panduan cara menyusunnya. Walaupun CV-mu sudah kamu buat dengan tampilan yang indah, akan menjadi percuma bila ketika menulis email surat lamaran, kamu tidak menyampaikan apa-apa. Cukup dengan menyapa orang yang ingin kamu kirimkan CV, baik HRD ataupun calon user. Ketika mengirim CV, sampaikan niatmu dalam satu-dua kalimat pada body email, misalnya “Melalui email ini, saya bermaksud untuk melamar posisi (isi sendiri) sesuai yang saya lihat di (sumber). Saya lampirkan CV saya sebagai pendukung.”
Baca juga: Nak, Yuk, Belajar Komunikasi Dasar Agar Kelak Kamu Nggak Dibenci Banyak Orang
Pastikan kamu paham kenapa kamu melamar di perusahaan tersebut
Memang, pasti ada saja yang melamar karena ajakan teman atau tawaran orang yang dikenal. Tapi, tanyakan lagi pada dirimu sendiri, kenapa kamu melamar di perusahaan tersebut. Kalau bisa, alasannya jangan hanya karena perusahaan tersebut buka lowongan, padahal kerjaannya apa juga kamu nggak kebayang. Usahakan agar pekerjaan tersebut sesuai dengan kehalianmu atau bidang yang kamu geluti.
Baca juga: Aplikasi dan Situs untuk Ibu Bekerja yang Mau Update Tampilan CV
Kenali perusahaan yang memanggilmu
Tidak ada salahnya mencoba melamar di beberapa perusahaan sekaligus. Tetapi, ketika salah satu ada yang memanggilmu untuk wawancara, siapkan sedikit waktu untuk mengenal lebih jauh mengenai perusahaan tersebut. Bukan tidak mungkin HRD akan menanyakan hal-hal terkait ketertarikan atau pengetahuanmu secara umum akan perusahaan tersebut.
Siapkan tempat yang proper untuk wawancara
Berhubung sekarang ini masih banyak wawancara yang dilakukan via online video conference, pastikan kamu sudah menyiapkan tempat untuk melakukan interview. Jangan sampai, sudah tahu bakal ada jadwal interview, tapi kamu malah jalan-jalan atau belanja, sehingga proses online interview harus dilakukan di tempat-tempat yang tidak semestinya, seperti fitting room (ada, lho, beneran! Kamu sendiri heran, kan?)
Gunakan pakaian yang sopan
Pastikan juga selama melaksanakan interview, kamu berpenampilan semestinya. Nyalakan camera di laptop atau smartphone-mu, ya! Hal ini sederhana tapi menandakan bahwa kamu paham etika untuk tidak bersembunyi di balik camera ketika pertama kali bertemu dengan HRD atau calon user (baca: bos-mu). Jadi, berpakaianlah yang sopan, setidaknya jangan pakai kaos oblong, polo shirt maupun atasan yang terbuka.
Baca juga: Hati-hati: Ini 6 Pertanyaan Saat Wawancara Kerja yang Bisa Bikin ‘Terpeleset’
Pastikan HP-mu di-silent
Online maupun offline, yang namanya interview tidak mungkin dilakukan secara tiba-tiba tanpa pemberitahuan dan jadwal sebelumnya. Oleh karena itu, seketika kamu menerima undangan interview, set the date! Pastikan tidak ada hal lain yang harus kamu lakukan di hari maupun jam yang sudah ditetapkan. Pastikan juga untuk mengatur smartphone-mu dalam mode silent, agar panggilan maupun notifikasi yang datang tidak mengganggu proses interview.
Gunakan bahasa lisan yang jelas
Meski anak jaman sekarang seringkali terbawa dengan percakapan bilingual alias dua bahasa, sebaiknya pilih salah satu saja, lalu gunakan bahasa tersebut dengan tepat. Bila pewawancara menggunakan bahasa Inggris, siapkan dirimu dengan latihan di rumah. Namun, bila pewawancara berbahasa Indonesia, kamu tidak perlu membuat percakapanmu jadi terbelit-belit dengan mengkombinasikan bahasa Inggris dan Indonesia. Percayalah, ketika kamu sendiri bingung menentukannya, kamu akan tersesat sendiri.
Don’t show off
Wajar memang, bila CV-mu kamu isi dengan berbagai prestasi yang pernah kamu dapatkan. Tapi, ingat, ya, kalau kamu baru akan memasuki lapangan kerja, di mana mungkin pengalamanmu tidak seberapa dibanding kandidat lain. Oleh karena itu, tidak perlu menunjukkan kemampuanmu secara berlebihan ketika interview, apalagi kalau tidak bisa kamu buktikan kelak kamu bekerja nanti. Jawablah sesuai dengan pertanyaan, ceritakan pengalaman maupun keahlianmu sewajarnya.
Baca juga: Monica Wijaya: Rendah Hati dan Membuka Diri untuk Hal Baru Adalah Kunci Sukses
Hindari membicarakan sesuatu yang negatif
Ada kalanya calon atasanmu bertanya pendapatmu tentang satu dan lain hal. Sebagai saran, jadilah pribadi yang objektif ketika mengemukakan pendapat, tidak perlu beropini yang terlalu memihak. Misalnya, pendapatmu tentang brand atau perusahaan lain yang adalah kompetitor perusahaan yang sedang meng-interview, pendapatmu yang terlalu negatif bisa menimbulkan kesan yang negatif pula dari pewawancara.
Perlu diingat juga, bahwa kesan pertama itu penting, apalagi dalam sebuah wawancara. Tidak perlu mempresentasikan dirimu secara berlebihan, yang penting kamu paham etika dan bisa menunjukkan self value-mu! Semangat, ya!
Share Article
POPULAR ARTICLE
COMMENTS